AODRA •Heehoon•

empat

Kalian tau kan seberapa kayanya seorang Heeseung, jadi nggak usah kaget kalau si kepala sekolah alias bapaknya si Alvaro manggil Heeseung pake tuan. Ya soalnya sekolahnya Sunghoon tuh di bawah naungan yayasan keluarganya dia, alias itu sekolah punya keluarganya.

Sekarang mereka lagi di rumahnya Sungchan, setelah urusan di sekolah Sunghoon tadi selesai mereka kumpul lagi di rumah Sungchan. Bukan buat bahas masalah Sunghoon, tapi mereka lagi bahas soal balapan nanti malem.

"Bang malem ini gue mau turun dong" ucap Niki sambil mengunyah cilor yang dia beli pas di sekolah.

"Lo turun lawan Heeseung mau nggak ki" Yeonjun berucap tanpa memandang Niki dia masih fokus pada hp di tangannya.

"Mending gue nyerah dari pada lawan raja terakhir" 

Ucapan Niki sontak membuat mereka tertawa, Niki memang setakut itu pada Heeseung. Bukan takut yang gimana yah cuman Heeseung kalau lagi mode serius atau mode mimpin Aodra suka pengen bikin berlutut minta maaf bawaannya.

"Kiw cantik mau kemana nih" Sungchan menatap tajam setelah mendengar ucapan Jaehyuk yang di lontarkan untuk adiknya.

"Eh hehe, mau ke depan kak" Sunghoon balas tersenyum ke arah Jaehyuk "Abang adek mau ke alfajuni dulu yah"

"Sama siapa kamu?" Tanya Sungchan pada Sunghoon yang masih berdiri di dekat pintu.

"Sendiri lah orang deket juga"

"Sama gue aja dek, gue mau sekalian beli roko. Mau nitip nggak lo pada"

"Nanti kita chat aja deh, jangan ngebut yah lo bawa motor. lo bawa adek gue" Sungchan menepuk pundak Heeseung yang akan berdiri menghampiri Sunghoon.

"Abang lebay" Setelah mengucapkan itu Sunghoon pergi keluar menunggu Heeseung sambil membukakan gerbang.

Heeseung menghampiri Sunghoon yang sudah menunggunya di luar, sembari memakai jaket.
"Lo nggak mau nitip gue aja dek panas ini"

"Nggak ah aku mau pilih sendiri jajanan nya"

Sesampainya di alfajuni Sunghoon dan Heeseung langsung masuk dan mengambil keranjang belanja. Heeseung hanya mengikuti kemana Sunghoon pergi, dengan keranjang yang dia pegang.

"Kak Heeseung nggak mau cari barang yang harus kakak beli dulu? Takutnya aku lama kak"

"Santai aja barang gue dikit kok, lo dulu aja"

Sunghoon mengangguk mengerti dan kembali fokus pada berbagai macam snack yang ada di hadapannya. Uang yang dia bawa nggak banyak tapi rasanya pengen ambil semuanya, makannya dari tadi dia bingung mau pilih yang mana.

"Ambil aja yang kamu mau nanti kakak bayar"

"Nggak ah nggak mau nanti ngerepotin, aku bawa uang sendiri kok" Sunghoon mengerucutkan bibirnya, dia sungkan jugalah belum kenal lama kok udah mau di jajanin kan nggak enak.

Heeseung diam diam memgambil makanan yang tadi sempat di sentuh Sunghoon namun dia simpan kembali. Setelah 20 menit berkeliling akhirnya mereka mengantri ke kasir. Sunghoon melotot kaget keranjang yang di bawa Heeseung penuh, perasaan saat tadi ngambil nggak sebanyak itu deh. Kok ini bisa penuh banget.

Sunghoon mendongakkan kepalanya untuk menatap Heeseung yang di balas Heeseung dengan mengangkat satu alisnya. Heeseung mengusak surai Sunghoon gemas dan menyuruh Sunghoon untuk maju karena antrian di depannya sudah kosong.

*****

"Wishh emang nggak usah di ragukan lagi kalau bang Heeseung yang turun" Niki menepuk pundak Heeseung yang baru turun dari motornya.

Mereka sekarang sedang berada di arena, tentunya untuk balapan. Malam ini Heeseung dan Yeonjun yang turun, dan sudah dapat di pastikan kemenangan akan berada di tangan mereka.

"Party lah kita jun yakali nggak party" Jaehyuk merangkul pundak Yeonjun dan menepuknya.

"Yoi yakali nggak party gas lah" ucapan Yeonjun mendapatkan sorakan dari anggota Aodra yang lain, kalau soal gratisan siapa sih yang nggak semangat.

Sebelum mereka tancap gas untuk party suara Sungchan lebih dulu menginterupsi kegiatan mereka. "Adek, adek tenang dulu yah abang pulang sekarang"

"Chan adek lo kenapa" Jake menatap Sungchan yang sedang menahan emosi dengan badan yang gemetar, terdapat sorot kekhwatiran juga dari matanya.

"Kata adek gue rumah gue ada yang lempari batu sampe kaca pecah"

Lama banget yah aku nggak update maaf yah temen temen semua, malah makin gak jelas lagi ceritanya. See you di next chapter 👋👋