12

2 0 0
                                    

3 hari sudah naurel melewati masa sakitnya ia sudah di perbolehkan oleh gavril berangkat sekolah,naurel senang akan hal itu karna selama ia sakit pasti gavril akan lebih posesif padanya makan ini itu harus di jaga,gerak sedikit kena omel main hp terus kena omel,ga istirahat teratur kena omel.

sedikit kesal naurel dengan sifat gavril namun naurel senang gavril berperilaku seperti itu padanya
Namun naurel sedih bagaimana sikap gavril di sekolah bersama perempuan itu selama tak ada naurel? Apakah makin lengket atau tidak naurel ingin sekali menjauhkan perempuan itu dari gavril namun ia tidak bisa lantaran perempuan itu adalah wasiat orang tuanya yang mereka titipkan untuk menjaganya pada gavril, jadi apa boleh buat naurel harus terima baik buruknya

"Nau nanti sore mampir ke kafe depan yu? Sekalian nongkrong selama lo sakit gw sendirian jir" Ucap tata yang sedari awal masuk naurel sudah mendapati omelan dan ocehan dari tata

"Gw gatau, gw harus izin dulu sama gavril" Ucap naurel tak enak jika ia menolak ajakan tata namun memang ia harus mendapat izin dulu dari gavril

"Nau lo tau? Selama lo ga sekolah cewe kemaren itu sapa si namanya gw lupa?" Tanya tata

"Jesslyn" Jawab naurel

"Nah iya itu,dia makin lengket sama si gavril" Jelas tata

"Biarin aja selagi ga bikin gavril berubah gw akan diem" Naurel mengeluarkan buku dari dalam tasnya sembari mendengar celotehan tata ia sedikit menulis membereskan tugasnya yang belum selesai

"Lo jangan diem aja nau, lo harus gercep sebelum cewe itu ambil gavril dari lo"

"Ta,prinsip gw kalo emang jodoh pasti bakaln tetep bersama kalo ngga ya ngga buat apa gw cape cape gerak cepat" Naurel memfokuskan otaknya pada tugasnya namun omongan tata tidak bisa membuatnya fokus pikirannya jadi buyar hanya karna perempuan itu

"Gw ke toilet dulu, sendirian" Ucap naurel dan langsung pergi begitu saja tak menunggu respon tata terlebih dahulu

Naurel berjalan ke arah toilet dan saat ia akan masuk ke dalam tiba tiba ada yang menarik tangannya dengan kencang hingga membuat ia tersungkur jatuh ke lantai

"Awssh" Naurel melihat pergelangan tangannya yang terkena ujung wastapel toilet

"Itu akibatnya kalo lo masih deket gavril, ingat gw itu bakal jadi tunangan gavril setelah kita lulus sekolah disini dan lo harus segera putusin dia, gw gqmau tau, kalo lo masih berani deket deket dia gw jamin lo bakal tau akibatnya" Ucap peremouan itubyang naurel kenal dia adalah jesslyn saudara dari gavril

"Assh" Naurel mencuci tangannya saat darah keluarga begitu banyak ia pun berusaha agar darah tak keluar lagi namun bukannya berhenti darah itu malah semakin keluar banyak membuat naurel panik bukan main ia lemas melihat darah itu yang keluar terus menerus,tak terasa air matanya lolos begitu saja

"Kenapa gamau berenti, berenti dongg" Naurel merasakan perih saat air mengenai lukanya ia pun memejamkan matanya dan air matanya semakin deras dengan darah yang keluar hingga menodai lantai putih yang sudah di pel oleh petugas piket

"Tolonggg!" Naurel panik bukan main pikirannya buntu ia tidak bisa berkutik ia hanya mencuci dan mencuci tangannya yang terkena noda merah itu

"NAUREL! GW BILANG APA JANGAN CEROBOH JADI ORANG"gavril kehilangan kendali emosinya

Tata dan gavril tiba tiba datang dan terkejut saat melihat ada darah di lantai dan terlihat naurel yng menangis dengan sesegukan

Flasback

"Ck, keknya gw salah ngomong, sialan lo ta" Tata memukul kepalanya yang tidak bisa berpikir dengan ucapannya pada naurel tadi

"Naurel mana?" Tiba tiba gavril datang memasuki kelasnya dengan santai namun pandangannya tajam saat melihat naurel tidak ada di bangkunya

"Anu, eee, lagi ke toilet katanya"ucap tata gelagapan

"Gav,maafin gw kayanya gw tadi slah ngomong sama naurel" Tata mengakui kesalahannya saat gavril hendak pergi ia rasa ia bersalah dengan hal itu jadi ia meminta maaf pada gavril takut jika nanti terjadi sesuatu karna dirinya yang tidak mengakui kesalahanya

