"Makasih sayang" Ucap Shani

Christy mengangguk sambil melepas pelukannya. Dalam diri Christy ia tidak rela melepas pelukan itu. Entah kenapa dirinya selalu merasa nyaman di dekat Shani dan di dekapan Shani.

"Aku pulang ya c-bunda" Ucap Christy

Shani sedikit terkekeh karna Christy hampir salah memanggilnya.

"Iyaa, langsung istirahat yaa"

Christy mengangguk sambil menggendong tas nya.

"Aku turunnya gimana bunda?"

"Coba gimana? Kalo ga bisa turun berarti dedek ga boleh pulang harus ikut cici" Ucap Shani

"Aaaa gimana" Rengek Christy

Shani pun tertawa lalu membuka pintu mobilnya dan menggendong Christy keluar.

Shani menurunkan Christy dengan hati-hati. Christy pun berdiri di hadapan Shani

"Makasih bunda" Ucap Christy

"Sama-sama sayang" Balas Shani dengan mengusap pelan kepala Christy

"Dadah bunda" Ucap Christy dengan melambaikan tangannya seraya berjalan menjauh dari Shani

Shani pun melakukan hal yang sama
"Dadah dedek"

Saat tubuh Christy sudah menghilang, Shani menurunkan tangannya secara perlahan.

"Bunda akan cari semua bukti yang bisa menyatakan kalau kamu itu anak bunda dek. Bunda yakin kamu anak bunda yang hilang 10 tahun yang lalu. Inisial N dinama belakang kamu pasti marga yang dulu bunda sematkan dinama kamu"

Setelah itu Shani masuk kembali ke dalam mobilnya dan pulang ke rumahnya.

Saat ia memasuki rumah, ia berteriak memanggil maminya.

"Maamm, mamiii" Panggilnya

Veranda muncul dari arah tangga

"Kenapa ci? Tumben baru pulang" Ucap mami ve seraya mendekati Shani

Shani pun langsung memeluk tubuh mami ve dengan erat. Shani menangis lirih di pundak mami ve.

"Mam, aku udah tau dimana anak aku mam. Aku udah ketemu dia" Lirih Shani

Veranda yang mendengar ucapan anaknya terdiam sebentar lantas melepas pelukan Shani dan memegang kedua bahu Shani

"K-kamu serius ci? Angel ketemu? Sekarang dia dimana ci? Kenapa ga ikut pulang sama kamu?" Tanya mami ve beruntun

"Dia ada mam, aku belum bisa bawa dia ke rumah. Aku menunggu dia siap untuk tinggal disini sama kita" Jawab Shani

Veranda memeluk Shani dengan erat dan ikut meneteskan air matanya.

"Ko kalian pelukan ga ngajak papa sih" Ujar Keynal yang melihat anak dan istrinya tengah berpelukan di bawah tangga

Shani dan mami ve menoleh kepada Keynal.

"Pah.. cici udah menemui angel pah" Ucap mami ve memberi tau suaminya

Lantas Keynal menatap serius ke arah Shani

"Beneran ci?"

Shani mengangguk seraya tersenyum kepada papa Keynal

"Mana dia ci? Papa mau ketemu" Ucap Keynal yang tidak sabaran

"Sabar dong pah, cici lagi pdkt sama anaknya" Sahut mami ve lalu berjalan ke arah dapur

"Secepatnya aku bawa dia ke rumah ini dan kembali bersama kita pah" Ucap Shani dengan menatap papahnya

DIA, BUNDAKU? [END]Where stories live. Discover now