11

15.3K 1.2K 19
                                    

                  Happy Reading 💗

Pov vano

Ga kerasa udah 2 Minggu gue tinggal bareng si tembok bikin emosi ini, jujur gue kangen sama si jeki motor gue, gue juga kangen sama kehangatan keluarga gue, haaahhhh lagian takdir gue berat banget dah, udah harus nikah muda, mana sama cowok lagi udah gitu gue jadi uke, plis banget gue ni ya anaknya sangar sedangkan si gavin modal tinggi ma badan bagus doang, badan gue juga bagus kale!

Tapi mau gimana lagi, kalo gue sama gavin si udah jelas dia dominan ya, karena gue sadar dari perbedaan sifat kita berdua, and gue akui badan gue kecil dan lebih bening dari dia, lagian juga biarin dah gue sama dia kan gabakal sex, gue juga bingung kalau cuek-cuek kan terus begini gimana mau akur? Gue si punya firasat gabakal bisa jadi keluarga, lagian apa ortu gua sama ortu si gavin kaga mau punya keturunan apa ya? Padahal jujur gue juga pengen jadi papah (⁠•⁠‿⁠•⁠).

Tapi takdir berkata lain, yaudah lah yaa percaya aja sama author.

Vano end pov

"Lo ga bosen gitu natap laptop mulu?" Tanya vano yang daritadi melihat gavin berkutik pada laptop nya

"Ga" ucapnya

"Tcih" vano berdecak, tanpa sengaja mata dia melihat kearah rak buku-buku di dekat lemari, dia melihat ada banyak buku novel.

"Apaan tohhh" vano memancing gavin sambil berjalan menuju rak buku tersebut

Vano menoleh kearah gavin yg masih menatap laptop nya, vano langsung melihat satu-satu novel tersebut.

"Ekhemm" vano melirik sedikit kearah gavin

"Baca aja" ucapnya

Vano memutar bola matanya malas, dia kira si gavin marah gitu barang nya di pegang, vano lanjut melihat novel tersebut, dia melihat banyak novel romantis remaja, haahh ternyata demen sama beginian tapi orangnya cuek bebek.

"Beneran straight wkwk"

"Gavin gue bakar ya novel lo ini, numpuk banget wkwk" kekeh vano

"Hm" gavin berdehem

"Ko lo ga marah si" ucap vano

"Tinggal beli lagi" ucapnya lagi

Vano rasanya ingin mencabik-cabik wajah gavin, vano yang sudah bosan berdiri di samping gavin sambil melihat pekerjaan nya.

"Buruan kek gue mau tidur" ucap vano

"Tidur duluan aja" ucap gavin

"Yaa gabisa lampunya nyala!" Vano kesal karena gavin sama sekali tidak menoleh kearah nya.

"Terus mau nya gimana? Kerjaan bokap gua juga banyak" ucap gavin

"Kerjaan bokap lu apanya?" Tanya vano.

"Hahh, gua calon CEO di perusahaan bokap gua jadi harus latihan dari sekarang" ucap gavin

Jadi guys, gavin ini mau lanjutin perusahaan papah nya kalo udah lulus sekolah nanti, jadi masa depan dia udah di atur rapih sama orangnya karena setelah nikah sama vano nanti, mereka gausah mikir soal ekonomi lagi. Paham kan?

"Ni kalo gini gue bingung, mau beruntung dapetin Gavin, atau sial" batin vano

Jelas lah, gavin berprestasi, ganteng, populer, calon CEO pula wkwk.

"Yaudah gue tungguin, gue mau liat juga CEO tu ngerjain apaan" ucap vano

Gavin menatap vano

"Duduk" ucapnya

"Duduk dimana gue? Kaga ada kursi lagi" kesal vano

Gavin memundurkan kursi nya, lalu menepuk pahanya.

"Ng-ngapain?" Vano melotot kaget, dia ga expect njirr

"Duduk sini, jangan berdiri" ucap gavin sambil menepuk pahanya lagi

Vano diam sejenak, dia menggaruk tengkuknya yang tiba-tiba gatal, lalu duduk di paha gavin dengan canggung.

"Kalo cape senderan aja" ucap gavin lembut

"Wtf wtf wtf" vano terus berteriak dalam hatinya

Gavin kembali mengerjakan pekerjaan nya, sesekali dia menatap vano yang menguap, terkadang gavin terkekeh melihat vano yang memejamkan matanya dan membuka nya kembali.

"Selesai" gumam gavin, dia melihat vano yang tertidur sambil memeluk tangan kirinya hingga terasa kebas

Gavin memandangi wajah polos vano saat tertidur, gavin gemas sendiri melihatnya, dia menggelengkan kepalanya lalu menggendong vano ala bridal style dan menidurkan nya di kasur.

Gavin mematikan lampu, lalu merebahkan tubuhnya di samping vano, dia mengusap rambut vano yang tampak menutupi matanya.

Vano sedikit terusik, gavin terkekeh melihat itu, mana yang katanya badboy orang segemes ini ko haha.

"Ternyata lucu banget" gumam nya, gavin gemas lalu memeluk vano dan ikut menyusul ke alam mimpi..

...

Vano merasa tubuhnya berat, dia membuka matanya dan melihat gavin yang memeluk nya, vano kaget reflek mendorong gavin.

"Siall" vano tiba-tiba panas dingin

"Kenapa hm?" Gavin berbicara dengan mata yang masih terpejam

"Lo ngapain peluk-peluk gue" ucap vano

"Soalnya lo lucu" ucap gavin, lalu membuka matanya dan tersenyum kepada vano

Vano lag sebentar, lalu gavin berdiri dan berjalan ke kamar mandi.

"Lo gemes" ucapnya lagi dan masuk ke kamar mandi

Vano tersadar dari lamunannya, dia mengibaskan tangannya ke mukanya.

"Dia kenapa anjir, terus tadi apa? Itu beneran senyum?" Vano terus bergumam

"Apa jangan-jangan dia kerasukan?" Vano langsung merinding

Vano membuka jendela balkon, dia melihat langit yang masih gelap.

"Dingin banget" ucapnya

Tiba-tiba ada tubuh hangat yang memeluk nya dari belakang, vano terkejut lalu menoleh kebelakang, tatapannya dan gavin bertemu wajah sempurna gavin dapat dilihat dari dekat oleh vano.

"Apaan si" vano menjauh dari gavin, dia melihat gavin hanya memakai handuk yang terlilit di pinggang nya.

Vano melihat perut sixpack Gavin dan otot tangan nya yang kekar.

"Katanya dingin" ucap gavin

"Lo kenapa goblok, merinding gue" vano berlari ke kamar mandi

"Kasar" gumam gavin sambil tersenyum.

...

Mesra-mesraan aja dulu😁

Hargain penulis kasih vote dan komen 💗

Maaf ya part ini pendek 🙏

Gue ganti usn wp, soalnya ni wp lagi ngebug, takutnya ga masuk lagi notifikasi nya di kalian, follow makanya 😊






Di Jodohin Sama Ketos [BXB] ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang