35. Konser Date🔞

Start from the beginning
                                    

Jemmy mengecek walk in closet disana sudah ada perlengkapannya dan juga Marsha.

"Lo beli baju-baju itu karena punya mantan-mantan lo dulu ya, Jem?" Tanya Marsha.

"Hah?! Enggak sayang, ini baju-baju yang gue pesen keluaran paling terbaru. Lo orang yang pertama yang gue aja ke apartemen, kalau mantan-mantan gue dulu cuma hotel aja. Itu udah masalalu sayang, sekarang 24 jam gue selalu sama lo terus kan?!" Jawab Jemmy tenang diangguki Marsha.

"Iyaudah gue mandi dulu, setelah ini agenda kita kemana?" Tanya Marsha.

"Lo mau kemana? Gue ikut lo aja, barangkali lo mau jalan-jalan atau cuma sekedar cari makan di sekitar sini?" Tanya balik Jemmy.

"Mau cari makan aja, terus kita istirahat Jemmy. Konsernya kan sore gue masih banyak persiapan." Kata Marsha.

"Iyaudah, okay? Mau mandi bareng?" Goda Jemmy menaik-turunkan alisnya.

Marsha tersipu malu,

"Gue gak maksa lo buat ngelakuin hubungan seks. Lakuin kalau lo nyaman dan mau. Lo berhak atas tubuh lo sendiri Marsha. Pilih baju yang nyaman buat kita jalan-jalan, gue tunggu di kasur ya?" Pamit Jemmy ingin beranjak namun Marsha menahannya.

Marsha dan Jemmy tidak pernah melakukan itu lagi, bahkan Jemmy selalu mengajaknya kencan seperti remaja lain seperti bermain di taman, jajan di alun-alun kota atau hanya sekedar belajar bersama di perpustakaan kota.

"Jemmy... Kita bisa ngelakuin itu. Kalau lo mau gue juga mau," Lirih Marsha mantap menahan tangan Jemmy.

"Sha... Jangan goda gue, gue gak akan berhenti kalau terus-terusan lo gini,"

"Setelah kejadian itu gue berpikir kalau gue bakalan trauma berlebih. Tapi salah, Lo selalu yakinin gue kalau gue bakalan nyaman dan gak ngerasain trauma yang berlebih, Jemmy! Lo selalu ngasih gue banyak kejutan, hidup gue lo jamin semuanya. Gue juga gak pernah sampai kepikiran sama sekali effort lo yang gak main-main. Kalau kita sama-sama mau buat ngelakuin seks, why not? Pergaulan kita udah bebas Jemmy," Jelas Marsha.

Jemmy mengusap kening gadisnya, "Don't be afraid, I will treat you well sayang..."

"Do what you want, I accept it well Jemmy..."

Kedua bibir saling melumat dengan lembut, Jemmy mengendong Marsha menuju kamar mandi. Setelah menutup pintu kamar mandi, Jemmy duduk di kloset sambil memangku Marsha.

"Hmphhh..."

Jemmy menekan tengkuk Marsha, menahan gadisnya untuk tidak melepaskan ciuman mereka. Tangan Jemmy mulai turun mencoba membuka kaos Marsha. Tentu saja Marsha mengizinkan perlakuan nakal tangan Jemmy.

"Akhhh---"

Jemmy meremas kedua payudara Marsha dengan lembut, tidak lupa menarik bra Marsha sehingga kedua payudara itu menyembul.

"Hmphhh akhhh Jemmhhh janghann digigithh---" Rancau Marsha begitu Jemmy menyedot kedua payudaranya secara bergantian.

"Nope, mereka sangat nikmat sayangku--- ahhh nakal ya? Jangan digesek nanti kita gak jadi jalan-jalan malah kamu goda aku terus-terusan!" Peringat Jemmy,

Marsha terus mengesek bagian bawah membuat kontol Jemmy mulai mengeras. Jemmy terus mengeram menahan desahannya tak kala Marsha terus menaik-turunkan tubuhnya.

"Shit! Gue gak janji bakalan bisa pelan sayang..." Geram Jemmy.

Plok, Plok, Plok.

Jemmy terus memaju mundurkan kontolnya tepat di memek Marsha. Marsha terus mendesah tak kala ritme yang Jemmy buat sangat cepat membuatnya mendesah nikmat. Posisi mereka sudah berada di bathtub yang belum ada airnya sama sekali, kaki Marsha dibuat mengangkang Jemmy.

TWO BOYFRIEND || ON GOING ✓Where stories live. Discover now