UNGKAPAN PERASAAN

83 20 3
                                    

Hehehe, gw udh mulai malas-malasan bikin cerita. So.....kalau gw lama up, harap maklum

4 Mei pukul 12.25

Zeya sedang asyik berjalan-jalan di koridor kelas yg ada di SMK tapops sekaligus untuk menenangkan pikirannya terhadap kelakuan majikannya yg sangat beragam.

"la la la la~ eh-" senandung dari zeya pun terputus saat pandanganya terfokus pada segerumulan orang-orang yg memenuhi ruang aula sekolah.

"afa tuch...samperin ah!!" tanya zeya Kepada diri sendiri lalu berlari ke gerumunan orang-orang.

"permisi....permisi.....per-mi-si!!" ucapnya yg sedang berusaha menerobos barisan sehingga dia dapat melihat apa yg sedang terjadi disana.

Disana, zeya melihat hali sedang berdiri di hadapan seorang gadis.

Dan saat di perhatikan lagi, ternyata gadis tersebut adalah bella yg sedang memegang sebuah surat dengan tatapan serius kepada hali.

"wala e.....apakah dia bakal nembak hali" ucapnya dengan kaget dan dengan nada bercanda.

"hali.....g-gw.....udah lama suka sama lu, jadi.....lu mau ngak jadi pacar gw?" ungkap bella sambil memberikan suratnya kepada hali dengan ekspresi wajah yg nge blus dan memalingkan wajahnya dari hali.

Keheningan terjadi di ruang aula tersebut. Tak ada bunyi apa pun di sana, kecuali suara hembusan angin yg membuat suasana menjadi semakin senyap.

Lalu kemudian..."ngak!" jawab hali dengan ketus ke arah bella.

Bella yg mendengar hal tersebut sontak langsung melihat hali dengan syok. Bagaimana tidak, sepanjang usianya. Ia tak pernah di tolak oleh laki-laki dan di semua hubungan yg ia jalani. Dirinya lah yg selalu mengakhiri hubungan tersebut.

"gw ngak mau pacaran sama pembully kek lu. Lu ngak pantas dapat cinta gw!!" ucap hali dengan nada yg dingin lalu berpaling dan meninggalkan bella yg matanya sudah berkaca-kaca karna kata-kata yg dilontarkan oleh hali.

Entah karna terlalu gabut atau memang iseng. Zeya yg memalingkan tubuhnya dari bella, langsung berteriak seperti sedang mengejek dengan cara memakai headphone dan bernyanyi "CINTA DI TOLAK EMANG NGAK ENAK~" teriaknya sambil berjalan setengah meloncat meninggalkan aula tersebut.

Orang-orang yg ada di sana sontak langsung tertawa terbahak-bahak dengan hal yg terjadi di sana.

Mereka tidak menyangka, seorang ratu sekolah baru saja di tolak oleh laki-laki. Hal ini bertolak belakang dengan kejadian biasanya yg dimana sang laki-laki lah yg memohon-mohon kepada bella untuk menjadi pacarnya.

Karna malu, bella langsung bergegas pergi dari ruang aula dengan air mata yg sudah menetes di pipinya.

Keesokan harinya, pukul 10.00 di kantin

Para boel sedang duduk di kantin yg biasa mereka jadikan tempat untuk berkumpul bersama para kokitiam.

Disana terlihat mereka sedang makan makanan mereka sambil berbincang ringan.

Kecuali yaya dan ying, mereka sedang fokus mengerjakan jurnal khusus yg dimana laporan transaksinya pun sangatlah banyak.

"yaya, ying, Udah duluh ngerjain tugasnya." tegur fang yg sedari tadi memperhatikan mereka berdua.

"iya. ntar sakit, siapa yg mau bantuin aku ngerjain pr MTK" sambung gopal sambil mengarahkan pandanganya ke arah yaya dan ying.

"shtt..diam lah, dikit lagi ini!!" jawab ying yg masih melihat satu per satu transaksi yg disuruh untuk di jurnalkan.

"iya, lagi pun.... Ini ngk terlalu banyak, cuman sekitar 20 tarnsaksi lagi!!" tambah yaya yg sedang membuat tabel jurnal khusus.

Taufan yg mendengar hal tersebut langsung tersedak lalu hali langsung memukul pundak taufan untuk menghenghentikan sedakkan taufan dan ia memberikan segelas air ke taufan.

