40. Life For Sick.

Start from the beginning
                                    

Marsha menghela nafasnya, "Gue sampai pusing mau ngerespon kata-kata lo kaya gimana lagi Jemmy. Lo anggap semua ini udah lalu tapi gue anggap masalah ini fatal."

"Sha... Gak ada salahnya gue buat nebus semuanya? Meskipun bukan sama Bella, gue janji gak bakalan ngulangin hal yang sama lagi." Jelas Jemmy.

"Nanti biar Bella juga jelasin, putus atau gak sebuahnya hubungan kita bisa lihat nanti."

Marsha bangkit ingin mencuci bekas piring kotornya segera Jemmy menahannya,

"Biar gue aja yang cuci piring, lo bisa ke kamar mandi."

"Gue mau cuci piring bukan mau mandi!" Kesal Marsha.

"Lo bocor sayang, nanti darahnya kemana-mana. Stok pembalut masih kan?" Tanya Jemmy lembut.

Marsha terlonjak kaget, pantas saja emosinya tidak stabil.

"Serius bocor?! Kebetulan banget stok pembalut gue habis---"

"Tunggu disini, kayaknya gue ada stok pembalut di mobil deh. Nanti gue kasih ke lo ya?" Jemmy berjalan keluar mengambil pembalut.

"Kenapa inisiatif lo tinggi sih Jemmy? Gue takut endingnya kita putus dan gue gak bisa nemuin cowok seeffort lo." Batin Marsha sendu.

Jemmy sudah mengambil pembalut di mobilnya. Jemmy menghentikan langkahnya untuk kembali memasuki rumah Marsha, Jemmy memilih bersembunyi di balik mobil.

Mata Jemmy membulat, ia melihat Om Jayden bersama dengan Kak Venny.

"Gak mungkin kan Om Jayden punya simpanan?! Terus Tante Dea sama papa gue tahu? Wah gak beres..."

Jemmy spontan menfoto kejadian di luar nalar ini.

Butuh waktu yang panjang untuk meyakinkan kedua orang dengan karakter yang berbeda

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Butuh waktu yang panjang untuk meyakinkan kedua orang dengan karakter yang berbeda. Jemmy dan Arfan, dua cowok yang berusaha meyakinkan Marsha dan Bella yang pasti akan berpikiran yang tidak-tidak jika mereka bertemu.

Di caffe sudut sekolah, disana memang terkenal ramai namun Jemmy yakini Marsha ataupun Bella tidak akan jambak-jambakan karena malu.

"Kalian mau tanya apa?" Tanya Arfan basa-basi.

"Gue mau Bella juga jelasin semuanya perihal---"

"Apa yang harus dijelasin lagi Jemmy? Semuanya udah jelaskan? Kamu cowok tapi kamu sama sekali gak pernah berpikiran perihal mental aku yang sakit pas kamu tinggalin kemarin cuma demi dia!!" Tunjuk Bella mulai emosi.

TWO BOYFRIEND || ON GOING ✓Where stories live. Discover now