BIG BOY

692 52 2
                                    

Kamu baru saja tiba selepas perjalanan panjang dari Toronto, Kanada. Selama enam bulan kamu disana untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa musim panas. Kamu mengerut heran mendapati isi rumah yang kosong, nggak ada siapa-siapa padahal biasanya di minggu sore orang rumah akan ngumpul.

Saat akan menghubungi mama, kamu mengurungkan niatmu saat mendapati tetanggamu diluar. Kamu pun menyapa,"Halo tante."

"Loh nak (y/n) sudah pulang tah?" Tanyanya.

Kamu buru-buru menghampiri tetangga sekaligus ibu dari temanmu,"Iya tan, ini baru banget nyampe. Rencananya pengen surprise-in orang rumah tapi gatau nih rumah lagi kosong."

"Oh mereka paling ada dirumah keluarga So, soalnya mereka lagi syukuran karena Junghwan keterima di kampus yang sama kayak kamu."

"Serius tan?"

"Iya, ayok bareng kesana, tante juga mau kerumah mereka. Dari pada kamu nunggu sendiri, anak-anak juga pasti senang ketemu kamu."

"Iya iya tan, ayo." Katamu semangat kemudian menggandeng lengan Ibu Haruto.

Selama perjalanan yang singkat itu kamu dan Ibu Haruto banyak bercerita pengalaman kamu selama pertukaran mahasiswa. Sesampainya dirumah keluarga Junghwan, kamu bisa liat dihalaman mereka lagi rame banget. Teman-teman seusiamu lagi barbecue-an, ada yang main, ada yang karokean juga sementara untuk bapak-bapak dan ibu-ibu kayak nya ada didalam rumah.

Kamu langsung misah dari Ibu Haruto yang langsung memasuki rumah keluarga Junghwan. Anak-anak belum menyadari kehadiranmu, dengan santai kamu merangkul pundak Jihoon yang sedang mengatur piring-piring.

"Lah (y/n)?" Katanya kaget, karena suara Jihoon, anak-anak langsung noleh kearah kalian.

Kamu senyum lebar sambil membuka lebar kedua tangan,"SURPRISE!!!"

Rentangan tanganmu itu langsung diterima oleh Ahyeon, adik Jihoon. "Kak (y/n) kapan pulang nya? Kok ngak bilang-bilang."

"Aku baru nyampe, rencana mau surprise. Kaget ngak?"

"Kaget banget huaaa!! huhu kangen."

Kemudian anak-anak langsung menghampirimu, melepas rindu, menanyakan bagaimana kabarmu, bagaimana selama di Kanada. Anak-anak jadi heboh sampai Mama dan Papamu serta kakak mu ikut keluar karena kaget denger kabar kamu tiba-tiba udah disini.

Sudah sesi kangen-kangenannya, kamu kini mengikuti mama mu memasuki rumah Junghwan. Ternyata didalam lebih rame dan banyak banget makanannya. Kamu menyapa para tetua yang ada didalam rumah kemudian izin ke kamar kecil. Keluar dari kamar kecil yang letak nya berada didekat dapur, kamu mengernyitkan kening mendapati eksistensi seseorang yang terlihat familiar tapi kamu kayak nggak kenal?. Soalnya rambut nya panjang sampai lipatan leher, seingat mu anak-anak nggak ada yang gondrongin rambut.

Lama kamu ngeliatin punggung dia yang lagi buka kulkas, pas dia nengok kamu kaget.

"Junghwan?" Kamu mengerjapkan mata beberapa kali untuk memastikan kalau itu memang Junghwan. Dan ya, itu memang dia.

"Gila! Junghwan?!" Kamu syok dikit, soalnya dia berubah banget. Seingat mu terakhir ketemu dia itu enam bulanan yang lalu, dia masih imut-imut banget.

"Lo beneran Junghwan?" Tanyamu sambil menangkup kedua pipi Junghwan, menggoyangkan kekanan dan kiri untuk memastikan. Sementara Junghwan cuma bisa berdiri diam memandangimu.

"Kaget ya (y/n), Junghwan tiba-tiba gondrong gitu?" Celetuk bunda Junghwan yang baru saja memasuki dapur.

Kamu mengangguk, melepaskan tangkupan tanganmu diwajah Junghwan kemudian menghampiri bundanya. "Iya tan, sumpah kaget banget tadi aku kirain siapa. Seingatku enam bulan yang lalu Junghwan masih imut dan lucu, kok ini udah jadi anak gede aja? Tante kasih makan Junghwan apa?"

What IfOù les histoires vivent. Découvrez maintenant