03

5K 337 15
                                    

—mahesa—

Hesa benar benar takut saat ini, dirinya tadinya dirumah sendirian namun tiba tiba tuannya itu pulang dengan keadaan mabuk, terpaksa dirinya yang mengantar ke kamar, dan sialnya lagi marsel menguncinya di dalam dengan dirinya

"tuan, saya mohon lepaskan saya.." Hesa terus memohon kepada Marsel yang tengah mengikat tangannya dengan dasi kerjanya

"tuan hiks j jangan!" hesa berusaha menghindar saat marsel hendak membuka kancing piyamanya

"diam hesa!!" sentaknya, Hesa tampak tak peduli dan terus memberontak

"saya bilang diam! kamu dengar?!" Hesa memejamkan matanya dengan erat Marsel membentaknya didepan mukanya langsung

"T tuan!!" Hesa benar benar takut dan panik, Marsel sudah membuka semua kancingnya, bagaimana mata Marsel yang tak mengedip menatap tubuh Hesa yang begitu indah

"so sexy"

Marsel mendekatkan wajahnya ke wajah Hesa membuat Hesa kembali memejamkan matanya dan menutup rapat bibirnya

"buka bibirmu" Hesa menggeleng cepat membuat Marsel menghela nafas lalu mencengkram erat pipi Hesa membuat Hesa terpaksa membuka mulutnya

"mhmphh!!"

—mahesa—

guyuran air dari shower kamar terus membasahi tubuh telanjang Hesa, sedangkan Hesa sendiri menyembunyikan wajahnya di antara lututnya yang ia tekuk, Hesa menangis dan terus menangis, ingatannya terus berputar tentang kejadian malam itu, Hesa takut, bagaimana nanti jika orang tuanya di kampung tau? dan memikir hesa bukan bekerja dengan benar, bagaimana nanti jika dirinya mengandung? ia teringat Marsel mengeluarkannya di dalam, Hesa benar benar takut, sudah ada setengah jam dirinya berada di kamar mandi, entah peduli atau tidak dirinya sudah memasakkan sarapan untuk tuannya itu atau belum dirinya tidak peduli, dirinya lebih dulu membenci tuannya, namun jika dirinya berhenti bekerja bagaimana orang tuanya nanti? apalagi ibunya sakit sakitan dan membutuhkan banyak biaya untuk berobat

hesa berpikir dirinya sudah terlalu lama menghabiskan waktu di kamar mandi hanya untuk menangis, ia beranjak mengambil handuk dan keluar dari kamar mandi, dirinya teringat bahwa dirinya masih di kamar tuannya! ia melihat Marsel yang tengah memandanginya, Hesa menunduk mengambil bajunya yang berserakan di lantai lalu pergi keluar kamar untung pintu kamar tersebut sudah tidak di kunci

Marsel menatap bingung kearah Hesa, lalu tak lama sudut bibirnya terangkat

"suaranya tadi malam benar benar merdu sialan!"









































































aera lucuk😻😻😻







































aera cawntik bangeddd





































aera selingkuhannya mark, ceweknya haechan





















































TBC

why me sir?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang