LMLY 5

41 8 2
                                    


Deg deg deg

Detak jantung nergal begitu resah, jantung berdetak tak tentu menunggu jawaban emely

"Pruff.. ha haha"

"Kenapa kamu tertawa" tanya nergal

"Hah ti tidak apa haha hanya lucu saja" kata emely sambil tertawa

"Apanya yang lucu, aku bertanya serius padamu" kata nergal sedikit panik takut dengan apa yang akan dikatakan oleh ylona ada benarnya

"Er, tenang dengarkan aku dulu hah hah aduh perutku sakit" emely masih terus tertawa hingga perutnya sakit

Nergal semakin gusar, antara yakin tak yakin dengan apa yang akan dijelaskan oleh emely

"Oky hah, er dengarkan aku. Kamu sudah dibohongi oleh keponakanmu, lagian siapa yang akan mau menikah dengan anak seorang pembunuh" ucap emely dengan sendu diakhir kalimatnya

Nergal yang mendengar ucapan emely langsung menggenggam tangan wanita yang diinginkannya selama ini

"Er" kata emely kaget

"Tapi itu bukan kesalahan ayahmu, dia hanya berusaha melindungi keluarganya terutama kamu dan ibumu" kata nergal

"Kamu benar tapi pandangan setiap orang tidak mungkin sama" kata emely

"Hah tapi tak apa aku bahagia dengan kehidupanku yang seperti ini" lanjutnya

"Em jadi kamu tidak akan menikah dengan siapapun?" Tanya nergal meyakinkan akan jawaban emely

"Tentu saja tidak, memang siapa yang akan menikahi ku. Kamu?" Kata emely bercanda, namun lain dengan nergal yang menganggap semua kata emely itu serius

"Iya aku akan menikahi mu" kata nergal tegas, dia kemudian menarik tengkuk emely dan mencium bibirnya sekilas

"Er?" Ucap emely menyentuh bibirnya

"Will you marry me Emely?"

Emely begitu terharu mendengar ungkapan nergal, selama ini dia menyimpan rasa cinta untuk nergal, namun mengingat status sosial. Dia tak pernah berani mengungkapkannya. Dan kini impiannya jadi kenyataan

"Yes er, yes i will"

Nergal begitu senang karena emely menerima lamarannya, dengan cepat dia mengangkat tubuh emely dan memeluknya

"I Love You em"

"Me to er"

Saat ini ylona dan ratih sudah duduk dimeja makan, bersama dengan itu nergal dan emely juga ikut berkumpul untuk menikmati makan malam sekaligus membahas tentang pernikahan mereka

"Kayak anak ABG aja mereka" bisik ylona pada ratih yang duduk disebelahnya

"Bener, tapi nih yak telinga gue masih sakit abis dijewer uncle" keluh ratih mengusap telinganya yang memerah

"Emang lho doang, gue juga ini" balas ylona mengusap telinga kirinya

Tadi setelah acara lamaran dadakan, nergal langsung menghampiri kedua keponakannya dan telinga mereka dijewer akibat telah berbohong

Suasana ruang makan terasa canggung, tak ada satupun dari mereka yang memulai pembicaraan. Namun tak lama setelahnya terdengar suara teriakan dari arah ruang tamu yang mana membuat mereka semua seketika terkejut

"Ylona, ratih, uncle dimana kalian!!" Teriak grizelle yang baru pulang dari kantor dengan tergesa-gesa

"Yona, Ratih!!" Teriaknya lagi sambil berjalan menuju ruang makan dan ketika dirinya sampai diruang makan...

Semua orang menatap grizelle bingung, begitu pula grizelle yang pipinya langsung memerah malu, tapi ada satu hal yang membuat rizell bingung

"Aunty Emely, kok aunty bisa ada disini?" Tanya grizelle

"Duduk dulu kak nanti yona ceritakan" kata ylona. Grizelle pun duduk sambil menatap nyalang pada adik kesayangannya

"Yona, kita harus bicara nanti" ucap grizelle

"Mati gue, kakak pasti udah tau masalah di kampus" batin ylona

Baru saja grizelle duduk, datanglah sagara, sagara juga terkejut sama seperti grizelle. Namun dengan ramah sagara menyapa emely, kemudian ikut duduk dimeja makan

"Sagara nanti kamu dan Yona datang keruang kerja kakak" ucap grizelle lagi dan sagara mengangguk

Acara makan telah dimulai, sesekali mata nergal melirik emely yang sedang asik berbincang dengan keponakan nergal

"Jadi kok tumben aunty kesini? Rizell jadi keinget masa kecil dulu. Aunty sering banget masakin kita makan malem dan aunty ikut makan malam disini" ucap grizelle tersenyum bahagia

"Kan bentar lagi aunty akan jadi istrinya uncle" kata ylona enteng

Uhuk uhuk

Emely sampai tersedak mendengar ucapan ylona begitupun dengan sagara dan grizelle

"Ap apa? Uncle ini beneran?" Tanya grizelle tak percaya

"Uncle gak bohong, gak lagi prank kan?" Lanjut sagara ikut kaget

Huhhh

Nergal menarik nafasnya sebelum berbicara, tangannya terulur menggenggam tangan emely. Sementara emely sudah tersipu malu dengan kelakuan kekasih dadakannya

"Jadi karena kalian sudah tau, uncle akan jujur, uncle akan menikah dengan emely bulan depan" ucap nergal

"Uncle tau ini mendadak untuk kalian tapi uncle harap kalian menerima emely dengan baik" lanjut nergal menatap emely

Semuanya diam sesaat, tak berselang lama "HOREE" sorak mereka ber empat, membuat pasangan baru itu kaget

"Kak kita akan cepet punya adik"ucap ylona spontan dan langsung mendapatkan tatapan horor dari kakaknya

Sementara emely dan nergal hanya bisa melongo tak percaya dengan ucapan ylona

Setelah acara makan malam. Emely berkumpul dengan keponakan nergal di ruang keluarga, kecuali nergal dan rizzel yang tidak ikut disana

Di ruangan lain, lebih tepatnya ruang kerja nergal, nampak nergal dan grizelle yang tengah membahas sesuatu yang cukup serius

"Ini semua data mereka" ucap nergal menyodorkan beberapa map berisi file tentang seseorang

Grizelle membuka dan membaca secara detail semua informasi yang ada pada file tersebut

"Kaizzen, Alvares Devantra" ucap grizelle melihat informasi tentang orang yang dicarinya
"Mereka harus menanggung akibat dari semua perlakuan orang tua mereka" ucap grizelle meletakkan file tersebut

"Kapan kalian akan berangkat?.Tapi ingat pesan uncle jangan gegabah mengambil keputusan, atau semua akan gagal dan sia-sia" peringat nergal

"Aku berencana akan berangkat bulan depan setelah kelulusan ylona dan sagara, begitupun dengan pernikahan uncle" jawab grizelle menatap jendela ruang kerja uncle

Nergal ikut memandang kearah jendela, tapi tak lama setelahnya grizelle kembali bicara

"Kapan uncle akan memberitahu aunty tentang semua ini?" Tanya grizelle

"Biarlah waktu yang memberitahunya" jawab nergal. Kemudian berdiri dan berjalan keluar ruangan meninggalkan grizelle



"Sebuah rahasia akan terus menjadi rahasia bila tak ada yang membocorkannya. Namun rahasia tak mampu membohongi waktu, cepat atau lambat waktu akan menjelaskan dan mengungkapkan semua rahasia itu, meskipun sudah berusaha untuk ditutupi serapat-rapat nya"

Sagara Bagasditya

Let Me Love YouWhere stories live. Discover now