06. back into the child's body [1]

349 53 1
                                    

Sakit.

Sakit sekali.

Rasanya seperti jiwaku tercabik-cabik.

Apa ini hukuman karena dosaku?
Tapi apa salahku? Kenapa semua orang hanya menyalahkan ku! Mereka selalu menyebutku bencana, memangnya mereka pikir aku mau jadi bencana!

Ini tidak adil, sangat tidak adil.

Aku juga mau hidup, aku juga manusia.

Memangnya ini salahku karena terlahir lemah? Apakah itu salahku karena membunuh orang yang mencoba membunuhku? Dan juga apa itu salahku karena menjadi agen ganda?

Tidak.

Itu semua kan salah kalian yang terus memaksaku! Itu salah kalian yang memperalat ku! Kalian terus melemparkan dosa padaku! Dan sambil tersenyum menyalahkan ku karena dosa yang kalian perbuat.

Kalianlah yang bencana!

Sakit. Bahkan dalam kematian rasanya begitu menyakitkan. Kapan ini akan berakhir?

Aku tidak sanggup lagi, kalau memang harus mati setidaknya berikanlah aku kematian yang damai.

Dasar Cruel banjingan penipu. Mana kematian damai yang kau janjikan?

Aku merasa diriku sungguh bodoh, aku bertahan hidup mati-matian tapi tetap saja pada akhirnya aku mati. Semoga Cruel tidak melupakan janjinya untuk membalaskan dendam ku.

'deg' Aku tiba-tiba merasakan kehangatan menyentuh ku, kehangatan itu terasa kecil sekali, tapi perlahan kehangatan itu menyebar kedalam jiwaku.

Ah, aku mulai dapat merasakan inderaku kembali. Perlahan aku mencoba menggerakkan jari-jari ku , sungguh sensasi kesemutan menjalar ke seluruh tubuhku. Merasakan kesulitan yang luar biasa bahkan untuk menggerakkan jari-jari ku, aku memaksakan diri untuk membuka mataku.

Mataku terasa sangat berat, seakan sepotong besi menimpanya, namun bukan masalah aku pernah merasakan sakit yang lebih parah dari ini.

Kubuka mataku, sebuah siluet hitam memasuki penglihatan ku, sebelum akhirnya mataku kembali terpejam.

***

"Deon, kenapa kamu tidak menyentuh makanan mu?" Sebuah suara halus terdengar, membuatku tersadar dari lamunanku.

"Ah iya!" Aku dengan cepat memotong steak di depanku, sebelum dengan cepat memakannya.

"Apa kamu merasa tidak enak badan Deon?" Kali ini suara yang lebih ringan terdengar, membuatku menoleh ke arahnya.

"Apa maksudmu? Dia harus menghadiri pesta Minggu depan, jadi dia tidak boleh sakit." Sekarang giliran suara berat yang terdengar dingin keluar dari mulut sang penguasa disini.

Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi sepertinya aku kembali ke masa lalu. Sungguh aneh rasanya melihat ke dua orangtua ku yang tampak sehat. Ibu yang terlihat lemah lembut, ayah yang terlihat dingin, dan jangan lupakan Cruel yang tampak muda.

Saat pertama kali aku membuka mataku, aku berpikir bahwa diriku menjadi gila. Namun, setelah aku memeriksa tempat di mana Cruel menusukku, disana terdapat sebuah tato dengan bentuk pohon dan pedang yang melebur menjadi satu, jadi aku menyimpulkan bahwa dunia lah yang telah membawaku ke masa lalu.

Aku sebenarnya tidak tahu alasan mengapa dunia melakukan itu, tapi ini juga bukan hal buruk, karena dengan begitu aku dapat mengubah masa depan sesukaku.

'lihat saja kau Duke aku akan membuatmu tersiksa di kehidupan ini.'  

Yah aku tidak memperdulikan percakapan yang sedang di lakukan oleh 'keluarga ku'  biarlah, di kehidupan ini aku tidak ingin mengemis kasih sayang mereka lagi.

Di kehidupan ini aku akan pastikan diriku bahagia dan bebas, tapi tentu saja balas dendam yang utama.

Tak terasa waktu makan malam telah berakhir, sekarang waktunya menyusun rencana untuk balas dendam.

'tunggu aku Duke'

***

Tinggalkan jejak supaya up lebih cepat!!!

See ya<3

disaster returnsWhere stories live. Discover now