IWAN

63 19 0
                                    

Oiiiii, kalian yg baca tapi ngak vote ceritaku. Vote dong!! Apa susahnya coba_– biar aku semangat nulis alur (mayat) ceritanya^^

6 mei

Seperti biasa para boel dan kokotiam lagi nongki di kantin kokotiam^^

Seperti biasa para boel dan kokotiam lagi nongki di kantin kokotiam^^

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"hm.....gw masih bingung sama kejadian kemarin" ucap halilintar yg memecahkan kesunyian di perkumpulan itu.

"iya, kenapa gopal bisa kesana dan siapa yg berani ngelakuin hal itu ke gopal" tambah taufan dengan nada sedikit kesal.

"apa jangan-jangan probe yg ngelakuin ini!!" tuduhan blaze yg dengan nada yg tinggi.

"lah, kenapa aze tuduh probe sebagai pelakunya?"tanya duri dengan wajah polosnya.

"soalnya gopal punya utang seratus ama probe!!" jawab blaze kepada pertanyaan duri.

"kita ngak boleh gegabah. Tanpa bukti, kita ngak bisa nuduh orang sembarangan" pendapat ice terhadap tuduhan blaze lalu menyeruput minumannya.

"hm.....kalau gitu, kita bisa nanya iwan aja!!" ucap solar dengan semangat sambil melihat ke arah teman-temannya.

"lah, kenapa iwan?"tanya gempa kepada solar.

"iwan kan informan yg hebat. Ngak ada informasih mengenai sekolah ini yg dia ngak tau" jawab solar sambil melihat hp nya.

"kenapa ngak bilang dari awal!!" ucap ying dengan nada tinggi dan sedikit kesal.

"kenapa baru ngomong setelah gopal masuk RS?"tambah yaya.

"bener tuh, kenapa ngak bilang dari hari dimana lu bilang nih sekolah udah di beli ama orang lain?"tanya fang dengan wajah yg memerah karna makan seblak level 10.

Semua orang di sana yg melihat wajah fang yg memerah lalu ying memberikan segelas air kepada fang yg sudah sangat kepedasan itu.

"nih, minum!!"ucap ying sambil menyodorkan segelas air.

"makasih ying" lalu fang segera meminum air tersebut.

"lagi pun sok banget makan level sepuluh. Kek aku dong, level 15 masih tahan aja tuh" ucap blaze dengan sombong walaupun wajahnya juga memerah karna kepedasan.

"dih, sok iye lu. Muka lu aja udah merah!!" ledek zeya terhadap blaze.

"mana ada!! Ini tuh karna panas bukan karna kepedasan" tentang blaze terhadap ucapan dari zeya.

"sukak-sukak kau lah_–" balas zeya dengan singkat untuk mengakhiri perdebatan itu.

"kenapa baru ngomong?"tanya gempa kepada solar.

"ya...aku cuman ngak mau kalah saing aja sebagai informan terhebat di sekolah ini" jawab solar dengan jutek sambil memandang layar hp nya.

Hali yg melihat hal tersebut segera mengambil hp solar lalu menjitak kepala solar.

BluenezWhere stories live. Discover now