03 | Siapa Dia?

104 56 45
                                    

Happy reading

Φ•••Φ

BRAK!

"EH MONYET!! MONYET!!"

Cherry yang tengah tertidur pulas di kursi kantin dikagetkan dengan gebrakan meja yang begitu keras, sehingga membuat gadis itu hampir terjungkal jika tidak berpegangan pada ujung meja.

"Aduh siapa sih?! Ganggu orang lagi tidur aja!" gerutu gadis itu masih setengah sadar.

"Ekhem!"

"Apa sih lo jamet?! Gak usah batuk batuk disisi gue, ntar gue ketularan pirus jamet lo! Hus, hus, hus, sana pergi lo!" Cherry masih enggan beranjak dari posisinya bahkan gadis itu malah menaikkan kedua kakinya ke meja, mencari posisi ternyaman.

"Cherry, kamu mengatai saya jamet?" tanya orang itu berusaha tidak meledakkan amarahnya.

"Lo ganggu gue tidur, jadi lo jamet," ujar Cherry tanpa beban.

BRAK!

"ALLAHU AKBAR ANJING!" kaget Cherry sampai terjengkang kepalanya di bawah, sementara kakinya di atas.

"Rasanya jadi second choise itu gimana si? Sakit banget kan? Iya ini sakit banget bestih!" Cherry mengaduh mendramatis memegangi kepalanya yang terbentur lantai cukup keras.

Cherry menatap berang sepatu hitam di depannya. Dengan perlahan gadis itu beranjak berdiri. "Siapa si nih orang, sok asik. Liat aja gue bakal ten-" ucapan Cherry terhenti saat gadis itu berdiri tegak di depan sang pelaku yang membuat ia terjengkang secara tidak estetik.

"Ten? Apa?"

"Eh, Master lim―Pak Romo ..." Cherry seketika merubah raut kesalnya menjadi cengiran menatap pria berwajah garang di depannya. Sialan! Mati gue!.

"Ten apa, tadi maksud kamu? Tendang? Mau tendang saya?" tanya Pak Romo menatap Cherry tajam.

"O-oh ... Itu maksud saya gini Pak, Ten ..." Tangan Cherry diam diam mengambil tasnya yang tetgeletak di lantai.

"Iya? Ten...." Pak Romo menunggu kelanjutan gadis di depannya.

"Ten ... Eh Bu Susi!"Cherry melambaikan tangannya seraya tersenyum sopan, membuat Pak Romo reflek menoleh kebelakangnya.

"Loh mana Bu Susi?" Pak Romo celingak celinguk mencari keberadaan Bu Susi tapi tidak ada orang lain selain ia dan Cherry.

Sedetik kemudian ia tersadar telah dibohongi oleh siswi nakalnya itu.

"Cher-" Pak Romo urung memarahi Cherry karena gadis itu sudah tidak ada di belakangnya.

"DADAH MASTER LIMBAD!" Cherry melambai-lambaikan tangannya seraya mengedipkan matanya ke arah Pak Romo membuat Pak Romo lagi lagi geram karena tingkah gadis itu.

"AWAS KAMU CHERRY!"

Cherry berlari terbirit-birit menjauhi area kantin sebelum ia ketangkap oleh manusia titisan limbad satu itu.

"Hahaha... emang enak gue kerjain. Lagian siapa suruh ganggu tidur cantik gue." Cherry memegangi perutnya tertawa bahak-bahak.

"MAU LARI KEMANA LAGI KAMU CHERRY?!"

Cherry menoleh kaget beberapa meter di belakangnya Pak Romo berhasil mengejarnya. "Buset! Gue kudu lari lagi nih."

Terjadilah aksi kejar-kejaran antara Pak Romo dan Cherry. Untung koridor sepi tidak ada yang tahu aksi mereka, karena saat ini pelajaran sedang dilangsungkan.

He Is My CrushWhere stories live. Discover now