"mangkanya, makan tuh pelan-pelan" ucap hali sedikit kesal dengan cara makan taufan yg cepat dan dengan porsi yg cukup besar dalam 1 suap.

"gw keselek gegara ucapan dari yaya tau!!"balas taufan dengan kesal ke arah hali.

"sama aja itu mah!!"sela blaze dengan percakapan yg dilakukan oleh hali dan taufan.

"beda!!" balas taufan "sama!!" di jawab kembali oleh blaze "beda!!" "sama!!"

Mereka pun bertengkar sampai berdiri sehadapan lalu....PLAK PLAK bunyi pukulan dari gempa dan mereka berdua pun langsung duduk kembali.

"cuman masalah keselek sampe harus bikin keributan di sini" ucap gempa yg sedang marah dengan kelakuan mereka berdua.

"tuh kan udah kena marah ama gem gem" ucap duri dengan nada yg mengejek dan zeya yg tertawa kecil melihat kejadian tersebut.

Blaze dan taufan hanya menggeram kesal dengan ejekan dari duri.

"eh zeya, mau bantuin kami ngk? Sekalian belajar tentang akuntansi^^" ucap ying yg mengajak zeya untuk mengerjakan jurnal khusus tersebut.

"hm...boleh tuh, lagi pun jurnal khusus itu ngak terlalu susah" tambah yaya.

"erk....engak duluh deh" jawab zeya terhadap mereka berdua.

"okelah" "kalau mau belajar, kasih tau kami aja ya" balas yaya dan ying kepada zeya lalu kembali mengerjakan jurnal khusus.

"huf....selamat" gumam lega dari zeya.

"apanya yg selamat?" tanya solar yg berdiri di belakang zeya. Zeya yg terkejut pun teriak dan hampir jatuh dari kursi nya.

"ck, ishh lu ngapain makek nongol di belakang gw. Gw jadi kaget tau!! Untung ngak jatuh" ucap zeya ke solar yg sedang mengambil tempat untuk duduk bersama mereka.

"ehehehe, sory" ungkapan maaf dari solar yg sudah duduk di sebelah duri.

"lu dari mana? Kok baru nonggol" tanya ice yg baru terbangun dari tidurnya karna teriakan dari zeya.

"nah ini dia yg gw mau omongin!! Kemarin, Sekolah kita di beli ama orang." ucap solar yg sedang memberikan informasi kepada teman-temannya.

"terus kepala sekolah nya diganti gitu?" tanya fang kepada solar.

"engak, kepala sekolahnya ngak di ganti. Cuman pemilik sekolahnya doang yg ganti" jawab solar ke pertanyaan yg di lontarkan oleh fang.

"buset, mudah beut lu dapat informasi sepenting ini" pujian dari gopal ke pada solar.

"hehehehe, solar gitu loh. Info apa yg ngak bisa di dapat oleh gw" jawab solar sambil meletakkan jadi telunjuk dan jempol di dagunya dengan ekspresi sombong.

"hm_- dah mulai dah" ucap duri dan taufan terhadap sifat narsis dari solar

"hm....kayak ada yg ngak beres"ucap hali sambil memegang dagunya.

"lah, kenapa? Kan dia cuman beli sekolah ini doang" tanya zeya diiringi dengan anggukan blaze dan ekspresi mereka berdua yg kebingungan dengan perkataan hali.

"kalau ada orang yg beli sekolah, otomatis dia bakal jadi kepala sekolah di sekolah yg dia beli. Kalau ngak, buat apa coba dia beli sekolah?" jawab hali ke pertanyaan zeya.

"ya...bisa aja karna udah kebanyakan harta jadi dia gabut buat beli nih SMK" balas zeya dengan santai

"tapi kan, SMK ini tuh udah terkenal banget. Mustahil dia beli karna alasan gabut doang!!" tentang hali terhadap balasan dari zeya.

"udah-udah, kita bahas ini malam nanti aja di rooftops asrama" ucap gempa yg mencoba menenangkan situasi.

"jadi kami ngak diajak?" tanya ying kepada gempa

"kan asrama kita kepisah, kek mana kami mau ke rooftops asrama kalian?" tanya yaya kepada gempa.

"ngak perlu, kalian kerjain aja jurnal khusus ama pr kalian" jawab gempa terhadap pertanyaan dari Y&Y.

"hm_-" "okelah" balas mereka berdua

Kek nya mulai dari bab 9 kata-katanya udah nyampe 1K. tapi it's okey walaupun my otak duar duar^^

BluenezWhere stories live. Discover now