04. benci dan cinta

4 2 0
                                    

Dua hari Inara tidak sekolah. Inara hanya mengurung diri di kamarnya. Inara hanya membuat teh panas sesekali saat keluar kamar.

Aland tak berhenti memikirkan Inara saat di sekolah. Ia khawatir mengapa gadis itu tidak sekolah dua hari tanpa kabar. Hingga akhirnya ia berpapasan dengan Kayla. Gadis yang selalu membully Inara.

"Hai kak. Pas banget ya, kita papasan. Kayak nya kita jodoh deh." Ucap Kayla dengan manja. Aland merasa jijik dengan kelakuan Kayla

"Pasti kakak ngerasa lega, karna gak ada yang caper lagi sama kakak." Aland merasa bingung mendengar perkataan Kayla.

"Magsudnya? Siapa?." Tanya Aland.

"Ya, si cewek lemah itu. INARA magsudnya." Kayla sedikit menekan nama Inara. Aland tak terima ejekan tersebut. Meski ejekan itu untuk Inara.

Aland seketika mengingat kejadian adik nya itu saat sd. Sebelum meninggal. Kejadian saat adiknya di ejek lemah oleh satu sekolah.

"JANGAN PERNAH BIKIN DIA SAKIT HATI!! LO ITU CUMAN CEWE CEPER YANG NGALANGIN KEBAHAGIAAN ORANG!!." Suara Aland sangat keras. Pandangan semua orang berpindah pada dirinya.

"Ihh kakak kok jadi emosi sih! Kan aku jadi takut." Kayla memeluk Aland.

Aland melepaskan pelukan Kayla sedikit keras. Beruntung tak sampai gadis tersebut terjatuh. Kayla sangat kaget dengan sikap Aland. Seperti melindungi seseorang yang paling berharga. Aland pergi dengan tujuan tak ingin Memperpanjang masalah.

"Kak Aland! Kok kakak jahat sih! Aku marah loh!." Wajah Kayla seketika berubah. Ia kesal.

●●●

Langit mulai berganti menjadi pagi. Matahari masih belum menunjukkan dirinya. Inara berangkat lebih pagi dari sebelumnya.

Aland berjalan ke kelasnya melewati kelas Inara. Aland memerhatikan kelas XI IPS 2. Ia melihat Inara sedang tertidung di bangkunya.

"Lo cantik kayak bunga mawar. I love you." Gumam Aland. Aland melanjutkan jalannya.

●●●

Istirahat adalah waktu yang di tunggu-tunggu oleh seluruh siswa. Aland memainkan handphone nya di kelasnya. Ia melihat foto adiknya semasa kecil. Sebelum adiknya di bawa oleh ombak yang sangat besar ketengah lautan.

"Dia memang mirip lo. Tapi gue bener-bener cinta sama dia." Gumam Aland.

Kayla berjalan ke arah meja Aland. Ia membawa kotak makan. Kotak makan yang cukup besar.

"Hai kak Aland." Sapa Kayla.

"Kak Aland jangan marah dong... Nih aku bawain makan buat kak Aland. Ini aku yang masak loh." Kayla menyodorkan kotak makan yang ia bawa. Kayla berbohong. Sebenarnya ia membeli makanan tersebut. Dan Aland tahu itu.

"Makasih sama makanannya. Tapi gue udah makan." Bohong Aland.

"Ihh! Kak Aland kok gini sih sama aku. Aku marah loh." Aland tak menyukai orang yang sangat manja. Kata-kata Kayla sangat manja untuk di dengar.

"Yaudah." Aland berdiri dan pergi.

●●●

Aland sampai di kantin. Ia menemukan Inara sedang mencari tampat yang kosong. Inara membawa cup yang berisi teh masnis.

Aland menghampiri meja yang berisikan Dua orang. Aland menyuruhnya untuk pergi.

"K-kak Aland." Ucap murid laki laki.

"Heh lo gak tau ini tempatnya kak Aland." Bisik laki laki di sampingnya.

"K-kita pergi ya kak." Kedua orang tersebut pergi.

"Yaudah sana." Muka Aland sangat datar. Aland duduk di meja tersebut.

"Inara!." Panggil Aland cukup keras. Inara menoleh ke sumber suara.

"Sini." Inara lalu menghampiri Aland.

"Ada apa kak?." Tanya Aland.

"Sini duduk. Sendiri kan?." Aland ingin melihat Inara makan.

"I-iya kak. Makasih." Inara duduk.

"Kenapa Dua hari gak masuk hm?." Tanya Aland.

"Gapapa."

"Pulang nanti mau jalan jalan gak?."

"Kemana kak?." Inara sedikit terkejut karna Aland tiba-tiba mengajaknya jalan.

"Nanti gue kasih tau."

"Oke kak." Inara tersenyum.

"Cantik." Gumam Aland. Aland mengacak rambut Inara.

"Ihh kak. Rambut aku udah rapi. Malah di acak." Aland terkekeh.

●●●

Selasai dari kantin Inara berjalan menuju kelasnya. Aland pergi untuk menemui temannya. Inara merasa dadanya sedikit sakit. Ia merasa sangat lelah.

Pandangan inara terlihat buram. Tubuhnya sangat lemas. Hidungnya mengeluarkan darah. Kayla entah dari mana mendorongnya dari belakang.

"JANGAN PERNAH LO DEKETIN KAK ALAND LAGI!!." Pandangan inara terlihat sedikit gelap.

"INARA!!." Seorang laki laki memanggil nya.

Bruk

Inara tertidur lemas. Ia pingsan. Semua pandangan orang-orang tertuju kepadanya. Kayla memilih untuk pergi.

Bersambung

●●●

Hai guys.... Gimana kabarnya??

Maaf banget baru up.

Gimana?? Udah mulai seru belum....? Kalian boleh komen apa aja. Termasuk komen kalo ada kata-kata yang typo. OK??

Vote dan komen ya... Semoga suka....

Diary for AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang