02

284 42 5
                                    

Tatapan mata biru permata yg sangat indah menatap datar kearah pemuda yg sedang menatapnya berkaca kaca.

"Ada apa jiwo? Kau terlihat ketakutan " ujar (name) sembari menghampiri jiwo yg sontak menunjuk kearah kucing oren itu.

"D-dia bisa bicara! "tunjuk jiwo ke arah kucing oren yg tak jauh dari nya.

(Name) seketika menoleh kearah kucing oren itu yg menatapnya tajam, ia pun menghampiri kucing oren itu lalu berjongkok ke depan nya yg membuat jiwo kaget dan berusaha membuat (name) tidak dekat dekat dengan kucing oren itu.

"(na- (name), jgn dekat dekat dengan kucing itu! "

Larangan itu tidak di pedulikan oleh (name) dan malah membalas tatapan kucing itu dengan tatapan tajam nya yg bagaikan silet itu sehingga ada kilatan biru cahaya terlintas.

Dan tampaknya kucing oren itu tersentak kecil melihat tatapan (name).

"Kucing ini? " (name) dengan tatapan datar menunjuk kearah kucing oren itu sambil menatap jiwo yg mengangguk cepat.

"ya! Dia bisa bicara! "

Ucapan jiwo membuat (name) kembali menatap kucing oren itu dengan datar. "kau yakin jiwo? Kucing ini tampaknya biasa saja"ucapnya tanpa melihat kearah jiwo yg menggeleng kepalanya dengan ribut.

Astaga kenapa perempuan didepannya tidak mempercayai ucapannya! Pikir jiwo yg menjerit ribut dalam hati karna (name) tidak percaya dengan bicaranya.

"apa nya yang tampak biasa bocah? " kucing oren itu menatap (name) yg tengah menatapnya datar itu dengan mata pertikalnya yg tajam tersebut.

Mata biru permata membelalak sempurna utk beberapa sesaat dan datar kembali tenang.

Gadis itu lantas membalas ucapan kucing jadi jadian itu tanpa takut dan malah menatap dingin kearah kucing tersebut. "oh? Tampaknya kucing jadi jadian ini marah, jiwoo~"ucap (name) dengan nada menyebalkan sembari melirik kearah jiwo yg tercengang akan keberanian nya.

Kucing oren itu. Yang kita tau namanya dari komiknya adalah kaiden destroyer itu menahan kesal mendengar perkataan (name) yg memanggilnya kucing jadi jadian.

"(na-(name), jangan bicara seperti itu. Dia tampaknya kesal! "Jerit jiwo dengan nada kecil yg dibalas dengusan sebal oleh (name).

"tidak peduli, walau dia kesal. Dia tidak akan menyerang perempuan" ketus (name) sambil berdiri lalu berjalan kearah kasur jiwo dan duduk di tepi kasur itu.

'Bocah ini... 💢' batin kaiden menahan kesal utk tidak mencakar (name) karena pasalnya dia itu perempuan. Bukan hanya itu, aura gadis itu tampak nya tidak terlihat biasa.

Aura gadis itu begitu kuat yg membuat nya was was, takutnya dia adalah mata mata dari musuhnya tpi.., ada yg membuat nya menepis itu adalah aura yg dia bawa.

Aura (name) ada dua yaitu kuat dan nyaman bercampur hangat. Itu menurut kaiden yg merasakan aura gadis surai pirang keemasan yg bergelombang itu.

(Name) yg sedang melihat seisi ruangan kamar jiwo itu merasa ada yg menatap nya. Dan ia pun menoleh kesana dengan tatapan bingung.

Oh? Ternyata kucing jadi jadian itu tengah menatap nya selidik dan curiga. (Name) terkekeh geli menyadari tatapan kucing itu dan mulai menggeleng kepalanya pelan.

'Dasar.. '

Baiklah abaikan (name) yg mulai ngegalau karena dirinya terdampar ke dunia disana, kita fokus ke jiwo dan kaiden.

"Oi siapa nama mu? "tanya kaiden kepada jiwo dengan tatapan nya yg mengintimidasi (?) itu.

"y-yaa? "

putri mahkota [Eleceedxreader] Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