Chapter 05

439 85 6
                                    

FYI : Kalau Vote sudah mencapai 20+, aku akan update kelanjutannya ya😘

Sebelum baca. Jangan lupa vote dan commentnya ya. Terimakasih🥰🥰

HAPPY READING

🍁🍁🍁

Paginya Alenka tengah mempercantik dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Paginya Alenka tengah mempercantik dirinya. Gaun berwarna peach yang longgar dibagian perutnya telah melekat di tubuh semampainya. Rambutnya panjangnya ia biarkan terurai. Hari ini Alenka telah memutuskan untuk menghadiri acara anniversary pernikahan kedua orang tua Varen walaupun dengan terpaksa.

Alenka menarik napasnya dan menghembuskannya perlahan. Hari yang pasti akan melelahkan untuk dirinya. Bagaimana tidak, ia harus bersikap acuh tak acuh dan menutup telinganya saat datang ke acara yang sangat Alenka tidak minati. Seluruh keluarga William akan hadir di acara tersebut, dan dapat dipastikan banyak hinaan yang akan Alenka terima nantinya. Sungguh Alenka sangat lelah namun harus tetap dijalani bukan?

Alenka mengamani wajahnya, lalu tersenyum miring sebelum keluar dari kamarnya. " Bersabarlah Alenka. Dunia memang jahat bagi tokoh Antagonis seperti dirimu. Tapi inilah hidup. "

Alenka menuruni tangga. Terlihat Varen sudah menunggu dengan pakaian yang terlihat lebih casual. Pria itu melihat jamnya yang melingkar di tangannya.

" Ck, kau terlalu lama hanya untuk berdandan! "

Alenka enggan menjawab. Ia memilih terus mengikuti langkah sang suami yang berada di depannya.

Kini mereka tengah dalam perjalanan menuju hotel bintang enam. Tempat dimana pesta akan diadakan. Suasana di dalam mobil terkesan cukup dingin. Tidak ada pembicaraan diantara keduanya. Varen yang sibuk menyetir sedangkan Alenka yang sibuk melihat ke arah kiri menatap jalanan.

Setelah menempuh perjalanan satu jam. Mobil mereka tiba di tempat acara. Varen keluar dari mobil diikuti oleh Alenka di sebelahnya. Lalu Varen memberikan kunci mobilnya kepada seorang valet parking hotel tersebut. Jangan mengharapkan istilah Ladies First disini, karena kenyatannya Varen melangkah mendahului Alenka yang berada dibelakangnya. Tanpa menunggu sang istri.

Kehadiran Varen dan Alenka rupanya mampu menyita perhatian tamu lainnya. Tak terkecuali keluarga William. Alenka menatap sekitar, melihat betapa mewahnya pesta yang diadakan. Terlihat sedikit berlebihan, namun itulah yang dilakukan sebagian orang kaya saat kelebihan uang. Batinnya. Lagipula siapa yang tidak mengenal keluarga William. Keluarga billionaire yang sangat terpandang di Indonesia.

Seluruh keluarga William menyambut kehadiran Varen, namun tidak dengan Alenka. Mereka menatap tidak peduli dengan kehadiran wanita tersebut. Netra Alenka menangkap seorang wanita yang tidak lain adalah adik kembarnya. Tak hanya itu, ia juga melihat kedua orang tuanya yang turut hadir. Jika orang tua orang lain akan senang menyambut kehadiran sang anak. Maka tidak dengan kedua orang tua Alenka. Mereka terlihat acuh tak acuh atas kehadirannya. Seakan Alenka hanyalah orang asing bagi mereka. Lalu netra Alenka beralih melihat ke arah Avinka yang tengah berbaur dengan keluarga William lainnya. Terlihat sangat akrab. Tidak seperti dirinya yang terasa diasingkan. Alenka tersenyum miring, Toh apa pedulinya. ' Ingat Alenka kamu hanyalah sampah dimata keluarga William dan Renjana. ' Batin Alenka.

ALENKA | chanrose [COMPLETE]  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang