Seven

4 0 0
                                    

(Perumahan-Pennsylvania Betty point of view)

Love you to the moon and to Saturn
-Betty

Takdir memang tidak bisa di prediksi, aku tidak pernah menyangka aku akan bertemu dengan james, danaku tidak tahu tapi selama beberapa hari aku berharap aku tidak pernah bertemu dengannya lagi.

Aku mengenalnya sejak aku pindah ke pindah di perumahan di Pennsylvania, suara denyut ayunan yang kududuki diatas sungai kecil dan kakiku yang menapak tanah kosong. Taman kosong, hanya ada kita berdua.

Aku mengenalnya waktu kita bahkan belum sampai sekolah menegah pertama atau smp, middle school, whatever that is *bluegh*, sebelum kita 150 cm., meminum teh manis buatan ibuku waktu musim panas, berlari kecil meuju dapur, menunggu ibu selesau membuat kan kami berdua teh.

"Manis, aku mau ini tiap hari yaaa!" Ibuku tersenyum sambil membawa cucian piring, melihat kelakuanku yang aneh.
, dan yaaa?, bisa dibilang lucu, kalau kalian ingin menyebut nya seperti itu, but, terserah sih.

"James!, ayo main!," Hampir setiap hari aku bermain bersamanya, kita membagi rahasia satu sama lain, membagi suka dan duka bersama, dulu, kita tidak tahu apa itu cinta, kita terlalu muda untuk itu.

Aku mengenalnya sejak dia memanjat pagar halaman belakang rumahku, berlari menangis dari kata kata ayahnya yang tidak patut,meneriaki nya, membuat ia menangis.

"Kenapa kamu nangiiiisss?, gausah nangis, cup cup." Aku menghiburnya, itu membuatnya sedikit tenang, sejak hari itu kita berteman.

"Aku betty,kamu?" Aku memberi namaku kepadanya, dia memberi tahu ku tentang kehidupannya, dirinya, keluarga nya.

"James, kayaknya rumahmu berhantu deh, karena ayahmu selalu marah sama kamu dan bikin kamu nangis." Aku yang masih polos menanyakan itu kepada james, yang dibalas dengan jawaban , "aku nggak tau." Sambil dia menggelengkan kepalanya sambil menatap ke lego yang dia sedang buat.

Aku menjadi teman james, sahabat james, kita hampir setiap hari bermain bersama di taman, rumahku atau rumahnya, kita berdua bermimpi akan bersama sampai kita tua, mungkin sampai kita meninggal.

"Kita bisa pindah berdua!, berjalan jalan, bebas!" Aku yang masih kecil bermimpi pindah bersama james ke india, berkeliling bebas. Mendengarkan folk songs bersama.

"Kamu harusnya pindah kerumahku, tinggal bareng, kita bisa jadi bajak laut!, berkeliling lautan!" Yeah, lucu, kelakuanku dulu yang aneh, aku tidak memiliki banyak teman, hanya james sepertinya.

"Yaaaaah!, ayo, kita nanti kalau udah gede kita keliling dunia berdua!" James really like me at that time 'as a friend', dia menyukai usulku.

Hanya keseruan itu yang menyelamatkan kita dari dunia luar, yang hanya membuatku lebih khawatir.

Itu semua terjadi sebelum james pindah karena pekerjaan orangtuanya, dia menangis ketika memberi tahuku tentang itu, he was really sad, aku menghiburnya.

Aku berkata ini saat ia mau pindah "James, kamu jangan lupain aku ya!, pinky promise!" Aku dan james berjanji agar tidak melupakan sesama, who knows, mungkin kita bisa bertemu kembali, reunited, aku saat itu masih bisa membayangkan kita berdua, be us against the world, We met when we were seven.

Please picture me, in the weeds.
( seven - Taylor. S.)

Author note: edited! 😉 prolognya ku ganti okk?, biar urut storyline nya sama yang di album, thank you!, love you!
Hope you like it!

FolkloreWhere stories live. Discover now