TRL. 28

1.3K 201 17
                                    

*flashback (setelah kejadian Alexa mabuk)

*Percakapan telepon

...... "Alexa aku sudah menemukan informasi tentang Yakuza yang membunuh semua keluarga mu"

Shani "aku harap kau tidak sedang menipu, kau tahu kan konsekuensinya"

...... "Tenang Alexa, kali ini aku benar-benar akan memberikan informasi itu, tapi sebelumnya aku akan meminta maaf terlebih dahulu, dan mungkin juga setelah ini kau akan membunuhku bersama dengan para Yakuza itu"

Shani "maksud kau, berbicara lah menggunakan bahasa manusia, keparat"

...... "M-maaf Alexa, satu hari sebelum semua keluarga mu di bantai, a-aku sempat di ancam"

.......

Shani "hey anjing berkepala manusia, berbicaralah yang benar, kau benar-benar mau mati"

...... "A-aku yang membocorkan lokasi keluarga mu pada organisasi itu"

Shani "h-hah"

...... "Mereka mengancam ku menggunakan anak gadisku yang malang, aku tidak bisa berbuat apa-apa Alexa"

Shani "hampir 20tahun lebih aku mengikuti mu, kau merawat ku dengan layak hiks, aku seakan masih tidak terima dengan fakta ini"

...... "Maaf Alexa, sampai kan maaf ku juga pada Tuan Keynal sepertinya hidup ku tak akan lama lagi, sekali lagi Maaf Alexa"

Tutt

"Arghhh"

*Flashback end

"Bagaimana kalau aku yang menyukaimu"...
______

Shani masih memikirkan ucapan Kenzie saat di taman, dia bisa melihat dari tatapan Kenzie itu tidak ada kata "bercanda", bagaimana tidak, dia mengatakan nya dalam keadaan sadar.

"Aku sangat berharap bisa membalas perasaan mu Kenzie, tapi maaf aku belum bisa menjawab pernyataan mu" gumam Shani di dalam kamar nya, waktu kini menunjukkan pukul 18:00

"Kenapa Alexa, kau masih memikirkan ucapan Kenzie tadi" tanya Gracias yang baru saja keluar dari kamar mandi, balutan handuk masih melingkar di tubuh nya

"Aku bingung Aldara" Gracias yang sedang memilah baju pun sedikit terkejut, bukan karena apa, hanya karena Shani menyebut nya dengan sebutan Aldara

Gracias paham akan apa yang Shani rasakan saat ini kalau dia sudah menyebut nya dengan sebutan Aldara

"Kau kenapa Alexa" tanya Gracias

"Hei pakai dulu bajumu gadis nakal" ucap Shani sedikit menyentak

"Ih kau ini, yasudah bentar, tapi kau jangan kemana-mana" kesal Gracias, dia menghentakkan kakinya lalu kembali masuk ke dalam kamar mandi

"Dasar anak itu" gumam Shani sembari menggelengkan kepalanya

Selang beberapa saat Gracias kembali dan langsung duduk di dekat Shani, kalian tahu apa yang gadis centil itu lakukan, yap dia memeluk lengan Shani.

"Jangan ngedusel Gracias" sengah Shani saat Gracias menggesekkan hidung mancung nya pada lengan Shani

"Aku nyaman begini Alexa kakaku yang yang kaku, yang dingin kaya kutub" Shani menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Gracias, tak lupa di selingi kekekehan kecil

"Oiya Alexa, kau tadi kenapa ada yang mau kau bicarakan kah" tanya Gracias

"Aku mau titip Kenzie" ungkap Shani, Gracias langsung menatap Shani intens

THE REAL LESSONWo Geschichten leben. Entdecke jetzt