PROLOGUE

512 48 128
                                    

Cue !

.

.

.

💜💜💜

Padahal, studio yang dinamakan pemiliknya sebagai "Genius Lab" itu terlihat bak kapal pecah karena banyak botol air mineral dan wadah makanan pesan antar kosong diatas meja yang belum dibuang, lembaran kertas yang telah diremat asal dibuang asal di atas lantai serta beberapa instrumen musik yang diletakan bukan pada tempatnya. Namun, si pemilik ruangan malah terlihat sibuk dengan ponselnya. Bukan kebiasaannya sebenarnya menghubungi seseorang dengan cara menelepon tapi kebiasaan itu berubah saat sering berinteraksi dengan orang yang berada dalam sambungannya kali ini.

Min Yoongi atau dikenal sebagai Suga BTS sedang berbicara lewat panggilan suara dengan seorang wanita. Hal yang tak biasa untuk seorang K-Pop Idol sepertinya.

"Kau hanya ingin mendengar deru nafasku saja atau bagaimana, eoh ?"

Bahkan, ucapan kelewat ketus yang sering terlontar itu tak mengganggu Yoongi sama sekali.

"Mwohanya ?"

Akhirnya, pertanyaan tersebut terlontar juga dari celah bibir mungil merah mudanya.

"Berpikir"

"Geurae ? Memikirkanku ?" Balasnya.

Decihan terdengar jelas, "Langsung ke intinya saja, aku sedang malas bicara"

"Bahkan di hari ulangtahunmu ?" Kata Yoongi.

"Mwo ? Jamkan !"

Terdengar suara grasak-grusuk diseberang telepon. Yoongi menyeringai gemas.

"Kyaaa... ku kira masih tanggal 10"

"Saengil chukha, eoh ?" Kata Yoongi setelahnya.

"Geurae, gomapta. Aku tutup, eoh ?"

"Hmm.. geurae"

Sambungan dimatikan. Yoongi letakan kembali ponselnya diatas meja kerjanya. Melirik jam digital yang menunjukkan pukul 00:23 AM dan dibawahnya tertulis  12th January, ia bermonolog, "Hadiah apa yang bisa dia terima tanpa menolak pemberianku lagi ?"

...

Pukul 3 pagi, Yoongi berniat pulang ke rumah. Kali ini, dia bersama manajer BTS yang akan sekalian menginap di rumahnya bernama Kang Woohyun karena besok pagi mereka akan menjalani syuting diluar kota.

"Wae geurae ?" Tanya sang manajer kala mendapati wajah berpikir keras Yoongi yang berjalan disampingnya.

"Dia tidak sedang marah padaku geunde wae-" hembusan nafas kasar terdengar setelah kalimat menggantungnya, "Dwaeta ! Aku tak mengerti jalan pikirannya"

Mendengus adalah reaksi pertama Woohyun. Tahu betul siapa yang dimaksud Yoongi, "Nado, hyung pun tak mengerti jalan pikirannya" balasnya hingga membuat Yoongi sontak menoleh, "Ibwayo !" Sergahnya.

Tanpa menoleh, ia tersenyum gemas, "Hyung bercanda. Kajja !"

.

.

.

Kim Seokjin, si paling tua di grup BTS yang sangat tampan dan selalu menjadi panutan serta kebanggaan adik-adiknya di grup. Dia sedang menjalani wajib militernya dan masih dalam masa pelatihan. Tapi, si tampan masih diizinkan menghubungi keluarga dan orang-orang terdekatnya, jika dan hanya jika diizinkan oleh pelatih atau senior tentaranya.

KIMINIVERSE (The Series of YUNGIVERSE)Where stories live. Discover now