Cup

"Hmmphh..."

Kegan menyesap bibir merah muda itu, menarik tubuh Ruby mendekati nya hingga begitu menempel Ruby hanya menutup mata nya membalas ciuman dari kegan walaupun dia sedikit kaku.

"Hmmphh..."

Cup

Kegan menarik tengkuk leher Ruby untuk memperdalam ciuman mereka, mengabsen setiap gigi di mulut Ruby terasa manis ia menyesap lidah nya beradu di dalam ciuman bibir mereka berdua.

"Hmm..mas...!!"

Ruby menarik diri karna dia hampir kehabisan nafas.

"Hmm..mas... hmpph..."

Bugh

Bugh

Bugh

Kegan terpaksa harus menghentikan ciuman nya karna Ruby sudah hampir kehabisan nafas.

"I'm sorry baby"

Ruby menarik nafas secara rakus, dia menjauh dari kegan.

"Baby, i'm sorry"

Kegan memeluk nya erat-erat menggosok punggung pemuda itu agar tenang.

"Mas sih kalau mau cium itu pelan-pelan" omel dari Ruby.

"Okay, okay, I was wrong, I couldn't resist your sweet lips" ( okey, okey, aku yang salah, aku tidak bisa menahan bibir mu yang manis )

"Dasar..."

Kegan terkekeh kecil, meletakkan dagu nya di pucuk kepala milik Ruby.

"You're cute baby"

Ruby diam saja dia paham jika bahasanya sudah sering ia dengar, jadi tidak perlu repot-repot untuk menerjemahkan nya.

"Mas" panggil Ruby.

Mendongak ke atas menatap wajah kegan.

"Yes, baby?"

"Mas...pernah kiss sama orang lain?" Tanya nya.

Sama seperti Ruby kegan juga cukup mengerti sekarang bahasa Indonesia, karna dia sudah satu bulan mendengar bahasa tersebut walaupun ada juga yang tidak ia paham.

"Kiss?" Beo nya.

"Umm...yes" ucap Ruby.

"Why do you ask ?" ( Kenapa kamu bertanya?) Tanya kegan.

Karna cukup lelah dalam posisi berdiri, kegan menggendong Ruby untuk duduk di kasur yang ukuran nya cukup besar.

Ruby diam saja saat di gendong dia cukup penasaran dengan jawaban dari kegan.

"Kan pengen tau" ucap Ruby.

Kegan mendudukkan Ruby di paha nya, sambil mengelus pinggang ramping itu.

MAS BULE ~ BL Место, где живут истории. Откройте их для себя