"Kak Doni?" Gumam nya.

Julian melihat Doni di pinggir jalan, sedang berbincang-bincang dengan seseorang di sana.

"Ngapain dia?" Ucap Julian penasaran.

Terlihat di sana Doni memberikan sebuah plastik berukuran sedang kepada seseorang pria yang tampangnya seperti preman.

"Apa tuh?"

Tit

Tit

Tit

"Woy, cepat jalan!!" Teriak orang yang di mobil belakang nya.

Dengan cepat Julian menggerakkan mobil nya karna lampu sudah hijau kembali.

"CK, kak Doni ngapain ya?" Pikir nya.

10 menit kemudian

Julian sampai di rumah nya, dia masuk ke dalam rumah melihat jam sudah pukul 6 sore.

"Jam 7 ya?" Gumam nya.

"Palingan bohong tuh"

Meski Julian kurang percaya untuk jaga-jaga takut Denis beneran datang dia bersiap-siap mengenakan baju yang rapi.

Julian memperhatikan jam terus, dia gugup kalau benar Denis menjemput nya dia tidak tau harus bereaksi apa.

"Bener nggak ya?"

Julian mondar-mandir terus menerus dia melihat jam sesekali.

Teng

Tong

Suara jam dinding rumah nya berdentin sekarang sudah jam 7 malam.

"Udah jam 7 dia nggak datang ya?"

Julian pergi ke pintu utama dia tidak melihat satu orang pun di sana.

"Ternyata benar nggak datang"

Julian cukup sedih melihat kenyataan bahwa Denis berbohong dengan nya, dia melihat ke arah jam ini sudah jam 7 lewat ternyata benar pemuda itu tidak datang.

"Harus nya gu-"

"Gua apa?" Celetuk suara pemuda di belakang nya.

Julian menoleh melihat pemuda itu di depan rumah nya.

"Kamu?" Ucap nya.

Wajah Julian berseri-seri melihat pemuda itu datang, tapi pakaian pemuda itu kotor.

"Hai" sapa nya.

Julian mendekati nya.

"Baju mu kenapa?" Tanya nya.

"Oh, ini tadi di kejar anjing jadi gua kecebur got dikit nggak banyak kok"

Denis tidak membawa kendaraan nya karna tadi motor kesayangan nya itu tiba-tiba mogok di jalan, dia terpaksa membawa motor nya ke bengkel setelah itu dia berjalan kaki ke rumah Julian, tapi tau-tau nya dia ketemu anjing galak milik tetangga Julian.

"Maaf ya, gua nggak bisa ajak Lo jalan" ucap nya merasa bersalah.

"Soal nya tadi motor gua mogok, maklum motor tua" lanjut nya.

Denis tidak berani menatap Julian karna takut di marahi.

"Nggak apa-apa kok, dari pada berdiri di sini masuk aja ke dalam" ucap Julian.

"Tapi celana gua sama baju gua kotor, entar rumah Lo ja-"

"Udah masuk aja, tapi kamu mandi dulu"

Denis mengangguk kecil, dia sadar bahwa kini Julian lembut kepada nya.

Denis masuk ke rumah besar itu, dia cukup merasa tidak enak karena lantai rumah itu bersih.

"Kamu ke kamar ku aja, mandi dulu di sana"

Denis menggangguk kecil tapi sebelum dia pergi Denis menoleh ke arah Julian.

"Emm..Julian" ucap nya.

"Iya"

"Kamu cantik pakai baju itu aku suka" ucap nya setelah itu dia pergi ke kamar Julian.

Blusss.....

"Jangan baper, jangan baper!!" Ucap nya sambil menepuk-nepuk pipi nya sendiri.

Julian mencari baju nya untuk Denis, dia ke kamar meletakkan baju itu di atas kasur milik nya.

Cklek

Pintu terbuka Denis keluar dengan handuk yang melilit di tubuh nya, Julian membelakangi tubuh nya agar dia tidak melihat tubuh Denis yang telanjang dada.

"Ba..baju nya di atas kasur" ucap nya gugup.

"Oh, makasih" ucap Denis.

"Kenapa membelakangi ku?" Tanya Denis.

Denis memegang baju yang di berikan Julian kepada nya.

"Nggak ada..gua..gua keluar dulu n-"

Grab

Denis memegang pergelangan tangan Julian.

"Jangan pergi"

Julian diam wajah nya kini sudah memerah seperti kepiting rebus.

Denis berjalan mendekati Julian, dia melihat Julian menutup mata nya.

"Buka mata mu" ucap Denis.

Julian membuka mata nya, Denis meletakkan telapak tangan Julian di dada nya.

"Dengar?" Tanya Denis.

Julian merasakan detak jantung nya begitu cepat tak karuan sama seperti yang ia alami.

"Kamu tau karna siapa?" Tanya Denis.

Julian diam dia menundukkan kepalanya.

"Lihat aku"

Julian menatap nya, wajah pemuda itu cukup tampan.

"Aku mau bicara serius" ucap Denis.

Julian mendengar nya dia gugup apa yang akan di katakan oleh pemuda itu.

"Julian aku mencintaimu" ucap nya.

Mata Julian melebar dia tidak percaya dia akan di tembak begitu cepat.

"Aku sudah menyukai mu sejak lama, tapi kamu selalu mengabaikan aku" lanjut Denis.

Dari dulu waktu pertama Denis bertabrakan dengan Julian di kantin, saat itu dia mulai memperhatikan nya dari kejauhan dia tidak berani tapi waktu kesempatan datang Julian menyukai Yogi bukan diri nya sementara Yogi teman nya itu menyukai Ruby.







Tbc

MAS BULE ~ BL حيث تعيش القصص. اكتشف الآن