tiga

1.4K 118 23
                                    

Hari ini Sungchan sama anggota inti Aodra lain udah berdiri di depan sekolah Sunghoon, seperti yang di rencanakan kemarin sore.

Sekitar lima belas menit mereka nunggu akhirnya kedengeran suara bel bunyi dan satpam yang udah mulai buka gerbang. Mata mereka sedari tadi tertuju ke arah gerbang sekolah yang mulai di penuhi siswa siswi.

Waktu kemarin kumpul di rumah Sungchan, Niki udah nunjukin Poto orang itu sama mereka. Dan Niki bilang dia bakal ngikutin orang itu biar nggak kabur, walau besar kemungkinan tuh orang nggak tau bakal di datengin sama abangnya Sunghoon.

Sunghoon keluar dari gerbang bareng Jungwon sama Sunoo. Mata mereka langsung melirik ke arah Sungchan dan anggota Aodra lain.

Sunghoon langsung jalan ke arah abangnya sebelum abangnya liat orang yang udah bully dia. Bisa bahaya, soalnya kesabaran Sungchan itu kayak tisu di belah dua terus basah kena air. Alias tipis banget bos.

Setelah sampai di depan Sungchan, Sunghoon tarik tangan abangnya biar dia nunduk. "Abang harus janji sama adek kalau abang cuman mau ngomong aja nggak boleh pukul pukulan".

"Iya abang janji" Sungchan usap kepala Sunghoon sebelum ngalihin lagi pandangannya ke gerbang sekolah.

Di sana udah ada Niki yang lagi nunjuk ke arah orang di depannya. Sungchan yang udah liat Niki langsung jalan ke arah orang itu.

"Eh ada apa yah bang?"

"Nggak ada apa apa gue cuman mau ngobrol sama lo, bisa ikut gue bentar?" Ucap Sungchan sambil memandang remeh ke arah orang yang sudah membully adiknya.

"Eh em di sini aja deh bang hehe"

"Ya udah itu pilihan lo, padahal gue niatnya biar lo nggak malu aja" Sungchan memandang Niki yang masih berdiri di belakang orang itu sambil memberikan seringainya.

"Jadi, apa maksud lo bully adek gue?"

"Dia ngadu sama lo? Padahal gue udah bilang jangan ngasih tau siapa siapa kalau dia mau aman"

"Wah tuh bocah songong banget bangsat, lepasin gue jun biar gue tonjok tuh mukanya" Yeonjun menatap datar ke arah Jaehyuk siapa juga yang megangin dia.

"Adek gue nggak laporan, cuman mata sama kuping gue yang laporan sama gue" ucap Sungchan dengan suara kelewat datar, tangan Sungchan sudah mengepal sedari tadi. Cuman dia tahan aja soalnya udah janji sama si adek buat nggak mukul.

"Harusnya gue perkosa aja sekalian kemarin"

bug

Orang itu jatuh tersungkur setelah di pukul dengan kerasnya. Bukan bukan Sungchan yang mukul tapi Heeseung.

Anggota Aodra lupa kalau mereka juga harusnya jagain Heeseung biar nggak kelepasan. Mereka lupa kalau Heeseung paling nggak suka sama yang namanya pembullyan apalagi tadi dia nyebutin bakal lecehin Sunghoon.

Keadaan yang semulanya berisik seketika hening setelah melihat Alvaro si ketua osis jatuh tersungkur dengan bibir sobek dan darah yang keluar dari hidungnya.

"Siapa ketua osis disini" suara datar dan dalam milik Heeseung berhasil memecah keheningan yang terjadi.

Orang orang tidak ada yang berani menjawab, mereka terlanjur takut setelah mendengar suara Heeseung.

"Lo lupa, kan ketua osisnya yang sekarang lagi ngeringis kesakitan dan tukang bully ini" Soobin menatap remeh pada Alvaro yang masih memegangi hidungnya yang berdarah.

"Gimana sih ketua osis kok suka ngebully" Jay ikut bergabung dengan Soobin.

Sementara Jaehyuk memandangan ngeri ke arah Alvaro yang masih tergeletak di tanah. "Kira kira itu hidungnya patah atau cuman geser abis di pukul Heeseung?"

"Jae lo tau segimana kuat pukulan Heeseung, walau tadi dia mukul nggak pake semua tenaganya pun lo tau kan gimana kondisinya" jawaban Yeonjun membuat Jake dan Jaehyuk memegang hidung mereka.

Jake dan Jaehyuk saling pandang kemudian bergidik ngeri, mereka tau walau Heeseung nggak mukul pake kekuatanpun minimal geser lah. Tapi kayaknya hidung tuh anak songong patah deh kalau di denger dari gimana suara pukulannya tadi.

"ADA APA INI" suara teriakan seseorang menginterupsi mereka. Orang itu berjalan ke arah dimana Sungchan berada.

"ALVARO, SIAPA YANG UDAH BERANI LUKAIN ANAK SAYA" orang itu kembali berteriak sambil berusaha membuat alvaro berdiri.

"Saya" jawab Heeseung dengan memandang datar ke arah ayah dan anak yang berada di depannya.

"Berani beraninya ka-- tuan Heeseung?"



Temen temen maaf aku baru bisa update aku baru sembuh dari sakit kemarin. Dan untuk who am i di usahan minggu ini akan update terimakasih semuanya.

AODRA •Heehoon•Où les histoires vivent. Découvrez maintenant