9. Masa Depan

64 6 0
                                    

Adzan subuh terdengar jelas di pagi ini, langit masih gelap, Willi tak ada lagi tidur di sebelah Meisya. Meisya mengumpulkan nyawanya sejenak. Sudah 2 minggu ia menikah dengan Willi, tak ada perubahan di antara mereka.

Beberapa hari yang lalu Meisya bercerita pada Willi perihal ia pernah dekat dengan sahabat sang suami. Sepertinya Meisya pun sudah tahu bahwa Willi telah membicarakan perihal itu dengan Jack, Meisya hanya berharap semuanya akan baik-baik saja.

Niatnya Meisya hari ini ingin bertemu dengan Jack, entah apa yang ingin di bicarakan oleh gadis itu. Meisya ingin langsung menghampiri rumah lelaki itu tanpa memberi kabar terlebih dahulu.

Meisya pergi ke kamar mandi untuk berwudhu, rupanya sang suami sedang bergosok gigi disana.

"Mau ngapain lo?" Tanya Willi terkejut melihat Meisya yang tiba-tiba membuka pintu.

"Wudhu" sahut Meisya dengan suara lemasnya.

Willi hanya ber'oh' ria saja mendengarnya. Setelah itu mereka melakasanakan shalat subuh bersama.

Selesai shalat subuh Meisya kembali membaringkan tubuhnya pada ranjang empuknya, ia tak bisa tidur lagi, Willi sibuk memainkankan ponselnya sendiri.

"Mei, gue hari ini mau jalan sama temen SMA, lo ngizinin gak?" Tanya Willi.

"Ngapain lo izin sama gue, Kak?" Tanya Meisya balik.

Willi terkekeh pelan, "ya daripada ntar lo nyariin gue, kan gue bisa aja jalannya kelamaan."

"Iya gue izinin Kak" ucap Meisya.

Paginya Willi sudah berpamitan dengan Meisya untuk pergi. Ya, Meisya di tinggal sendiri lagi di apartemen oleh Willi.

Meisya bersiap-siap untuk keluar, dengan olesan make up yang tak terlalu tebal. Ia memesan ojol untuk pergi ke rumah Jack.

Pergi menuju rumah Jack dengan menaiki ojol, Meisya tak meminta izin pada Willi.

Sesampainya di rumah Jack, pagar warna abu-abu itu terbuka lebar, mobil milik Jack tak ada disana.

"Loh Kak Meisya kan?" Tanya Denia terkejut ketika melihat Meisya.

Meisya langsung menganggukkan kepalanya, "rupanya lo masih inget sama gue Den."

"Masuk gih Kak ke dalem" ajak Denia kepada Meisya.

Tadinya Denia berniatan ingin pergi ke warung untuk membeli mie instan, tapi tak jadi dengan adanya kehadiran Meisya.

Meisya di persilahkan duduk oleh Denia di sofa, "Kak, mau nyari Bang Jack kan?"

Denia tahu tentang Meisya dan Jack. Saat Jack sudah lulus, Meisya datang ke rumah ini lagi untuk mengembalikan baju milik Denia, ternyata Jack sedang tidak berada di rumah. Setelah itu Denia bercerita pada Jack, dan Jack menceritakan semuanya padanya.

Denia memanggilkan Jack untuk mendatangi Meisya, Denia pergi ke dapur untuk menyiapkan hidangan.

Denia kembali membawa minuman dan sedikit camilan, "Kak, gue keluar dulu, soalnya ada temen di depan."

Meisya mengiyakan Denia, terlihat di dekat pagar ada seseorang yang sudah menunggu Denia. Dan Jack pun datang dengan menggunakan celana pendek berwarna hitam dan kaos tanpa lengan berwarna putih.

Sangat lama Meisya tak melihat wajah lelaki tampan itu, ia sangat merindukan kenangan-kenangan 2 tahun yang lalu itu.

"Ngapain Mei kesini?" Tanya Jack, "Willi mana?"

"Kak Willi aja jalan sama temen SMA-nya" sahut Meisya.

"Lo ngebiarin Willi jalan sama temen SMA-nya?" Tanya Jack lagi.

MarriedWhere stories live. Discover now