nol

1.8K 110 5
                                    

"Seung gengnya si bangchan nantangin kita di arena nanti malem"

"Eh jangan dulu di terima dong bang Hee, gue ada ujian mtk besok. Kan kalau kalah gengnya si Bangchan suka ngajakin tawuran males" Niki si bungsu langsung angkat suara begitu denger apa kata Yeonjun.

"Ya lu Niki bocah, ngapain ikut geng motor kita masih sma belajar yang bener biar satu univ nanti sama kita" Ucap Jake yang sedang bermain biliard.

"Dih satu univ apaan yang ada kalian duluan lulus sebelum gue masuk" Niki sih sadar diri yah dia baru kelas sebelas, terkecuali kalau abang abangnya ini mau jadi mahasiswa abadi sih pasti ketemu.

"Ya udah nik lo jangan ikut malem ini" Akhirnya Heeseung si ketua Aodra angkat suara.

Dia nggak bisa nolak ajakan Bangchan, tar kalau dia di anggap cemen kagak berani gimana. Hilang dong harga diri Heeseung sebagai ketua Aodra.

"Lo tau nik, balapan antara Heeseung sama Bangchan tuh nggak boleh di lewatin"

"Tapi Bangchan nggak minta Heeseung yang turun"

Perkataan Yeonjun membuat semua anggota Phoenix yang berada di markas menoleh serentak ke arah Yeonjun. Ya gimana nggak noleh barengan, mereka kaget sama perkataan Yeonjun. Kok bisa Bangchan minta bukan Heeseung? Aneh banget.

"Terus kalau bukan gue, dia minta siapa?" Heeseung bertanya pada Yeonjun dengan alis yang terangkat satu.

"Dia minta Jake yang turun"

Lagi, perkataan Yeonjun lagi lagi membuat semua orang kaget.

"Lah? Gue lawan Bangchan gitu?" Jake menunjuk dirinya sendiri, nggak salah nih?.

"Bukan, tapi lo lawan Felix"

"Ki, lo harus bolos sih besok. Ya kali lewatin pertandingan antar sepupu ini" Jaehyuk yang sedari tadi duduk di sebelah Niki menepuk pundak Niki dengan heboh.

"Anjing gue ijin apa yah buat besok"

Perkataan Niki barusan mendapatkan lemparan gelas plastik dari Jake yang masih berdiri di samping meja billiard.

"Jake lo sanggup buat turun?" Heeseung berbalik menatap untuk menatap Jake.

"Ya elah lawan Felix doang, jangan ngeremehin gitu dong Seung"

"Oke kita turun malam ini"

*****

Seorang wanita dengan pakaian cukup terbuka berdiri di tengah tengah jalan. Dengan motor besar di kiri kanannya.

Setelah si wanita itu mengatakan satu dua tiga dan melemparkan syal berwarna merah, motor di kiri kanannya melaju dengan kecepatan tinggi.

Jak dengan motor hitamnya dan felix motor hijaunya melaju dengan kecepatan tinggi untuk berebut posisi pertama.

Satu tikungan terlewati tanpa terasa, begitupun tikungan dua dan tiga. Sampai di tikungan ke empat Jake tetap melaju lebih depan dari Felix. Di tikungan kelima Jake berhasil melewati garis finish terlebih dahulu.

Seperti malam malam sebelumnya kemenangan selalu berakhir di tangan Aodra. Mereka bilang sih raja jalanan, soalnya bawa motornya cepet banget ngalahin kecepatan ambulans bawa pasien darurat.

"Lo emang nggak boleh di ragukan Jake, congrats" Heeseung merangkul pundak Jake kemudian menepuknya sebagai tanda selamat.

"Thanks pak Ketu, gue traktir dah malam ini" Seruan Jake mendapatkan tepuk tangan dari anggota gengnya. Yakali mereka lewatin traktiran.

Setelah mendapatkan hadiahnya Jake mendatangi teman temannya untuk pergi ke salah satu club malam di kota ini. Masa iya abis menang balapan nggak party, mana maen.

AODRA •Heehoon•Where stories live. Discover now