4

8 3 0
                                    

Malam ini naurel kedatangan seseorang dimana yang datang adalah sang kaka yang sudah 1 tahun lebih ia baru pulang ke rumah

Reigan hendra arkatama,anak pertama dari ibu laily pratiwi dan bapak hendri arkatama,pria berusia 20 tahun yang sedang berkuliah di luar kota selama 1 tahun penuh dan kini ia sedang cuti, ia memilih untuk pulang mengunjungi orang tuanya
Dan sang adik tersayangnya

"Nau turun sini liat siapa yang dateng!" Teriak sang mamah naurel dari lantai bawah, karna dari tadi pulang sekolah naurel tidak keluar dari dalam kamar sama sekali

Lama tidak ada sahutan dari atas sana, reigan pun berencana untuk ke kamar naurel

"Aku susul aja ya mah,biar dia kaget" Papah dan mamahnya pun hanya mengangguk mengiyakan usulan putranya itu

Reigan pun menaiki tangga dengan hati hati lalu mengetuk pintu kamar naurel

"Nau lo gamau ketemu sama gw?! Gw bawa makanan kesukaan lo,kalo gamau keluar gw abisin semua!" Teriak reigan sembari mengetuk pintu naurel dengan kencang

Sementara naurel baru saja keluar dari kamar mandi, mendengar gedoran pintu kamarnys dengan keras ia langsung saja membuka pintunya dengan kencang

Bugh

"Auuuu!" Teriak naurel kencang ia meringis memegang jidatnya saat kepalanya terbentur pintu dan terketuk oleh tangan reigan yang tadi sedang mengetuk pintu dengan kencang

Reigan yang terkejut pun langsung meminta maaf pada sang adik karna tak sengaja mengetuk jidatnya dengan kencang lalu mengusap jidat naurel dengan lembut

"Maaf maafin abang, lagian kamu sih kaga nyaut nyaut abang pikir kamu mati di gigit nyamuk" Ucap reigan berusaha menghibur naurel saat melihat jidatnya memerah

"Ngatain?" Naurel pergi ke lantai bawah dan mendapati mamah dan papahnya sedang ngemil buah yang naurel suka

"Jangan di abisin dong" Naurel menghentakan kakinya dan duduk di sofa dengan tangan yang menyilang di dada

"Kamu ngga ada perubahan banget ya,abang berangkat terus pulang kamu gini gini banget, heran abang kayanya bakal gaada yang suka sama sikap kamu"

Reigan turun dan menduduki bokongnya di sofa yang hanya bisa di tempati sendiri

"Nyenyenye" Naurel membalas ucapan reigan dengan bibir yang di kebawahkan sehingga terkesan meledek ucapan reigan

Reigan yang melihat itu reflek ingin melemparkan kunci mobilnya pada naurel, naurel yang melihat itu menutupi wajahnya dengan bantal sofa

"Wleee gak kena" Naurel menjulurkan lidahnya saat sebuah kunci mobil terlempar ke arah lantai

"Awas kamu naurel, gak abang kasih duren" Naurel yang mendengar ancaman itu sontak melototkan matanya dan hendak melemparkan bantak sofa ke arah reigan

"Kalo gak kasih, aku jamin bantal ini pas kena muka abang jadi sakit kaya di lempar batu" Naurel membuat ancang ancang akan melemparkan bantal itu ke arah reigan

"Alahh mana bisa" Ucap reigan meledek sang adik, menurutnya meledek naurel adalah sebuah keharusan yang wajib dalam hari harinya

"Udah udah, kalian gak sopan bnget masa depan orang tua masi ribut aja udah pada gede loh, kamu juga rey kamu udah gede ngalah sama adik kamu"sang papah turun tangan melihat keributan adik kaka itu, jika sudah bertemu pasti akan seperti tom and jerry gak pernah akur, sekalinya akur pasti ada maunya

You Are My QueenWhere stories live. Discover now