"Sial pake acara macet" umpat grizelle

Dimension besar keluarga Revanza, nergal masih termenung mengingat perkataan ylona sore tadi

"Apa benar, dia sudah memiliki orang lain di hidupnya" kata nergal dengan penuh tanda tanya tak menentu di dalam hati

Sementara kedua keponakannya tengah sibuk berkutat dengan rencana mereka

Ylona
"Hello aunty, ini yona"

Emely

"Hai, yona, ada apa?"

"Aunty, Yona boleh minta tolong?"


"Tentu apa itu?"


"Bantu Yona masak.. ratih sakit, kakak masih di kantor. And then kan aunty sendiri tau uncle tidak bisa masak apalagi aku, para maid juga sedang sibuk. Jadi bantuin aku ya, please aunty..."


"Ah, So like that, okay Aunty will be there now"


"Thanks aunty"

Panggilan itu langsung diakhiri, ratih dan ylona sangat senang, mereka langsung melanjutkan rencana berikutnya
Tak lama setelahnya


Ting tong

"Iya sebentar"

"Hai, apa yona ada"

"Eh, nona emely anda datang, silahkan masuk, nona yona ada di dapur"

Maid langsung mengantarkan emely ke dapur, dimana nampak lah pemandangan dapur yang cukup membuat sakit pada matanya

"Ya ampun yona, kamu sedang apa?" Tanya emely panik melihat banyaknya barang tak tentu berserakan

"Aunty cepat bantuin yona...!!" Panik ylona berpura-pura. Padahal sejak tadi dirinya hanya diam

Dengan sigap emely mengambil alih pekerjaan ylona untuk memasak makan malam dibantu oleh maid, namun sayangnya dicegah oleh ylona. Ditengah acara memasaknya, emely tiba-tiba merasa kebelet untuk pipis

"Yona, boleh gantiin aunty sebentar, aunty kebelet pipis" kata emely, sambil berjalan menuju kamar mandi dekat dapur

"Ehh jangan pakai kamar mandi yang itu aunty, yang disana rusak" kata ylona

"Mari yona antar menuju kamar mandi lain" ajak ylona sembari mematikan kompor dan langsung mengantar emely menuju kamar mandi

Karena sudah tidak tahan untuk pipis, akhirnya emely hanya mengikuti langkah ylona dari belakang karena dirinya tidak begitu tau seluk beluk mension milik nergal yang besar itu

Karena sudah tidak tahan untuk pipis, akhirnya emely hanya mengikuti langkah ylona dari belakang karena dirinya tidak begitu tau seluk beluk mension milik nergal yang besar itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kalau aunty mau cepet, pakai kamar mandi yang ada didalam kamar itu aja aunty" kata ylona menunjuk salah satu kamar yang ada di mension

Emely hanya menurut tanpa diketahui oleh emely, ylona tengah tersenyum jahil dibelakangnya, dibukanya pintu kamar dan berbarengan dengan itu sang pemilik
kamar juga keluar dari arah kamar mandi

Deg

Keduanya sama-sama terkejut dan saling menatap dengan wajah tak dapat diartikan. Detak jantung mereka sama-sama berdetak kencang

Terutama emely yang matanya langsung fokus pada tubuh polos nergal, dengan handuk yang melilit pinggangnya membuat nergal nampak sexy dimata emely

Terutama emely yang matanya langsung fokus pada tubuh polos nergal, dengan handuk yang melilit pinggangnya membuat nergal nampak sexy dimata emely

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suasana canggung sangat terasa, namun suasana itu tak berlangsung lama. Ketika Emely kembali merasa tidak nyaman dan langsung berucap

"Aku pinjam kamar mandi mu" kata emely langsung masuk kedalam kamar mandi, tanpa menghiraukan nergal yang masih membeku dengan kondisi yang bisa dibilang cukup memalukan

Dirinya beberapa kali mengerjapkan mata, mencerna kejadian barusan

"Ini sangat memalukan" katanya kemudian pergi menuju walk-in closet

Beberapa menit kemudian, emely pun keluar setelah merasa lega, dilihatnya nergal tengah merapikan rambutnya setelah dikeringkan, dengan posisi membelakangi emely.

Melihat nergal yang tak terlalu memperhatikan kerapian rambutnya dengan sigap emely membantu nergal menyisir rambutnya

"Yang ini belum rapi. Menunduk sedikit er, kamu terlalu tinggi" kata emely tanpa tau mata nergal tengah fokus menatapnya dari pantulan kaca

"Em" panggil nergal menyentuh tangan wanita itu, yang mana membuat emely menghentikan gerakannya

"Ya, ah maaf aku terburu-buru tadi. Dan aku juga tidak mengetahui bahwa ini adalah kamarmu" kata emely meminta maaf

"Tak apa, tapi bisa kita bicara sebentar. Hanya berdua" kata nergal berbalik menatap emely dengan serius

Emely hanya diam dan mengangguk setelahnya. Merekapun berbicara empat mata di dalam kamar nergal

Sementara diluar kamar nampak ratih dan ylona tengah sibuk menguping pembicaraan mereka berdua

"Minggir dikit pala lho na, gue gak bisa dengar ini" kata ratih

"Ini udah rat, mau minggir apalagi. Berisik banget lho, entar ketahuan" kata ylona

"Eh, tapi ada yang aneh. Kok gak kedengaran ya mereka ngomong apa dari tadi" kata ratih bingung

"Lah iya yah. Aduh goblok kita rat, ini kan kamar kedap suara. Ya jelas gak kedengaran" kata ylona menepuk jidatnya

Didalam kamar nergal, keduanya dapat mendengar dengan jelas suara-suara dari luar. Mereka tertawa secara bersamaan ketika mendengar pertengkaran antara ylona dan ratih

"Em apa benar kamu akan segera menikah?" Dengan nada serius



"Cinta yang tulus tak pernah menuntut mu untuk menjadi seperti apa orang lain. Cinta yang tulus akan menerimamu apa adanya. Tak memandang fisik ataupun sosialmu. Karena yang diinginkannya hanya satu, bahagia mu"

Ratih Bagasditya

Let Me Love YouWhere stories live. Discover now