PROLOG

46 6 0
                                    

Disebuah mobil mewah terdapat seorang gadis berparas cantik yang tengah memejamkan matanya seraya menyumpal telinganya menggunakan earphone. Ia mendengarkan alunan lagu yang terdengar indah, judul lagu tersebut adalah 'Perfect by Ed Sheeran' Dia Azelia Kyla Ayesha, gadis yang terkenal periang, baik, humoris, juga blak-blakan. Namun, ia memiliki sisi peduli yang amat besar. Terkadang sikapnya yang pemarah membuatnya terlihat mengerikan. Namun, sikap pemarah itu juga tergantung moodnya.

Ia memiliki kekasih berparas tampan yang diketahui bernama Bryan Allando. Lelaki itu dianggap baik oleh Azelia dan teman-temannya karena sosoknya yang peduli terhadap sekitar juga tutur katanya yang sangat manis. Hubungan dengannya sudah berjalan sekitar 2 tahun setengah.

Setibanya di sekolah ia langsung menuruni mobilnya tak lupa mengucapkan kata terimakasih kepada Pak Budi selaku supirnya yang selalu mengantarnya kemanapun ia pergi. Ia berdiri tegap sambil menatap sekolah elit yang menjulang tinggi. Sekolah itu bernama SMK 2 ARYAWIGUNA. Ia menduduki bangku sekolah kelas XI dan memilih jurusan TKJ.

Gadis itu mulai berjalan menyusuri koridor sekolah sambil membalas sapaan orang-orang disekitarnya dengan riang.

Ketika ia berjalan menaiki anak tangga terdengar sebuah teriakan yang berasal dari arah belakangnya membuat langkahnya terhenti kemudian menoleh.

"Azel!" pekik seorang gadis berparas cantik yang tengah berjalan menghampirinya. Dia Arcilla Anasera salah satu dari teman dekatnya sekaligus teman sebangkunya, sosok gadis berparas cantik nan imut yang terkenal akan sikap baiknya dan paling tidak enakan Ia kerap dipanggil Cilla maupun Sera.

"Eh kamu baru dateng, Cil?"

"Iya, aku dari tadi manggil kamu terus tau, eh taunya kamu lagi pake earphone," gerutu Arcilla.

Azelia terkekeh kecil kemudian merangkul bahu gadis imut itu. "Sorry yaa, udah yuk kita lanjut jalan."

Setibanya di depan kelas, keduanya mendapati Nala Vergie yang tengah piket, ia salah satu teman dari Azelia juga Arcilla. Ia memiliki paras cantik dan juga lucu. Sikapnya yang terbilang humoris diantara mereka membuat semua orang merasa nyaman berada di dekatnya.

"Lepas sepatunya! Tong watados!" peringat Nala.
(jangan wajah tanpa dosa)

"Eh iya iya maaf, makasih udah ngingetin," sahut Arcilla kemudian melepas sepatunya diikuti oleh Azelia.

Saat memasuki kelas keduanya langsung disambut oleh kedua temannya yang berbincang di dekat papan tulis, bisa dibilang ghibah lah ya.

Mereka pun langsung menyapa keduanya. "Haii cewe!" sapa Azelia dan juga Arcilla secara bersamaan membuat keduanya sontak menoleh dengan tampang malas.

"Apasi najis!" jawab Michelle dan dilirikan malas dari Rea yang berada di samping Michelle.

Kedua gadis itu juga termasuk teman dari Azelia, Arcilla juga Nala. Keduanya memliki paras yang cantik. Namun, ada perbedaan pada sikap mereka. Michelle Florence terkenal akan kata-kata toxic, dan juga memiliki sisi peduli yang membuat orang nyaman jika berada didekatnya, sedangkan Rea Aneska terkenal akan sifat malasnya tetapi ia memiliki sikap yang baik.

Azelia memutuskan untuk duduk di bangkunya diikuti oleh Arcilla yang juga duduk bersamanya. Kemudian tak berselang lama kedua gadis berjalan menghampiri mereka dengan membawa buku tugas.

"Zel, kamu tugas udah belum?" celetuk Sintia Alexandria sosok gadis berparas cantik yang terbilang tegas dan berwibawa.

Arcilla mengernyitkan dahinya heran seraya menatap Azelia. "Emang ada tugas?" tanyanya bingung.

DIFFERENCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang