15. Kegelisahan.

476 67 0
                                    

Di Aussie.

Seorang wanita Tua tampak sangat gelisah, dia berjalan mondar mandir di hadapan suaminya.

" suamiku, apa yang harus kita lakukan? Mata² yang kita kirim ke tempar Rose memberi kabar bahwa bocah itu telah kembali"

" Jangan sampai Rose tau bahwa kitalah dalang di balik kejadian itu, aku tidak ingin rose mengamuk."

" cih, bukankah sudah ku katakan bahwa lebih baik kau bunuh saja Rose bersama kedua orang tuanya supaya tidak menjadi masalah di masa depan, tapi kau malah menolak usulan dariku!" Cibirnya.

" kau ini bodoh apa gimana hah! Jika rose kita habisi saat itu mungkin semua harta peninggalan kakak perempuanmu akan jatuh ketangan dinas sosial, karena keturunan sah keluarga Park telah tiada. Lagi pula, kala itu kita sama² mengiyakan jangan salahkan aku sendiri dong!" Marah Wanita bernama Helena Park, istri dari Juandra Park, orang tua angkat Rose sekaligus pamannya sendiri.

" Ya sudah, lebih baik kita kesana dan memastikan. Setelah itu baru kita pikirkan cara untuk melenyapkan bayi itu untuk selamanya, agar Rose dapat kita kendalikan seperti sedia kala." Tukas Juandra.

" Ya, kau benar. Lebih baik kita kesana"

Pasangan tua itu pun segera bersiap terbang ke Indonesia untuk bertemu dengan Rose serta memastikan bahwa Lili masih hidup.

------

Di sisi lain waktu makan malam pun tiba, Rose dan yang lain telah tiba di meja makan. Namun, saat Rose ingin mengambil makanan untuk putrinya dan dirinya, seketika terhenti kala Jisoo cs dan Nini cs sudah meraup semua makanan di atas meja tanpa sisa.

Rose dan putrinya tercengang melihat makanan di meja makan habis tanpa menyisakan sedikit pun.

Seketika mata baby Lili berkaca kaca, entah kenapa dia marah kala melihat makanan yang seharusnya menjadi milik mereka di ambil oleh orang lain.

Ingatan bayi itu melintas saat dia berada di panti, di mana setiap kali makan, jatah makanan yang seharusnya untuknya di rebut oleh anak² nakal.

Rose paham apa yang sedang putrinya rasakan, karna geram akhirnya rose melepaskan bom asap yang sebentar lagi akan meledak.

" baby, ayo kekamar nanti kita makan disana" bisik Rose, baby Lili mengangguk patuh.

Selepas kepergian chaelisa, Jisoo cs tampak tidak perduli dan lebih memilih makan gratis di rumah orang.

Beberapa detik kemudian terdengar suara ledakan asap.

Duarrr

Duarrr

Dug

Muka Jisoo cs dan Nini cs semuanya gosong, makanan yang tadinya sangat enak tiba² berubah menjadi kempulan asap gosong.

Mulut Jisoo beserta yang lain terbuka dengan lebar, muka mereka kini berubah hitam sepenuhnya dan hanya menampakan bola mata saja, beruntung gigi mereka berwarna putih coba kalau kuning...bagaimana??.

Baju mahal yang awalnya mereka kenakan kini berubah compang camping bak gembel gelandangan, seketika teriakan demi teriakan terdengar di lantai satu.

Rose sang pelaku terkekeh pelan, seperti itulah cara memberi pelajaran untuk para tamu yang tidak tau diri.

" mamam tuh gosong hahaha" Rose tertawa kencang.

Baby Lili yang tidak tau apa apa hanya bisa melongo melihat tawa sang ommi.

" ommi lapal!" Rengek si kecil, Rose segera membawa anaknya keruangan khusus di mana semua makanan mewah bintang lima telah tersaji di sana.

Di sisi meja ada beberapa pelayan yang berdiri  segera membantu si kecil untuk naik ke kursinya, hari ini ibu dan anak itu makan seperti ratu dan putri serba di layani oleh pelayan dengan makanan enak.

Di sisi lain Jisoo dan yang lain kini meraung tidak terima, baru saja mereka makan setengah tapi makanan beserta baju yang mereka kekanan kini ludes tanpa sisa. Alias gosong.

" huawaaa anjing kau rose!!"

Jisoo meraung bak anak kecil.

" Rose babi!!"
 
Irene memaki menggebu².

" hiks dasar jahat, kan' makananya jadi sayang!" Omel sana menangis bombay.

Salah siapa bertamu tak tau aturan, itu rumah orang berasa kayak rumah sendiri. Jadi, ya..
Begini konsekuensinya hehehe.

Tbc

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 15 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Cruel MomWhere stories live. Discover now