12

8.4K 612 63
                                    

✪HAPPY READING✪



"aw...ssst... pelan-pelan bang" Kevin hanya mengangguk saja saat mengobati luka yang ada di wajah Melvin.

Ya, saat ini mereka sudah kembali ke mansion, lebih tepatnya sekarang mereka sedang berada di dalam kamar Melvin dengan Kevin yang dengan telatennya mengobati luka sang adik dengan perlahan.

Walaupun dirinya sedang fokus mengobati Melvin, tapi pikirannya selalu saja terbayang dengan wajah remaja yang tadi membantunya bertarung, karena dirinya merasa seperti pernah bertemu dengan remaja itu sebelum nya.

"Bang?" Kevin pun langsung tersadar dari lamunan nya dan melihat ke arah  Melvin yang sudah menampilkan wajah datarnya karena kapas yang di pegang Kevin saat ini berada di telinga Melvin.

"Ekhm...maaf Abang lagi gak fokus" balas Kevin dan kembali melanjutkan mengobati Melvin.

"Abang lagi mikirin sesuatu ya?" Tanya Melvin lagi karena dirinya penasaran dengan Abang nya ini karena semenjak selesai bertarung tadi kakaknya ini menjadi lebih banyak diam.

"Mn...bukan apa-apa, dah mending kamu istirahat sekarang biar luka kamu cepat sembuh" ujar Kevin dan langsung di turuti oleh Melvin karena memang dirinya juga sudah merasa lelah dan mengantuk.

Melvin pun langsung berbaring dan langsung di ikuti oleh Kevin yang ingin menemani sang adik sampai tertidur.

Hingga beberapa menit pun berlalu, Melvin sudah tertidur dengan pulas membuat Kevin langsung bangkit dari  acara berbaring nya karena dirinya tidak ingin mengganggu tidur sang adik.

"Hm...masih tetap sama seperti dulu" monolog Kevin saat melihat-lihat kamar Melvin yang menurutnya tidak ada perubahan sedikitpun.

Kevin yang belum puas melihat-lihat isi kamar Melvin pun berjalan menuju meja belajar sang adik dan melihat-lihat ada apa saja di sana.

Kevin hanya tersenyum saja ketika melihat beberapa lembar kertas hasil ujian sang adik dengan nilai yang sangat memuaskan, bahkan terdapat beberapa piagam, medali dan piala yang berjejer di meja belajar sang adik bahkan ada juga yang di masukan ke dalam kardus karena tidak ada tempat lagi yang tersisa untuk menaruh piala tersebut membuat Kevin tertarik dan melihat satu persatu piala tersebut.

"Ternyata memang cuma gue yang bodoh di keluarga ini" gumam Kevin sambil menunjukan senyumnya karena dirinya yang dari dulu sampai sekarang saja tidak pernah mendapat juara kelas berbeda dengan sang adik yang selalu mendapat kan penghargaan dari sekolah.

Karena sudah puas berada di dalam kamar sang adik, Kevin pun keluar dan mencoba melakukan apa yang sekiranya ingin dia lakukan.

Sampai saat ini dirinya berada di dalam garasi melihat-lihat kendaraan apa yang ada di dalam nya.

"Ck isinya cuma mobil-mobil biasa saja tidak ada yang menarik" monolog Kevin dengan sedikit kesal karena sebelumnya dirinya mengharapkan adanya mobil sport namun apa yang ia lihat sekarang ini sungguh membuatnya kecewa.

"Sedang apa kau di sini!!" Kevin pun langsung menoleh ke belakang dan melihat Rendra yang berjalan mendekat ke arahnya, ah dirinya baru sadar karena sekarang sudah sore hari, itu tandanya ayah brengseknya ini sudah pulang.

"Mencari sesuatu yang menarik" balas Kevin dengan ketus, tidak memperdulikan Rendra yang sudah menatapnya sedari tadi.

"Memangnya apa yang kau harapkan, mobil sport?, kau pikir saya tidak tahu dengan kelakuan liar mu itu yang selalu mengikuti balap liar dengan para brandalan di luaran sana" ujar Rendra dengan merendahkan Kevin, namun sepertinya Kevin tidak terpancing sama sekali dengan ucapan sang ayah.

KEVIN  [HIATUS]Where stories live. Discover now