04 | Gue Meteor

31 12 1
                                    

Happy Reading

Φ•••Φ

Kringg.. Kringg.. Kringg.. Kring..

"Baiklah anak-anak, bel pulang sudah berbunyi. Kita lanjutkan minggu depan pembahasannya oke," ujar Pak Budi一guru sejarah yang tengah menerangkan materi di kelas 11 IPS 2.

"Baik Pak," jawab seisi kelas serempak.

"Bapak permisi dulu, assalamualaikum." Pak Budi melangkah keluar kelas sembari membawa buku-buku juga tasnya.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh," jawab siswa-siswi kelas itu, hanya beberapa yang menjawab salam termasuk Cherry dan kedua sahabatnya selebihnya tidak, karena non muslim.

"Cher, hari ini kita jadi latihan cheers?" tanya Elia usai membereskan semua peralatan tulisnya.

"Iya, jadi," balas Cherry sembari menutup resleting tasnya.

"Kuylah kita let's go ganti baju!" ajak Deona lalu menarik tangan Cherry dan Elia keluar kelas.

"Kampret lo Deo! Maen narik tangan kita aja untung kagak jatuh." Elia mendengus membuat Deona terkekeh.

"Yaudah si, kan kalo jatoh pasti barengan," bales Deona santai. Lalu ketiganya tertawa kecil.

Sesampainya di toilet Cherry ddk langsung masuk ke dalam bilik masing-masing untuk mengganti seragam mereka.

"Cher, udah belom?" tanya Deona menggedor pintu bilik toilet Cherry.

"Bentar dikit lagi," bales dari dalam bilik toilet.

"Ah lo lama amat sih! Ngapain coba." Deona menyenderkan kepalanya di pintu bilik Cherry. Gadis itu masih setia menggedor-gedor pintu bilik toilet Cherry.

"Sabar nape woy! Gue lagi pipis aelah lo kagak sabaran amat."

"Ye tapi ini udah setengah jam goblok kita disini!" tukas Deona kesal.

BRAK!

"Lo berdua berisik banget anjir!" Elia keluar setelah menendang bilik pintu toiletnya. Gadis bermata belok itu menatap Deona sinis karena sedari tadi tidak berhenti menggedor-gedor pintu bilik toilet Cherry.

"Tau tuh, kayak cosplay main bedug aja," timpal Cherry yang baru saja keluar dari dalam bilik toiletnya.

Deona hanya menyengir kuda menatap kedua sahabatnya yang kesal. "Sorry, gue cuman gabut doang."

Cherry mendelik reflek menggeplak gemas lengan Deona. "Setan lo! Gue pikir ada apa."

"Udahlah mending kita buru dandan cepetan, kesian tuh junior dan yang lain pasti pada nungguin kita," ujar Elia melerai.

Cherry dan Deona mengangguk. Lalu mereka bertiga mulai menata rambut juga tacap makeup sedikit. Biasa cewek agak ribet ygy.

Cherry memandangi dirinya di depan cermin. Gadis itu memutar tubuh, lalu tersenyum cantik. "Gilak cantik banget gue!" puji gadis itu pada dirinya sendiri.

"Iya deh sipaling cantik." Deona ikut menimpali seraya mengoleskan lip tint nya.

"Percuma cantik tapi jomblo," ujar Elia yang langsung mendapat geplakan manis dari Cherry.

He Is My Crushحيث تعيش القصص. اكتشف الآن