Shani menggigit bibir bawahnya untuk menahan sensasi geli di lehernya.

Karna ia tidak ingin ini semua berlanjut lama, akhirnya ia mengangkat kepala Cio agar ciuman tersebut berhenti seraya berkata "Udah stop, omongan kamu tu emang ga bisa dipercaya ya. Tadi katanya sekali tapi malah lanjut kemana-mana"

"Kan semalem baru sebentar bun" Ucap Cio dengan nada sedihnya

Shani malas menanggapi dan langsung meninggalkan suaminya begitu saja untuk menyusul anak-anaknya dibawah.

"Lho kamu ga ke kantor sayang??" Tanya Cio sambil berjalan mengejar istrinya

"Nanti siangan" Jawab Shani

Setelah itu mereka pun sarapan bersama-sama di satu meja makan dengan tenang. Selesai sarapan Cio dan kedua anaknya berpamitan untuk berangkat.

Btw, Christy masih sekolah di tempat yang sama. Ia akan pindah ke sekolah Zee ketika kenaikan kelas nanti.

--------------------------------------------------------------

Di sekolah Christy masih santai karna hari pertama sekolah pelajaran belum terlalu aktif, jadi banyak jam kosong. Di dalam kelas pun ada yang bermain game, jajan ke kantin, gibah sesama temannya, dan ada juga yang tidur di lantai.

Christy dan teman-temannya memilih untuk mengobrol sambil menikmati jajanan yang mereka beli tadi di kantin.

"Eh lla, adek lo masih liburan sama nyokap bokap?" Tanya Jessi

"Iyaa masih" Jawab Olla santai

"Ko lo balik duluan?" Tanya Adel yang ikut memasuki topik pembicaraan mereka

"Males gua, kalo liburan sama adek gua tu bokap nyokap nyalahin gua mulu jir. Emosi gua makanya" Ujar Olla

"Tapi punya adek tu seru gasi lla?" Tanya Jessi

"Wahh, buat gua si ngga. Kayak ni ya lu sebagai kakak bakalan selalu di salahin, terus adek lo yang bakal lebih di sayang sama ortu lo, kalo mau apa-apa yang lebih diduluin ade lo, pokonya ga enak jir punya adek tuh. Semua perhatiannya jadi ke dia semua huhuu"

Muthe yang sedari tadi hanya memperhatikan Christy yang diam saja menyimak pembicaraan tersebut tiba-tiba berucap "Njel, bunda kamu kan baru aja nikah ya. Nanti kamu punya adik baru dong?"

"Nggaa! Bunda udah janji kalo dia ga bakal kasih aku adik" Bantah Christy

Hatinya kalut setelah mendengar keluh kesah Olla tentang dirinya yang memiliki adik. Christy tidak akan membiarkan itu terjadi padanya.

"Bunda gaboleh punya adek bayi lagi! Aku gamau punya adek, titik" Ucap Christy dalam hati dengan wajahnya yang memerah

Tanpa terasa bel pulang sekolah pun berbunyi dan para siswa mulai berhamburan keluar kelas dengan menggendong tasnya.

Cuaca sore ini terlihat sangat mendung. Sepertinya hujan akan turun dengan deras sore ini.

Christy menunggu jemputan di depan gerbang sekolahnya. Tak lama kemudian mobil bundanya pun tiba di hadapannya.

Namun, saat kaca mobil itu terbuka bukan bundanya yang menjemput dirinya melainkan Jinan.

"Dede ayo masuk" Ucap Jinan

Tanpa berpikir panjang, ia pun langsung masuk ke dalam mobil.

"Ko ka Jinan yang jemput aku?" Tanya Christy saat Jinan sudah menjalankan mobilnya

"Bunda kamu masih sibuk di kantor ngurusin kerjaan de. Jadi dia minta tolong ke kaka buat jemput kamu dulu buat pulang kerumah soalnya bunda mu itu gabisa ninggalin kerjaannya" Jawab Jinan sesekali melirik kepada Christy yang duduk disampingnya

DIA, BUNDAKU? [END]Where stories live. Discover now