Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—🌷
Hesa sendiri bingung mengapa tuannya selalu ingin menyentuhnya, kata menyentuh yang lain, seperti ingin melecehkannya, hesa benar benar takut jika dirinya hanya berdua dengan tuannya maksel, nyonya nya itu atau tak lain istri marsel suka berpergian ke luar negeri, sebab dia adalah seorang model ternama
seperti saat ini, Hesa tengah menyiapkan sarapan ia ingin segera selesai agar bisa menghindar tatapan mesum dari tuannya itu, entah apa yang menarik di tubuhnya tak sekali pun dirinya memakai baju pendek pendek itu yang melihatkan tubuhnya, pesan dari ibunya dikampung ia tak boleh untuk memamerkan keindahan tubuhnya, biarkan suaminya seorang nanti yang melihatnya
"saya permisi tuan" Hesa membungkuk sopan dan hendak pergi
"siapa yang menyuruhmu pergi?" Hesa menghentikan langkahnya pertanyaan itu membuat bulu kuduk hesa berdiri seperti sengatan setrum yang mampu membuatnya terdiam
"temani saya makan di sini"
"t tapi saya harus mengerjakan tugas lainnya"cicitnya mencari alasan agar terhindar dari marsel
"tidak peduli, duduk dan temani saya makan"ujarnya membuat Hesa mengangguk pasrah dan dengan terpaksa duduk di depan marsel
Hesa hanya menunduk sembari memainkan jarinya sendiri, tuannya ini kenapa makan seperti siput? lama.
"kenapa diam saja? tidak mau makan? saya tidak mau kena kasus karena ada orang mati di rumah saya, cepat makanlah" Hesa menggeleng pelan
"saya memaksa" Hesa menghela nafas untuk kesekian kalinya lalu dengan ragu mengambil piring
udah beberapa bulan ga bikin crt wp, bikin lagi di akun yg berbeda wkwk><
