Dino angkat muka pandang Hafiy.

Hafiy senyum manis. Dengan yakinnya dia fikir jawapan Dino akan berpihak padanya kerana muka Hafhiz yang menyeramkan.

" Him. " Jawab Dino jujur.

Mulut Hafiy ternganga sedikit. Apa ni?

Meja itu dipenuhi gelak tawa.

" Dino, jangan jujur sangat. " Ucap Hafiy senada. Tubuh kecil itu dipeluk erat. Biarlah Hafhiz lebih kacak dari dia pun, apa dia kesah. Yang pasti semua anak Tuan Huzhaid kacak bergaya.

" Ma tu sei il migliore. ( But you are the best. ) " Kata Dino ikhlas. Pelukan Hafiy dibalas dengan tangan kecilnya. Sayang abang Hafiy!

" What about me? " Hadif mencelah. Dia berdiri di belakang Hafiy, meminta pendapat Dino berkenaan rupanya.

" Handsome too. Ma dino è il più bello! ( But dino is the most handsome! ) " Kata Dino, dengan kuat. Tangannya menyilang pada tubuh. Keluar tawa comel dari mulut kanak-kanak itu.

Hadif menarik Dino untuk bersamanya pula.

" Do you know how to say handsome in Malay? " Tanya Hadif.

Dino geleng kepala laju.

" It's called 'pendek'. " Hadif senyum. Biarlah budak ni terkena sekali-sekala.

" Pendek? " Dino menyengetkan kepalanya. Hadif mengangguk sekali. Betullah itu.

" Dino pendek! " Jerit Dino. Tangannya bertepuk tampar di situ. Apa lagi, bertambahlah gelak tawa para Grey di meja tersebut.

Damiano mengambil semula adiknya. Bahaya betul duduk dengan sepupunya ini.

" Jangan ajar ajaran sesat, please. " Damiano jeling ketiga-tiga jejaka tadi. Apa akan jadi kalau dia tinggalkan Dino dengan mereka sekejap? Entah apa yang diajarkan lagi nanti.

Hafiy senyum senget. " Dino, good in Malay is 'bodoh'. So your brother is...? "

" Bodoh! " Dino menjerit. Kedua tangannya diayun ke udara gaya bersorak. Tersengih-sengih dia memandang abangnya.

Apalagi, berdekah Hafiy dan Hadif ketawa. Sampai menunduk akibat senak di perut. Helena apa kurangnya, nak ikut gelak, tapi dia tahan sahaja bila melihat Habib seperti ingin bertindak. Leka ketawa terbahak-bahak, kepala mereka berdua diketuk oleh Habib.

" Aduh. "

" Auch. "

" Jangan ajar yang bukan-bukan. " Itu sahaja nasihat Habib. Nak kata lebih nanti bukan berdua tu dengar. Sebelum ini pun macam itu juga.

" Sorry, abe. " Hafiy mengucap kata maaf. Bibirnya dikemam menahan tawa.

Damiano pandang tajam Hadif dan Hafiy. Suka-suka diaorang aje ajar yang pelik-pelik. Kalau yang mendatangkan manfaat tak apa juga. Memang rosaklah kalau budak-budak dekat dengan mereka.

Dino didukung oleh Damiano.

" We have to go. Ada hal. Until next time, farewell. " Damiano meminta diri. Dia menunduk sebelum beredar. Dino melambai dengan tangan kecilnya.

" Bubyeee! "

Maka hilanglah kedua beradik itu dari pandangan.





Sesi tari menari bermula dengan adanya alunan lagu dan musik yang sudah dimainkan.

Semua orang sudah bergerak mengikut rentak bersama pasangan masing-masing. Ada kalanya mereka bertukar pasangan.

7 DEMONS 1 ANGEL [ HIATUS ]Where stories live. Discover now