TAOD - Pulang

58 8 0
                                    

✧⊰𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥 𝐎𝐟 𝐃𝐞𝐚𝐭𝐡⊱✧

✧••••✧••••✧

Angel terlihat terdiam di atas kasurnya, ia mencoba menggali ingatan si pemilik tubuh lebih dalam lagi, nencari segala informasi yang kemungkinan bisa membantunya untuk melancarkan balas dendam yang sangat indah dan mengesankan.

Namun hingga beberapa menit kemudian, ia tidak menemukan apa-apa. Atau karna ini terlalu cepat?

"Non, waktunya makan siang." Pak Edo sudah menyiapkan makan siang berupa bubur putih yang sudah pasti hambar.

"Bisakah ada menu lain?" Tanya Angel karna ia benar-benar tidak menyukai bubur putih tersebut sangat menjijikan dan terlihat lembek.

Pak Edo tersenyum kecil dan menggeleng kecil, "Tidak ada Nona, karna Nona baru saja bangun dari koma. Jadi Nona tidak diperbolehkan makan yang bertekstur dulu." Ujarnya seraya mengambil se sendok bubur dan bersiap untuk menyuapi Nonanya.

Angel meneguk ludahnya kasar, mau tak mau dirinya pun menerima suapan dari pengasuhnya dengan ogah-ogahan. Meski demikian Angel menerima suapan itu dengan baik dan Pak Edo selaku pengasuhnya lagi-lagi tersenyum.

Selang beberapa saat mangkuk yang berisi bubur tersebut masih dibilang cukup banyak karna memang Angela sangat amat menahan rasa mual dengan teksturnya yang lembek, hingga mau tak mau Pak Edo pun menyudahinya dan segera memberi gelas berisi air kosong dan obat yang sudah tersedia.

"Hari ini saya bisa pulang kan?" Tanya Angel yang tak sabar ingin melihat bagaimana rupa dari keluarga si pemilik tubuh ini.

"Saya panggilkan Dokter dulu untuk memeriksa Nona." Ucapnya kemudian keluar dari kamar inap menuju ruang Dokter yang memang bertugas untuk merawat Nona majikannya.

Angel hanya bisa menghela nafas menunggu, kemudian tak lama sang Dokter pun datang memeriksa dan tersenyum lembut menyapanya.

"Baiklah, karna kondisi Nona berangsur sembuh maka Nona sudah di perbolehkan pulang. Tapi tetap dalam pantauan pengasuh Nona dalam rutin meminum obat setelah makan." Jelas Dokter yang diangguki Angela.

"Terimakasih Dokter." Sang Dokter pun tersenyum simpul dan berjalan keluar.

"Pak, baju saya sudah ada kan?" Tanya Angel memastikan.

Pak Edo mengangguk tak lupa tersenyum tipis, kemudian menunjukan tas yang berisi pakaian ganti. Tidak mungkin ia yang mengambil karna dirinya laki-laki dan pasti menjaga privasi Nonanya.

Pak Edo pun bersiap untuk membantu Angela turun, namun tanpa diduga Angel dengan mudah turun dari brankar dan berjalan santai menuju tas yang berisi bajunya, membuka tas tersebut dan mengambil sepasang baju kemudian memasuki kamar mandi yang tersedia didalam ruangan tersebut.

Pak Edo hanya menatap punggung kecil itu dengan melongo, "Benarkah itu Nona? Kenapa setelah bangun dari koma seperti tidak terjadi apa-apa? Padahal lukanya cukup serius."

Tak berapa lama Angel pun keluar dari kamar mandi, ia memilih setelan baju berwarna hitam dan celana sport berwarna hitam, dari sekian banyak baju yang dibawa memang ini yang cukup baik tampilannya.

"Ayo." Seru Angel dengan senyum yang menghiasi wajahnya, senyum manis namun penuh makna.

Pak Edo pun membawa tas tersebut dan mengikuti Nona nya keluar dari rumah sakit. Tak lupa sampai di base area ia memesan taksi untuk membawanya pulang ke kediaman.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 15 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥 𝐨𝐟 𝐃𝐞𝐚𝐭𝐡Where stories live. Discover now