21

14.5K 1.1K 44
                                    

                     Happy Reading💗

Hari ini adalah hari minggu, dan sekarang jam sudah menunjukkan pukul 09.16, tapi vano masih tertidur lelap di ranjangnya.

Sedangkan gavin sudah bangun dari jam 06.26, dia tidak ingin membangun kan Vano karena hari ini libur sekolah, dia juga masih malu karena semalam makanannya gosong.

"Hoaamhh ungh" Vano terbangun, saat membuka matanya dia melihat gavin yang sedang berkutik pada laptop nya

Vano duduk sambil mengusap wajahnya .

"Udah bangun?" Ucap gavin tanpa berbalik

"Belum nih, masi tidur" jawab Vano malas, gavin tersenyum.

"Mandi" lanjutnya

"Ya ini juga mau mandi" Vano mendengus lalu beranjak ke kamar mandi.

Selang beberapa menit Vano keluar dengan tubuh yang sudah segar, dan wajah yang bersih dari belek dan iler.

"Gue mau main ke rumah satria" ucap Vano sambil mengeringkan rambutnya

Gavin langsung berbalik menatap vano, pandangan mereka terkunci, Vano tertegun melihat Gavin yang memakai kacamata yang sering dia pakai dulu, satu kata "tampan"

"Jangan" ucap gavin dengan suara beratnya.

"K-kenapa si, bodoamat ah!" Vano ingin pergi menaruh handuknya, tapi tangannya langsung di tarik oleh gavin

"Jangan" gavin menatap Vano dalam

"Kenapa?" Tanya Vano

"Temenin gua aja disini, gua gamau sendirian" ucapnya lembut

Vano menghempaskan tangan gavin

"Panggil aja temen lo" Vano berjalan menaruh handuk nya, lalu duduk di ranjang sambil memainkan ponsel nya.

"Van.."

"Apa lagi?"

"Gua maunya, ditemenin sama istri gua" ucap nya berusaha memohon agar Vano mau.

"Bilang aja lo gamau temen lo itu tau kita udah nikah!" Vano mendengus dia ingin pergi sekarang.

Saat ingin membuka pintu, gavin memanggilnya lagi.

"Gua serius van, gua gamau sendirian, gua maunya sama lu" ucapnya kekeh

Vano berbalik, bener juga sih, selama ini dia ga pernah liat gavin keluar main, dulu sebelum si gavin nyatain perasaan nya, setiap hari minggu kalo Vano main, ya dia di apart aja.

"IYA IYA!" Vano kembali duduk di ranjangnya dengan wajah kesal, lalu menghubungi satria tidak jadi pergi.

Gavin tersenyum bahagia
"Makasih sayang"

"Jijik gue denger nya!" Kesal Vano

"Sini duduk" Gavin menepuk paha nya

"Sinting"

"Sini, gapapa" ucap Gavin sambil terus menyuruh Vano duduk di pangkuan nya.

Vano akhirnya nurut, dia gamau lagi banyak bacot sama si Gavin ini.

Vano duduk dengan canggung, sesaat kemudian dia merinding saat Gavin menaruh wajahnya pada pundak Vano.

"Wanginya" ucap nya lembut, tapi yang Vano dengar malah kayak orang cabul.

"Apaansih! Cepetan kerjain lagi!" Tegas Vano

"Iya sayang" jawab Gavin sambil mencium sekilas leher Vano.

Vano ingin membogem wajah Gavin, tapi dia tahan tahan, tunggu saat ada kesempatan yang pas.

"Senderan sini" ucap Gavin sambil memeluk pinggang ramping Vano.

Di Jodohin Sama Ketos [BXB] ON GOINGWhere stories live. Discover now