"Sialan lo" Detik itu juga gavril berlari ke arah toilet tata yang terkejut pun ikut berlari ke arah toilet ia takut gavril melakukan sesuatu pada naurel teringat jika gavril itu sangat mengerikan hal tak terduga bisa terjadi jika gavril marah

Dan saat sampai toilet betapa terkejutnya tata melihat naurel dengan tangan yang bersimbah darah

Flassback off

"CUKUP GAV, LO JANGAN BENTAK NAUREL, BAWA DIA KE UKS" tata ikut emosi saat mendengar gavril membentak naurel

Naurel yang baru pertama kali di bentak ia sangat sangat terkejut oleh bentakan gavril lalu dengan sigap tubuhnya di gendong ala bridyle syle oleh gavril namun naurel hanya diam saja

Setelah  memasuki ruang uks naurel segera mendapat pertolongan pertama oleh penjaga uks
dan saat ini untuk sementara naurel istirahat disini karna tadi sudah banyak darah yang keluar membuat tubuhnya lemas, tata pun pergi dari sana menuju kelas lantaran guru masuk dan di angguki oleh naurel, beda halnya dengan gavril ia membolos jam pelajaran

Naaurel berbaring di kasur uks yang telah di sediakan namun ia terus diam saja sedari tadi dengan pandangan yang kosong

"Maaf" Ucap gavril lirih dengan memandang naurel, namun naurel hanya diam saja dan pandangannya lurus kedepan

"Nau,maafin gw,gw lepas kendali tadi" Gavril menggenggm tangan naurel namun naurel menarik tangannya dari gavril dan menjauhkannya dari gavril

"Gw tau gw salah maafin gw"gavril menundukan kepalanya ia benar benar menyesal telah membentak naurel padahal ia tau bahwa akhir akhir ini naurel sedang tidak baik baik saja dan dia pun baru sembuh dari demannya namun saat melihat naurel terluka gavril hilang kendali, ia tak ingin naurel terluka jadi ia hilang kendali dan akhirnya membentak naurel

"Pergi" Ucap naurel dengan pelan

Gbril yang mendengar itu mendongakan kepalanya dan melihat naurel ia menggelengkan kepalanya dengan cepat, ia tidak ingin dan tidak akan meninggalkan naurel sendirian

"Pergi" Ucap naurel yang kedua kalinya namun pandangannya tetap sama lurus dan kosong

"Ngga nau,gw mau jagain pacar gw yang lagi sakit gw ga akan pergi" Ucap gvril tegas dengan berusaha menggenggam tangan naurel walau naurel banyak memberontak

"Pacar lo jesslyn bukan gw" Ucap naurel dengan berani gavril lagi lagi menggelengkan kepalanya

"Sejak kapan? Jelas jelas pacar gw itu naurel laila arkatama pacar gw inget naurel bukan perempuan gila itu" Gabril kesal dengan topik pembahasan naurel

"Pergi gav"

"Ngga, gw bilang ngga ya ngga"

Naurel yang mendengar itupun hanya menghela napas pasrah ia tau gavril tidak mudah untuk di perintah, ia membalikan badannya menjadi membelakangi gavril dan berusaha memejamkan matanya,tangannya sudah di perban namun tangannya masih berdenyut perih

"Maafin gw, gw bener bener minta maaf,gw nyesel nau" Gavril melihat punggung naurel karna naurel membelakanginya namun dengan terus berusaha ia meminta maaf pada naurel karna ia tau ia salah

Naurel diam diam menintikan air matanya mendengar ucapan gavril ia tau gavril benar benar menyesal namun ia masih menyimpan rasa kecewanya pada gavril, ia tau ia salah karna tidak bisa menjaga diri namun apakah gavril tidak bisa menahan emosinya pada naurel

"Gw ambil makan dulu ya, supaya lo cepet sembuh dan ada tenaganya" Gavril pamit pada naurel setelah itu ia menutup pintu uks dan pergi menuju kantin sekolah

Naurel yang tidak mendengr lagi suara ia membalikan badannya dan gavril sudah tidak ada ia kembali menintikan air matanya dan tak lama ia tertidur dengan air matanya yang mengering

"Cepet sembuh kesayangan gavril" Gavril kembali ke uks karna dompetnya tertinggal dan ia melihat naurel yang tertidur dengan damai namun gavril melihat air mata yang mengering di pipi naurel ia mencium dahi naurel dan membenarkan letak selimut nya lalu setelah itu ia pergi ke kantin dan memesan makanannya ia makan terlebih dahulu di kantin setelah itu membawa makanan yang di bungkus untuk naurel

You Are My QueenWhere stories live. Discover now