15.15

89 16 22
                                    

Cue !

.

.

.

💜💜💜

Aera sudah mulai bekerja. Timnya pun dalam kondisi fit. Syukurlah, semuanya membaik. Di ruangan mereka, pagi itu, suasana begitu bersahabat dan ceria. Tak banyak yang akan mereka kerjakan hari itu, pulang sesuai jam kerja ditambah banyak bersantai adalah pilihan. Tentu saja, Aera memperbolehkan, asal jangan keluar kantor jika tidak terlalu penting, bisa dimarahi atasannya dia nanti.

Selama menjabat sebagai yang lebih tinggi, Aera tak pernah menganggap dirinya pemimpin yang harus menjadi sosok menyeramkan. Sebisa mungkin, pembawaan santai dia biasakan supaya suasana kerja tak begitu tegang meski dia menitikberatkan keseriusan bekerja ketika diharuskan agar tidak terjadi kesalahan.

Meskipun perfeksionis, Aera tak menginginkan suasana tegang di ruangan mereka. Dia pun bisa gila. Silahkan kalau mau bernyanyi atau menonton sesuatu asal jangan melewati batas. Dia pun tak masalah jika anggotanya mau menyemil di ruangan. Ia pun begitu masalahnya.

Yang paling penting, kesehatan adalah yang utama. Itu yang selalu dia ingatkan. Walau prinsip mereka sama yaitu 'memanusiakan manusia lain', Aera tetap akan meminta anggotanya memperhatikan kondisi para artis mereka supaya selaras dengan jabatannya yang lain.

Masalahnya, kalau mereka hanya mementingkan satu pihak atau mementingkan diri sendiri, lingkungan kerja mereka tak akan kondusif. Ya.. intinya menganggap satu sama lain layaknya keluarga.

Oh, tunggu !

Jika ada yang menyeleweng (sejauh ini sih tidak), Aera dengan tegas menegur walaupun orang itu lebih tua darinya.

Sejujurnya, Aera tak terlalu tertarik dengan kekuasaan. Namun, dia bisa jadi ambisius jika sesuatu tak sesuai dengan nilai moralitas. Ada beberapa hal yang pernah terjadi hingga memaksanya menerima banyak pekerjaan yang ditawarkan.

Memang agak naif, tapi hati nuraninya selalu menolak 'kelicikan' yang dilakukan orang lain terhadap orang terdekatnya.

Pintu ruangan dibuka. Park sunbae masuk dengan membawa bingkisan. Dengan sumringah dia menghampiri Aera.

"Timjang-nim~"

Aera mengangkat kepala dari dokumen di depannya.

"Apa itu ? Hampers dari siapa ? Beli ?"

Paperbag berwarna coklat besar diletakkan di meja Aera.

"Dari tim Tubatu untuk kita"

Aera mengeluarkan satu per satu. Ada beberapa macam buah-buahan yang telah dibungkus rapi di bagian atas.

"Waeyo ?" Tanyanya bingung.

"Karena membela mereka dan Tubatu di meeting itu"

Aera mendecih, "Aigoo~ Mereka tak perlu sampai sejauh ini. Aku memang harus melakukannya sebagai wakil Hobeom-nim"

Karena Paperbag yang besar dan dalam, Aera harus berdiri untuk mengambil sisanya. Matanya berbinar saat melihat isi dibagian dalam yang tersusun rapi. Kembali, dia keluarkan satu per satu.

"Omo !!! Kita bisa menambah koleksi camilan kita"

Ada 4 toples ukuran sedang berisi kukis dan camilan ringan.

KIMINIVERSE (The Series of YUNGIVERSE)Where stories live. Discover now