Gavin hanya melirik tangan Vano sekilas, lalu duduk di kursinya.

"Tadi ngapain?" Tanya Gavin

"Ngerjain tugas lah, ketinggalan gue soa-"

"Ngapain tadi, di elus-elus sama cowok itu" potong nya

Vano memutar bola matanya malas

"Dia yang gamau pergi" jawab Vano

Gavin menatap tajam Vano.

"Kenapa ga pindah aja?" Ucapnya cukup tinggi

Vano memicingkan matanya, lalu tersenyum jahil.

"Jawab"

"Lo..... " Vano mendekati Gavin sambil menunjuk wajahnya

"..."

"Cemburu ya?"

Vano terkekeh kecil, Gavin tersenyum rasanya marah nya ilang pas liat Vano ketawa.

"Iya" jawab nya

Vano menghela nafas jengah.

"Bodoamat, kemarin pas lu di godain nata lu ngabain gue" cercah Vano

"Mau balas dendam gitu?" Ucap Gavin menatap Vano aneh

"Ya.. Enggak lah" jawab Vano lalu duduk di kursi samping Gavin

Gavin menatap Vano yang sedang memainkan ponsel nya.

"Jauhin orang itu, atau gua yang bikin dia jauhin lo" ucap Gavin

"Lagian-"

Vano membulatkan matanya kaget, saat gavin mencium nya tiba-tiba.

"Apasi" Vano menutup bibirnya

Gavin menyandarkan tubuhnya, sambil memejamkan matanya, dia tidak menggubris ucapan Vano.

"Cabul lo" Vano keluar dari ruang osis, dia berniat menyusul temannya ke kantin.

Dari kejauhan dia melihat temannya bersama satu orang yang tak asing, saat sudah dekat Vano baru tau dia siapa.

"Oi van, lama amat si" sapa Farrel

"Itu" Vano melirik kearah Ares yang tersenyum padanya

"Kasian anak baru, biarin gabung ma kita" jawab Farrel

Vano mengangguk mengerti lalu duduk di samping jefran dan satria, dia merasa tidak nyaman karena Ares terus menatap nya.

"Nih" Ares menyodorkan minuman pada Vano

"Hah?" Vano menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Minum"

"Ohh makasih"

Vano meminum minuman dari Ares sambil memaki dirinya dalam hati.

Temannya menatap Ares dan vano bergantian, tapi mereka tidak berfikir kejauhan.

Bahaya aja, Vano kan udah punya suami^^.

"Oiya sat, nanti mau anterin gue ga ke mall? Mau beli sepatu gue" ucap Vano

"Gue kan ada les, sorry ya" jawab satria

"Yahh" Vano menatap jefran dan Farrel dengan wajah sendu.

"Gue juga hari ini mau jenguk kaka gue di RS" ucap farrel

"Motor gue kan di bengkel" ucap jefran sambil tersenyum

Vano menghela nafas nya, lalu meminum minuman tadi.

"Kenapa ga sama si gavin?" Tanya satria

Vano melirik Ares, takut aja curiga yakan.

"Biasa osis" Vano tersenyum kikuk

Satria langsung menutup mulutnya, lalu  melirik kearah Ares, haduhhh

"Sama gua aja" tawar Ares

Sontak mereka menatap Ares, Ares membalas nya dengan tersenyum.

"Boleh?" Tanya Vano

Ares mengangguk, Vano menatap temannya yang juga mengangguk.

"Okelah!" Final Vano, seakan melupakan larangan gavin tadi.

                              ***

Seperti yang di katakan, kini Ares dan Vano sudah berada di mall, Ares sedang menunggu Vano memilih sepatu nya.

"Udah ni, yok balik" ajak Vano

"Kita minum dulu" ucap Ares

"Ohh oke"

Vano mengikuti Ares dari belakang, sesampainya di salah satu cafe, mereka memesan minuman nya lalu sedikit berbincang.

"Bagi no lu" ucap Ares

Vano langsung mencatat nomor nya di ponsel Ares, dia tidak berfikir yang aneh-aneh.

Beberapa menit kemudian, Ares mengantarkan Vano ke apart nya, setelah berterimakasih Vano bergegas masuk ke dalam.

"Pee" Vano mengintip kedalam, dia tidak menemukan gavin di dalam, akhirnya dia langsung masuk ke kamar nya.

"Woi"

Vano melihat gavin yang sedang membaca buku di tempat belajar nya.

Gavin berdiri, lalu mendekati Vano, dia menunjukkan sesuatu di ponsel nya.

"Udah gua bilang kan?" Ucap nya dengan suara berat

"L-loh?"

                                  ***

Maaf telat up.

Hargain penulis kasih vote dan komen, makasih💗

Di Jodohin Sama Ketos [BXB] ON GOINGWhere stories live. Discover now