MAS BULE ~ BL

37

"How do I settle there?" ( Cara aku menetap di sana bagaimana?) Tanya kegan.

"I'll take care of it" ( aku akan mengurus nya)

Kegan tersenyum dia bahagia sekali, berjalan ke balkon menatap kota kelahiran nya yang akan segera ia tinggalkan.

Kegan merogoh kocek celana nya, dia segera menelpon Ruby untuk memberitahu kan bahwa dia akan segera datang.

Tuuuttttt...

Tuuuu..

"Hoaamm...halo mas bule.." ucap Ruby.

Sekarang di Indonesia sudah jam 1 malam sementara di Amerika masih belum larut malam.

"Hello baby"

"Ada apa mas..hoamm.."

Kegan mengubah panggilan suara menjadi Vidio karna dia ingin lihat wajah ngantuk kekasihnya.

"Hmm..."

Kegan bisa lihat wajah Ruby yang mata nya tertutup rapat, berbaring di bantal nya sambil memeluk boneka matahari pemberian kegan.

"Baby, I want to say something" ( sayang aku ingin mengatakan sesuatu) ucap kegan.

"Hmm.."

Ruby hanya berdehem saja, karna dia sudah ngantuk berat.

"baby, can you hear me?" ( Sayang bisa kah kamu mendengar ku ?) Tanya nya.

"Hmmm..."

Kegan menghelah nafas, dia ingin memberitahu sekarang karna besok pasti tidak sempat.

"baby" panggil kegan.

"Baby??"

"Baby?"

"Meeeoggg!!"

"Awww...shhh... kucing setan!!"

Ruby terbangun karna tiba-tiba kucing nya naik ke wajah nya dengan melompat karna hewan berbulu itu habis menangkap cicak.

"What's wrong baby?" Tanya kegan.

"Pusy mas... ngangguin aku!!" Kesal nya.

"Marahin dia mas.." lanjut nya.

Kegan terkekeh dia hanya nurut saja.

"pussy, don't disturb my lover's sleep" ( pusy, jangan ganggu kekasihku tidur) ucap nya.

Ruby berbaring lagi tapi tidak menutup mata nya.

"Mas mau bicara apa tadi aku udah nggak ngantuk lagi" tanya nya.

Kegan tersenyum dia beruntung akhirnya Ruby sadar, mungkin dia harus berterimakasih dengan pusy.

"Baby, I want to tell you that tomorrow I will come to Indonesia" ( sayang, aku ingin memberitahukan kepada mu besok aku akan datang ke Indonesia) ucap nya.

Ruby melebarkan mata nya dia tersenyum bahagia, akhirnya tidak sampai satu tahun mereka berhubung jarak jauh kini akan bertemu kembali.

"Sungguh mas?"

"Yes, baby"

"Aaaaaaaa... akhirnya kita akan bertemu lagi!!!" Pekik nya.

Suara Ruby menggelegar ke sudut ruangan, untung kamar nya kedap suara.

"Aku senang banget mas, aku sudah tidak sabar ingin bertemu kamu!!" Ucap nya girang.

"Me too baby"

"Aku bahagia banget, besok aku akan jemput kamu di bandara"

Kegan tersenyum melihat betapa Ruby bahagia bertemu dengan nya.

"Akhirnya....aaaaaa... kita akan tidur bareng lagi, akan melakukan semua nya pokoknya semuaaaaaaaaaa....nya" pekik Ruby berteriak sekencang-kencangnya kegan hanya terkekeh geli menatap kekasihnya itu.

"Nanti kamu nginapnya di rumah ku ya mas, mamah nggak ada kok, soal nya mamah itu ke rumah nenek dia seminggu di sana jadi...kita bisa berdua" ucap nya.

"I miss you too baby, whatever you want I will do" ( aku juga sayang apapun yang kamu mau aku turuti ) ucap kegan.

"Aku senang banget, aaaaaaaa...aku bahagia!!" Teriak nya.

Ruby berguling-guling sambil memegang ponsel nya seperti cacing kepanasan, kegan tersenyum dia menatap tingkah lagu kekasihnya itu.

"Now go to sleep" ( sekarang tidur lah )

"Nggak mau" ucap Ruby.

"Why?"

"Nggak bisa tidur mau nya tidur sama kamu"

Kegan terkekeh mendengar gombalan dari Ruby.

"Mas aku lagi bayangin kalau kita tidur bareng"

Kegan Menaiki alis nya mendengar ucapan Ruby.

"What do you imagine?" ( Apa yang kamu bayangkan? ) Tanya nya.

"Aku lagi ngebayangin kita tidur bareng, peluk-pelukan trus hmmmm..."

Kegan bingung karna Ruby hanya berdehem saja, sambil memasang wajah jahil nya itu.

"Hhmmm.. what?" Tanya kegan karna dia tidak paham.

"Nggak ada kok mas... nggak mikir apa-apa kok" ucap Ruby sambil cengengesan mempergerakan tangan nya sendiri ciuman.

Kegan terkekeh kecil.

"I will kiss you from lips to neck" ( aku akan mencium mu dari bibir sampai leher ) ucap kegan.

"Kok cuman sampai leher sih mas"

"Then you want to get to the bottom" ( lalu mau sampai bawah ) ucap kegan.

Ruby menyembunyikan wajah di balik bantal tidak berani menatap ke kamera, kegan hanya tersenyum lama-lama suara Ruby tidak ada ternyata sang empuh sudah tidur.

"Good night, my sunshine, see you tomorrow"

Tbc