02. Ailee's decision

89 20 0
                                    

lisy's note: vote ga lo pada ⁉️ klo ada typo tandai yaww

happy reading.

Ailee berjalan lemas di koridor menuju kelasnya, rasanya ia tidak punya siapa-siapa lagi di rumah Bundanya benar-benar tidak menganggap dirinya lagi, bahkan saat sarapan tadi dirinya di acuhkan terus, ia jadi rindu Ayahnya. Sayangnya dia masih bekerja di luar negeri.

Ailee terus berjalan sambil menunduk sampai ia tak sadar jika di depannya ada orang yang juga sedang lengah. Dan . .

Bruk!

"Aduh! Kalau jalan tuh liat-liat dong!" Bentak seorang gadis yang sama sekali tidak Ailee kenal, tapi ia tau seseorang yang di samping gadis itu.

"Malah diem! Bukannya minta maaf sama pacar gue!" Lanjutnya langsung menjambak rambut Ailee cukup kencang, Ailee meringis kesakitan saat itu juga.

"Kanaya stop! Lo gak bisa gitu!" Gerutu Ethan mengcengkram pergelangan tangan Kanaya yang notebenenya pacarnya sendiri.

Kanaya menoleh pada Ethan dengan wajah tak percaya. "Kamu bela cewek ini Kak? Yang benar aja, dia gak ada attitude banget main tabrak Kakak!" Ucap Kanaya cemberut, Ethan menghela napas lalu membantu Ailee berdiri.

Kanaya semakin kesal karena Ethan menyentuh tangan Ailee. "Ih! Kak Ethan kenapa bela sih!? Lo juga! Lo jangan berani-beraninya rebut Kak Ethan dari gue!" Cerocos Kanaya membuat kesabaran Ethan habis. Ailee hanya diam dan berdiri di samping Ethan, gadis itu menatap intens Kanaya yang terus mencerocos seperti cacing kepanasan.

"Cukup Kanaya! Bisa gak sih lo diem sebentar aja!?" Bentak Ethan membuat Ailee dan Kanaya kaget apalagi yang sedang berlalu lalang di koridor sana.

"K-Kak Ethan bentak aku?"

"Sekarang kita putus! Gue gak mau punya cewek yang cerewet sama yang suka main tangan kek tadi!"

Ailee hanya menyimak berdebatan kedua insan itu, ia merasa bersalah sudah merusak hubungan keduanya.

Tiba-tiba Ethan menariknya menuju UKS, entah untuk apa ia tidak merasa ada yang luka juga. Setelah sampai ia Ethan melepas genggamannya lalu berbaring di brankar, yang benar saja Ailee jadi gugup sekarang. Namun tak lama ia ingat sesuatu, ia harus membicarakan ini dengan laki-laki di sampingnya.

"Ethan." Panggil Ailee memberanikan diri.

"Hm?"

Deg, jantung Ailee rasanya ingin copot saja saat mendengar deheman laknat milik laki-laki itu.

"Aku bakal terima lamaran kamu." Ucap Ailee menunduk, jujur ia ragu namun mau bagaimana lagi. Ia merasa kasihan pada Ethan karena Ibu laki-laki itu sedang sakit, dan Ailee juga tidak mau merusak hubungannya dengan Bundanya sendiri.

Tidak ada balasan dari laki-laki itu, Ailee jadi malu.

Beberapa detik kemudian, laki-laki itu menjawab yang membuat Ailee kaget bukan main.

"Oke. Pernikahannya 3 hari lagi."

"HAH!?"

***

Ailee memang tidak populer di SMA LENTERA INDONESIA tapi jika di tanya prestasi dia akan maju paling depan, karena dia lumayan pintar di beberapa pelajaran. Untuk kejadian pagi tadi Ailee memang sering di bully karena dirinya terlihat begitu pendiam, dan Ailee tidak apa-apa soal itu. Walaupun begitu Ailee juga punya satu sahabat yang setia menemaninya.

"Ailee ku sayangg~ liat PR bahasa inggris dong . ." Ujar Ayyara, sahabatnya yang sedikit menyebalkan namun dia sangat baik.

Ailee memutar bola matanya malas, lalu mengeluarkan buku catatan bahasa inggris1nya dan ia berikan pada Ayyara. Ailee duduk di samping Ayyara membuka ponselnya yang ramai dengan notif menjengkelkan.

Leethan - ddeungromiΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα