Possessive Boss - 13

202 39 2
                                    

"Mommy!" Seru Elsa yang langsung memelukku saat melihatku. "Elsa kangen Mommy."

Aku melihat wajah Kevin yang tampak bingung dengan situasi canggung ini.

"Itu anak angkat Davina." Shopia mencoba menjelaskan pada Kevin.

"Oh." Kevin manggut-manggut.

"Davina calon ibu putri kecil saya." Pernyataan Ricky membuat aku tercengang. Apa dia serius? Bukannya Dhea adalah calon istrinya?

"Oh ya?" tanya Kevin dengan nada kecewa.

"Ya."

"Pak ricky serius mau nikah sama Davina yang suka ngabisin cemilannya Pak Ricky sama suka nyicipin kopinya Pak Ricky sebelum diminum—" Karina langsung menutup mulut Shopia.

Ricky sama sekali nggak terkejut dengan pernyataan Shopia.

"Lo ngomong bukan diwaktu yang tepat, Shop." Karina menyeret Shopia masuk ke dalam kamar mandi. Aku nggak tahu Shopia mau diapain tapi kemungkinannya Karina mau mengguyur Shopia yang mulai kesurupan dengan pernyataan Ricky.

"Well, aku butuh waktu untuk bicara dengan—" Aku menatap Ricky kesal. Kemudian aku kembali menatap Kevin. "Kita bisa kembali ketemu nanti."

"Oh, oke. Aku seneng bisa liat kamu dan tahu kalau kamu baik-baik aja." Ucapan Kevin selalu berhasil membuat aku meleleh.

"Ya."

"Davina baik-baik aja dan akan selalu baik-baik aja karena di sini ada calon suaminya." Ricky berkata seolah-olah ucapannya udah disetujui aku.

Kevin tersenyum pada Ricky kemudian dia tersenyum padaku dan lalu pergi dengan waut wajah kecewa.

"Elsa, sayang, kamu bisa nyusulin Kak Karina dan Kak Shopia ya."

"Baik, Mommy."

Setelah Elsa pergi menyusul Karina dan Shopia ke kamar mandi. Aku menarik Ricky masuk ke dalam kamarku. Aku nggak mau nanti perdebatan aku dan Ricky diketahui Elsa. Mau bagaimana pun aku adalah ibu angkatnya Elsa dan aku harus memberikan contoh yang baik pada Elsa dengan nggak marah-marah langsung pada Ricky.

"Heh, heh, apa-apaan ini?!" Protes Ricky yang tangannya aku tarik.

"Pak Ricky itu apa-apaan sih tadi?" Aku nggak bisa menahan emosi lagi. Aku menutup pintu kamar.

"Ya, terus?"

"Pak, please kalau mau bikin drama tuh ngomong dulu gitu ke saya."

"Selama kamu masih jadi karyawan saya, saya berhak melarang kamu dekat-dekat dengan Kevin."

"Eh? Loh, apa-apaan ini? Saya itu karyawannya Pak Ricky bukan berarti kehidupan pribadi saya juga diatur sama Pak Ricky."

"Elsa itu nganggep kamu mommy-nya, kalau kamu seenaknya sama cowok lain dan Elsa tahu kamu pikir Elsa nggak sedih."

Aku terdiam sejenak. "Maksudnya?" sebelah alisku terangkat tinggi. "Aku berpura-pura jadi calon istri Pak Ricky begitu?"

"Ya, kurang lebihnya begitu."

"Hah?"

Hening sejenak.

"Saya punya kehidupan pribadi yang nggak usah Pak Ricky ikut campur. Selama Pak Ricky nggak ngasih tahu Elsa, Elsa nggak akan tahu."

"Elsa minta kamu tinggal sama saya." Sela Ricky.

"Pak, saya nggak mau punya urusan sama Pak Ricky. Urusan saya hanya Elsa. Saya bakalan jelasin sama Elsa kalau saya ini bukan calon istri Pak Ricky. Pak Ricky harus inget kalau Dhea itu calon istri Pak Ricky. Pak Ricky mau saya dijambak sama Dhea?"

Dahi ricky mengerut. "Dhea bilang begitu?"

"Bukan Dhea, kata Jefry."

"Denger ya, Dav, saya dan Dhea nggak punya hubungan apa-apa. Dia bukan apa-apa saya."

"Saya nggak peduli, Pak. Saya Cuma nggak mau terlibat urusan Pak Ricky sama Dhea. Saya pusing, Pak, Kevin tiba-tiba nongol dan sekarang saya harus jadi mommy-nya Elsa. Saya emang sayang sama Elsa tapi apa harus saya tinggal serumah sama Pak Ricky. Di kantor aja saya diomelin terus apalagi kalau sampai kita tinggal serumah. Saya nggak mau stres, Pak!"

Aku mundur beberapa langkah hingga menabrak kaki ranjang. Aku menarik kemeja Ricky sebelum terjatuh di atas ranjang hingga Ricky menyusulku terjatuh. Dia tepat berada di atas tubuhku. Mata kami saling menatap. Aku mengerjap-ngerjapkan mata.

"Dav!"

Aku dan Ricky menoleh secara bersamaan ke arah pintu. Karina, Shopia dan Elsa melihat kami berdua yang seolah-olah sedang dan akan melakukan adegan film dewasa 18 tahun ke atas.

Shopia menutupi mata Elsa dengan tangannya.

***

Possesive BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang