22

14.1K 1K 42
                                    

                      Happy Reading💗

Skip time, satu bulan kemudian hubungan mereka semakin dekat, Vano dan gavin mungkin sekarang sudah punya perasaan spesial satu sama lain, mereka juga sudah jarang bertengkar.

Dan seperti biasa setelah mengantarkan Vano ke kelasnya, gavin pergi ke ruang osis.

Vano sedang mengobrol dengan teman-temanya, membicarakan hal random.

"Anjirr udah lama kita ga bikin malu sekolah" celetuk Farrel

"Bagus lah" jawab jefran

Yang lainnya mengangguk, beberapa menit kemudian guru pun masuk ke kelas.

"Halo semua nya, kali ini kita kedatangan murid baru, silahkan masuk" ucap wali kelas.

Tak lama kemudian seorang lelaki tampan memasuki kelas, di sambut dengan suara bisikan dari wanita-wanita yang tertarik dengan nya.

"Silahkan perkenalkan diri" lanjut nya

Muba tersebut menatap sekeliling lalu berdehem.

"Gua ares, pindahan dari sekolah marga satwa" ucapnya singkat

"Haloo salam kenall aresss" ucap beberapa siswi

"Ares silahkan duduk di kursi belakang ya, yang paling pojok" Ares mengangguk lalu berjalan ke belakang.

Saat melewati tempat Vano, mereka eye contact lalu Ares tersenyum.

"Anjing dejavu?"

Vano menggelengkan kepalanya, lalu lanjut fokus pada guru yang sedang memberikan materi.

Bel istirahat berbunyi, Vano masih mencatat materi yang harus di kumpulkan, temannya yang sudah lapar memilih untuk pergi ke kantin duluan.

"Hai" ucap seseorang

Vano mendongak ke atas, tatapannya bertemu dengan Ares, Vano berhenti menulis.

"Ya?"

"Balum selesai ya?" Tanya Ares

"Ohh iya nih napa?" Jawab Vano

"Gua temenin ya" Ares duduk di depan Vano sambil memandang Vano

"Ha? Ga usah anjir" jawab Vano

"Gapapa, lanjutin"

Vano menghela nafas pasrah, akhirnya dia melanjutkan mencatat, tapi dia kesal pada Ares, jelas-jelas Vano sedang mencatat di papan tulis, tapi dia halangi.

"Ck, awas napa ga keliatan itu" gerutunya

"Oh iya maaf" Ares terkekeh kecil, lalu menggeser jadi duduk di samping Vano.

Vano menjadi gugup, pasalnya Ares terus menatap nya.

Ares makin mendempet pada Vano, hingga bahkan sekarang tangan Ares berani mengelus surai Vano.

"Res?" Gumam Vano

Ares tidak menghiraukan Vano, Vano terpaksa menulis dengan gugup.

Hingga tiba-tiba ada suara berat yang memanggilnya, membuat Vano langsung menoleh ke arah pintu.

"Vano"

"Gavin?"

Gavin menatap nyalang Ares, Ares tersenyum menanggapi.

"Oh, ini"

Gavin berjalan mendekati Vano, lalu menarik tangan nya.

"Ayo" ajaknya

Vano nurut, dia mengikuti Gavin yang menyeretnya cukup kasar, mereka pergi ke ruang osis.

"Sakit" Vano mengelus tangannya yang terdapat bekas sedikit membiru.

Di Jodohin Sama Ketos [BXB] ON GOINGWhere stories live. Discover now