TEN

7 5 0
                                    

Nova berlari kencang dengan menapakkan kakinya serta menggendong ruby yang masih terdapat darah yang mengalir di mulut dan dahinya.

Ia menghempaskan tubuh ruby di streatchers yang telah disediakan oleh para suster disana.

"Aryn.. Bertahanlah! " nova memegang tangan ruby sambil mendorong streatchers itu.

"Bapak tenang, biar dokter yang tangani.. " ucap salah seorang suster yang kala itu memasukkan ruby ke ruang IGD.

Sedari tadi, nova mondar-mandir kesana kemari sempat khawatir, tapi.. Kekhawatiran nya itu berhenti ketika dokter keluar dari ruangan itu, ruangan yang dimana ada seorang wanita kesayangannya.

"Istri tuan baik baik saja.. "

"Tapi bukan itu saja, ada kabar baik untuk anda.. " ketus dokter itu tersenyum.

"Kabar baik apa dokter? " gumam nova.

"Istri bapak... Hamil.. "

"Usia kandungannya, masih satu minggu"

Lampu hijau, nova sangat gembira, kegembiraan nya tentang masalah itu lebih besar daripada kebahagiaan nya tentang dunia. Lututnya lemas, satu tetes cairan keluar dari kedua matanya, yang mengalir deras di kedua gumpalan pipinya, bukannya marah, justru.. Ia bahagia.

Dia membuka handphone nya dan memencet nomor telepon yang diketahui adalah nomor ayah ruby.

"Papa.. " gumamnya yang membuat papa ruby khawatir.

"Bunda dan papa akan jadi nenek kakek.. "

Dengan kabar ini, papa ruby sangat gembira dan segera memberitahu istrinya. Beliau memberikan ucapan selamat pada menantunya itu.

Pilihan kedua, nova menelpon ibunya, dan memberitahu beliau kabar bahagia itu.

Mereka menangis bahagia dan memberi selamat pada nova.

"Jagain ruby terus va, suruh dia istirahat, terus.. Suruh makan buah buahan, insyaallah ayah sama mama kerumah mu minggu depan"

"Iya, yah.. "

•••••

"Syukron, aryn.. " gumam nova sambil menggenggam telapak tangan ruby.

Sedikit cerita, ruby telah sadar beberapa menit lalu, dan.. Ia tahu dirinya sedang mengandung anak buah hati yang diimpikan suaminya.

"A-aku.. Beneran hamil, va? " tanya ruby memastikan.

"Iya.. Iya aryn.. Kamu hamil" jawab nova halus.

"Masa sih, ayyan?.. "

"Padahal kan cuma sekali kan? " ketus ruby kecut.

Gini gini, meski ruby sakit pun, ia masih bisa bergurau, melakukan hal random dan makan es batu.

"Ayyan... "

"Ada apa sayang? "

"Pengen makan.. " titah ruby.

"Apa? Ayam goreng?, nasi goreng?, sate ayam? " ujar nova.

"Es batu ajah, boleh? "

Nova tersenyum, ia meletakkan tangannya di puncak kepala ruby yang masih terbalut hijabnya.

"Ga boleh ya.. Aryn kan masih sakit.. " titahnya lembut.

"Nanti.. Kalo aryn dah sembuh.. Boleh lagi makan es batu.. "

"Untuk kali ini, jangan dulu ya.. "

"Alahhh... Yaudah dehh.. " dengan muka super sumpek, akhirnya ruby luluh juga.

"Kalo aryn maksa, ntar.. Aku yang lahap kamu, Rawrrr... " nova melucu yang membikin ruby salah tingkah yang ke seribu kalinya.

Nova kembali mengecup kening istrinya sambil mengelus elus perut ruby.

"Udah, kamu istirahat aja yah.. "

"Ayo bobo! Biar aku yang jagain kamu.. " titah nova lagi.

"Makasih ya, habibi"

Nova mengangguk setuju, ia menyelimuti ruby dan mempersilahkan nya untuk beristirahat.

Pada akhirnya, ia pun ikut terlelap di ambang ambang mimpi indah.

Bangil, 23 april 2024

***

Apa ruby beneran hamil?
Masa sih.. 🤩

Lanjut?

𝙃𝘼𝙏𝙄 𝙐𝙉𝙏𝙐𝙆 𝙍𝙐𝘽𝙔✔ { On Going}Where stories live. Discover now