Bagian 13

57 21 0
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

Ramadhan tahun ini berbeda buat Safna tentu saja dirinya sudah menikah dan sekarang adalah sahur pertama dan puasa pertamanya dirumah, ya mereka sudah pulang kerumah dan Adit juga tidak ada lagi kemunculannya entahlah kemana Pria itu mereka berdo'a semoga tidak ada lagi yang mengganggu rumah tangganya dan Adit tidak kembali lagi mengganggu mereka selamanya.

“Ayo ke Masjid.” Ajak Athar yang sudah siap untuk melaksanakan Tarawih pertama.

“Sebentar,” Safna masih membenarkan kerudungnya.

“Udah mau Adzan loh ini.” Seru Athar yang masih setia menunggu Istrinya.

“Udah Wudhu belum kamu?” Tanya Athar.

“Belum, aku Wudhu disana aja takut batal hehe.” Balas Safna.

“Okey, ayo.”

Mereka berjalan berdua dan berpisah ketika sampai Safna keatas dan Athar dibawah bergabung bersama yang lebih tua sedangkan Safna yang sudah Wudhu duduk didalam dirinya tidak disaf depan karena banyak kipas angin dia tak ingin batal karena kipas angin itu.

Adzan berkumandang ia sangat kaget karena mendengar suara ini ya suara ini adalah suara Athar, Suaminya ah sangat merdua sekali, sebenarnya Safna ingin melihat tapi dia terlanjur malas dibagian depan dan terpaksa dibelakang saja.

Banyak Ibu - Ibu yang Safna tak kenal tentu karena ia belum berani keluar rumah jika bukan dengan Suaminya jadi maklum jika Safna tak begitu kenal dengan tetangganya hanya Athar yang sering keluar.

“Dek, rapetin ya.” Ujar Ibu Ibu disamping Safna.

“Ouh iya Bu,” Sahut Safna langsung merapatkan Sajadah dan barisannya.

Setelah selesai melakukan Shalat Tarawih dan membaca Niat untuk puasa mereka semua Meminta Maaf satu sama lain walau tak mengenalnya tetap saja sebagai seorang Muslim dan Muslimah kita semua Saudara, Safna pun menyalimi Ibu - Ibu yang duduk disampingnya.

“Maaf ya Bu,” Ucap Safna mencium tangan Ibu itu.

“Iya Nak,” Jawab Ibu itu dan menarik Safna seperti mencium pipi Safna.

“Ouh iya nama kamu siapa?” Tanya Ibu itu.

“Safna Bu,” Jawab Safna dengan Senyuman diwajahnya.

“Baru ya disini?soalnya saya baru liat kamu.” Tanya Ibu itu.

“Iya Bu saya baru menikah dan tinggal disini sekarang.” Jawab Safna.

Garis Takdir 📍Selesai📍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang