Curhatan Gissel & Langkah Tecna

Start from the beginning
                                    

Pemimpin perusahaan besar Wijaya Group saat ini.

Tingg

Nathan melihat ke arah penyampaian pesan di samping nya, dia memencet tombol. "Ada apa julian?" Tanya Nathan pada suara di seberang.

Julian, sekretaris Nathan menjawab. "Tuan, saya mendapat pesan dari salah satu keluarga Warren."

Nathan mengerutkan keningnya, "siapa itu?" Tanya nya.

"Dia bilang namanya Tecna Warren, Tuan." Kata Julian.

"Tecna Warren? aku tidak tau siapa dia." Ucap Nathan bingung.

Siapa itu, dia tidak pernah mendengar nama itu di keluarga Warren.

"Dia bilang, dia anak ke-dua dari Tuan Adam dan nyonya Ivana. Kembaran nya nona Gissel." Julian menjelaskan.

Nathan terdiam, karena tak mendapat kan jawaban, Julian memanggil. "Tuan? Ada yang harus saya katakan pada nya?"

"Apa yang di inginkan Tecna Warren itu?" Tanya Nathan.

"Dia ingin bertemu dengan mu, Tuan." Jawab Julian.

Bertemu dengan nya? Ada urusan apa anak keluarga Warren yang tidak pernah dia tau itu ingin bertemu dengan nya.

"Tuan, apa yang harus saya jawab?" Tanya Julian lagi.

"Setujui, dan tentukan tempat nya. Di mana kami akan bertemu." Jawab Nathan sigap.

Dia sungguh penasaran, apa yang ingin di lakukan orang ini pada nya.

"Baik, tuan."

.

.

.

Kamar Tecna

"Tuan Nathan setuju untuk bertemu dengan anda nona." Ucap seseorang di seberang telepon.

"Oh? Benarkah?" Kata Tecna dengan menyeringai.

"Ya, saya akan mengirim alamat pertemuan kepada Anda segera." Jawab nya.

"Baik kalo begitu, Terima kasih tuan julian." Ucap Tecna.

"Tidak masalah nona." Setelah itu Julian mematikan sambungan telepon nya.

Tecna tertawa kecil, rencana nya akan dimulai.

"Kamu kenapa, Na?" Suara Gissel mengagetkan Tecna.

"Anjing!" Teriak Tecna.

Gissel tersentak kaget saat Tecna mengumpat, dia mengedipkan matanya bingung.

"Gissel!! Bisa ga sih saat kamu datang itu jangan buat aku kaget." Kesal Tecna, dia memegang dada nya yang berdetak kencang.

"Loh aku ga tau."

Gissel menjawab dengan cemberut.

Tecna menghela nafas pelan, "makanya ketok pintu nya dulu sebelum kamu masuk." Ucap Tecna.

"Hehe....sorry" kata Gissel menyengir.

Tecna kembali berbaring di tempat tidur nya.

"Kamu habis teleponan sama siapa?" Tanya Gissel penasaran.

Dia ikut berbaring di tempat Tecna.

"Sugar daddy." Jawab Tecna.

Mendengar itu Gissel melirik kakaknya julid.

"Kenapa?"

Gissel menggeleng, tetapi dalam hati dia hanya bisa mengeluh, kenapa ia memiliki kembaran yang sangat narsisme.

Transmigrasi Ke Dalam Novel  Where stories live. Discover now