09. Kupu-kupu yang sakit

4 1 0
                                    

06.10

Suasana pagi hari yang begitu sejuk. Kendaraan berlalu-lalang. Seorang gadis remaja sedang menunggu bus di halte. Dia Inara.

Tak ada siapapun di halte bus tersebut. Kecuali Inara sendiri. Ia berada di halte bus sendiran. Ia menunggu sembari bersenandung lagu.

Mobil toyota berwarna hitam datang dan berhenti di depan halte. Seketika kening Inara mengerut. Bingung, mengapa ada mobil yang berhenti. Kaca mobil tersebut terbuka. Menampilkan sosok laki-laki yang ia kenal. Aland.

"Bareng gue." Ucapnya dingin. Wajahnya terlihat sangat datar.

"A-aku naik bus aja kak." jawab Inara ketakutan dengan suara Aland.

"Gak usah takut gitu. Gue gak akan ngapa-ngapain lo. Bus juga lama datangnya, lo mau telat?."

"Nggak sih. Yaudah deh, makasih ya kak." Aland tersenyum kecil mendengar jawaban dari Inara.

"Sama-sama."

●●●


Kayla melangkah menuruni anak tangga. Berjalan ke arah ruang makan. Dirinya terduduk di kursi meja makan depan orang tuanya. Menatap kedua orang tuanya dengang tatapan takut. Felicia Andriana dan Andre kasyafani.

"Mama, papa." Ucap Kayla pelan dan lembut.

"Hmm." Felicia dan Andre hanya menjawabnya dengan deheman.

"Libur semester nanti kita liburan ke rumah nenek ya.. Semenjak nenek meninggal kita gak pernah ke rumah nenek." Ajak Inara.

"Gak!! Kamu gak tau, mama lagi sibuk. Mama itu banyak kerjaan! Kamu ngertiin dong..!!." Kayla menoleh ke arah papa nya.

"Papa juga sibuk." Ucap Andre dingin. Ia memang selalu dingin kepada anaknya.

"Aku mau kita jalan jalan atau liburan sekali aja.. Aku mau kalian ada waktu buat buat habisin waktu sama aku.." Ucapnya Kayla dengan sedih.

"Ya kamu ngertiin dong..! Papa sama mama itu lagi sibuk kerja! Kita itu juga kerja buat kebutuhan kita. Ekonomi itu penting.... Udah sama pergi ke sekolah. Nanti terlambat lagi!." Kayla seketika menyelesaikan makanannya.

"Aku cuman mau ngasih tau. Keluarga dan kasih sayang itu lebih penting dari ekonomi." Kayla lalu pergi meninggalkan kedua orang tuanya.

"Udah lah pa. Dia itu masih kecil.. Dia belum tau apa-apa tentang masa dewasa." Ucap Felicia.

●●●

Inara baru saja menyelesaikan catatan kisi-kisinya untuk ujian semester tahun depan. Sekarah adalah jam istirahat.

Kayla menariknya secara tiba-tiba. Tak sempat Inara menyelesaikan catatan kisi-kisi nya. Wajahnya terlihat ketakutan.

Kayla membawanya ke toilet sekolah. Inara hanya bisa menunduk ketakukan. Kayla membawa botol kaca.

"Gue liat lo sekarang lebih deket sama kak Aland ya?! Gue kan udah bilang. JAUHIN KAK ALAND!!." Kayla terlihat sangat marah.

Tranggggg

Kayla mempar botol kaca ke lantai. Rasa marahnya tak bisa ia tahan lagi. Tangisan Inara terdengar begitu jelas.

"LO LEMAH!!! LO ITU CUMAN BISA NANGIS.. LAWAN GUE.. LAWAN.. GAK BERANI LO? LEMAH.. LO ADALAH CEWEK PALING LEMAH YANG PERNAH GUE TEMUIN!!!!!!."

"Aku takut kayla... Udah.." tangis Inara.

Plak

Kayla menampar pipi Inara dengan keras. Pipi mulus Inara memerah. Tangannya terangkat kembali. Ingin menampar Inara kembali. Tangan seorang laki-laki menahan tangan Kayla. Ia Aland.

"K-kak Aland? Kok kakak di sini." Ucap Kayla canggung.

"Ngapain bikin dia takut hah?." ucap Aland dingin.

"Kakak.. Aku itu suka kakak.. Dan cewek lemah ini ngedeketin kakak.. Dia kegatelan sama kakak." Kayla semakin maja kepada Aland.

"Lemah?." Aland menoleh ke arah Inara sejenak. Lalu ia kembali menoleh kepada Kayla.

"JUSTRU CEWEK MANJA DAN ALAY KAYAK LO LEBIH LEMAH!!! sekarang.. Pergi dari sini! PERGI!!." Kyla pergi dengan sangat kesal.

Tatapan wajah Aland berubah menjadi teduh. Ia memeluk Inara dengan erat.

"Sakit kak.. Sakit.." ucap Inara. Tangisannya terus tanpa henti.

"Udah.. Kupu-kupunya Aland jangan nangis.... Udah.." Aland semakin mengeratkan Pelukannya.

Bersambung..

●●●

Hai guys..... Gimana kabar kalian....?

Seru gak bab ini? Sedih gak bab ini? Ada kata-kata yang typo gak di bab ini?

Coba komen ya..

Vote dan komen.. Semoga kalian suka......

Diary for AloneWhere stories live. Discover now