Invisible string

3 0 0
                                    

(A long time ago at centennial park betty's point of view)
(After betty's internship at new york)

All along there were some invisible string tying you to me, both of us, James and Betty.
-Betty

Aku menikmati suasana sore di taman centennial, banyak orang yang berlalu lalang berjalan, walking their pets, biking,aku duduk di kursi taman yang kosong membaca buku yang baru saja kubeli berjudul wonder karya R.J Palacio, saat aku melihat laki laki yang berlari kearahku, dia menggunakan kaus biru, menenteng yogurt di tangannya.

Nafasnya terengah engah, "hai, lo betty bukan?, iya gak?" Katanya , mendekati aku.

Aku sedikit terkejut dengan ucapannya, tapi aku tidak tahu kenapa aku rasa aku pernah melihatnya, aku menutup buku yang kubaca.

"Iya aku betty, lo tahu dari ma-" ucapanku terhenti saat aku melihat kearahnya, mata biru terang, rambut pirang kecoklatan, muka yang masih sama , aku rasa dia james, temanku di perumahan, setahun yang laludia pindah karena pekerjaan orangtuanya.

"Apa lo james?, it's been a long time, sorry , aku nggak ngelihat lo" aku merasa sedikit bersalah. Aku tersenyum.

"Iya gue james, wow, it's really been a long time" jawabnya, he shake my hand, tangannya sangat lembut.

"Lo beneran jamesku kan?, temenku yang pindah?, by the way lo pake lotion baru ya, tangan lo soft banget"

"Iya, makasih,Lo betty, dari Pennsylvania bener kan?" Tanyanya

"Ih, bener banggeeet , wow it's really been a long time" kataku lagi, aku tertawa kecil, dan aku memberikan senyuman kepadanya, senyuman yang tulus kali ini.

"Umm, james yogurt lo mau jatuh itu," aku menunjuk kearah yogurtnya yang hampir jatuh mengenai bajunya. Aku tertawa kecil, cute.

"Oh, thankyou, by the way, wanna go out tonight?, like a date" tanyanya sambil membenarkan posisi yogurtnya.

Jantung ku berdebar, is he gonna ask me out!? Kataku dalam hati, aku sebenarnya udah suka sama dia since foreverrrrrr, kayaknya aku lagi sugar rush deh!

"Sure" aku menjawab setelah berpikir, suaraku terlihat sangat gugup, hope he didn't notice that.

"Yay!" Katanya dia terlihat sangat senang, dari percakapan kecil, we fell deeply in love.

itu adalah memori yang tidak akan kulupakan, the boy with a teal shirt, bright blue eyes running with a honey drizzled yogurt on his hand, my first love, like there were some invisible string, mengikat kita berdua,seperti takdir menyatukan kita dengan tali emas. I love him, the same as him too.

It was the best summer, date nights with him, dancing around, chatting, the walk around the park, holding hands, thinking about our future, watching the stars at night on his bedroom rooftop, lunch together, all of that in one good memory, will stay in my head, but....

little did i know , musim panas akan menjadi musim paling menyiksaku, it's gonna be a really cruel summer. All the good memories just stays in my head.

Author note : sorry kalo pendek , targetnya sih 500 ya per chapter,sama kalo aku pake banyak bahasa inggris, I don't know 😢, im kinda dramatic on the line above but... it's me hi! I'm the problem it's me!
But hope you like it! 😀

FolkloreWo Geschichten leben. Entdecke jetzt