18

15.1K 1.1K 29
                                    

                       Happy Reading💗

Vano di antar temannya menuju apart, sesampainya di sana dia ragu-ragu untuk masuk kedalam, maslah nya jika gavin melihat perban di kepalanya, dia harus jawab apa?.

"Gimana nih" Vano mundar mandir di depan lift, hingga pintu lift terbuka dan kebetulan, gavin yang keluar.

Vano nampak terkejut, lalu di memutar badannya ke arah tembok.

"Loh Vano? Dari mana aja, baru aja aku mau nyari kamu ke apart satria" tanya gavin sambil memegang pundak Vano yang membelakangi nya.

"Kenapa ini?" gavin melihat perban di kepala Vano, dia kembalikan tubuh Vano lalu menatap wajahnya.

"Ini kenapa?" tanya nya

Vano kicep, dia mengulum bibirnya tak berani menjawab.

"Kenapa" suara gavin semakin dalam, membuat Vano mau tak mau menjawabnya.

"Tadi di sekolah ada yang lempar batu ke gue, nih hasilnya bocor dah tu pala" jawab Vano sambil menunjuk kepalanya.

"Batu!?" gavin reflek mencengkram kuat bahu Vano, Vano meringis dalam diam.

"Maaf, ayo istirahat" ajaknya, Vano mengangguk lalu mereka memasuki lift.

Sampai di atas, gavin menyuruh Vano untuk masuk beristirahat duluan, Vano iyain aja karena dia juga masih pusing.

Gavin menutup pintu apart nya, lalu berjalan ke kamar 104 , kamar nata..

Tok tok tok

Ceklek

"Haa! mpphh-" gavin membekap wajah nata membuat nya kesusahan bernafas.

Lalu dia mendorong tubuh nata hingga terjatuh ke lantai.

"Udah gua bilang, jangan macem-macem" gavin menatap tajam nata, nata masih menetralkan nafasnya takut.

"TOLONG! AKHH!" gavin menampar pipi nata, hingga gadis itu kini menangis ketakutan.

Gavin berjalan mengambil vas bunga yang terletak di meja, nata mundur sambil menggeleng.

"Maaf! Gue janjiin g-gabakal ganggu kalian lagi!" ucapnya sesegukan

Gavin menurunkan vas nya, lalu menatap vas tersebut.

"Coba bayangin, kepala lu bocor karena gua lempar vas ini?" gavin mengangkat vas tersebut sambil tersenyum mengejek

"Maafin gue... Maaf!" nata terduduk lemas di lantai sambil memohon maaf.

"Maaf? Lu minta maaf setelah bikin kepala Vano bocor?" gavin terkekeh

Gavin melangkah mendekati nata, lalu mengarahkan vas tersebut tepat di atas kepala nya.

"Mending lu merem deh"

"GAAA PLISS!"

Gavin menaikturunkan vas tersebut, tubuh nata sudah bergetar takut.

"Disini pas"

...

"GAVIN!!"

Teriak Vano panik, dia langsung menarik tangan gavin membuat tubuhnya mundur, hingga vas tersebut jatuh mengenai tangan nata.

"SADAR WOI ANJING!" Vano menjambak kuat rambut gavin.

"Dia yang bikin lu kaya gini" ucapnya.

Vano melirik nata yang sedang menangis sambil memegang tangan nya yang berdarah terkena vas.

Di Jodohin Sama Ketos [BXB] ON GOINGWhere stories live. Discover now