TRL. 18

1.5K 217 27
                                    

"Shani tunggu dulu, mau kemana kamu" Cegah kenzie saat Shani memaksa untuk di lepaskan cekalan tangan nya.

Selepas tadi dia mengobrol dengan Gracias, kenzie berlari mengejar Shani setelah mendengar ada tiga pria mabuk yang di pukul habis habisan oleh seorang wanita.

Kenzie Sadar akan hal itu, dia tahu siapa pelakunya. Shani yang masih menggunakan dress hitam nya itu tengah berkelahi saat kenzie sampai lokasi yang di sebutkan tadi.

Kalian tahu?? Awal nya pun kenzie terkena serangan Shani, dua sampai tiga pukulan mendarat di pipi Kenzie, setelah kenzie lihat, ternyata Shani dalam pengaruh alkohol.

"Lepas ih, awas saya bisa pulang sendiri Kenzie" Sentak Shani

"Brengsek" Gumam nya pelan

Pletak

"Ssshhh Aw, sakit~" Eluh Shani karena bibir nya di sentil oleh Kenzie

"Jangan ngomong kasar makanya" Sengah Kenzie, Shani menghembuskan nafas nya kasar.

"Kamu kenapa sih, pake segala minum, biar apa, biar kamu di kira cewe keren hah, biar bisa di bilang cewe gaul" Cecar Kenzie, Shani masih tang bergeming, dia memalingkan wajah nya ke arah Lain.

"Bilang sama saya, ada apa Shani" Ucap Kenzie

"Shani" Bentak Kenzie yang sudah kelewat kesal

"APA HAK KAMU MEMBENTAK SAYA HAH" Balas Shani tak kalah menyentak

"Saya cape, saya mau tidur, turunkan saya di sini" Tutur Shani pelan, dia mulai kehilangan tenaga nya.

"Gue emang gak berhak nanya sama dia, tapi gak mungkin gue turunin dia di sini" Batin kenzie

"Kenzie twurun nin akwuu" Racau nya, dia mencoba memegang knop pintu mobil, namun kenzie sengaja menguncinya.

"KENZIE SAYA BILANG TURUNKAN SAYA" sentak Shani, kenzie diam tak mau menanggapi, dia berpikir hanya dia yang waras di sini.

"Oke kenzie lo tenang, jangan sampe kebawa emosi yang bisa buat lo nyesel nantinya, hati lo gak bisa bohong kalo lo sayang sama wanita gila ini" Monolog Kenzie

Shani menoleh sembari sempoyongan, wajahnya ia muncul kan di bawah dagu kenzie. "Kamu sayang sama saya" Ucap Shani terkekeh hambar

"Gak mungkin juga gue ladenin ocehan dia yang lagi keadaan mabok gini" Batin Kenzie

"Shani mau apa kamu" Sengah Kenzie saat Shani mulai membuka seatbelt nya, dia merangkak ke hadapan Kenzie, tanpa di duga dia duduk di atas paha Kenzie.

Kenzie melepas tangan nya pada setir mobil, dia menahan tubuh Shani yang sepertinya akan ambruk di atas tubuh nya.

"Shani sadar, hey sadar kamu gak boleh begini, kita gak boleh gini Shani" Ucap Kenzie sembari menepuk pelan pipi Shani.

"Ahh akwu bawru ingat, taaadi kau bilang, huekk, ahhh, pada lelaki yang menganggu ku, bahwa aku ini wanita mu" Racau nya, ucapan nya sudah terdengar tidak jelas di telinga Kenzie

"S-sekarang buktikan lah, buka aku kenzie" Titah Shani

"Euhhh, shhh S-Shani jangan bergerak berlebihan di bawah sana" Sengah Kenzie

Bukanya menurut dia malah makin menjadi, dia gerakan semua badan nya ke samping kanan dan kiri, mencari apa yang membuat Kenzie sampai berucap seperti itu.

"SHANI SAYA BILANG SADAR" bentak Kenzie

"Hiks hiks hiks, kamu pasti kepincut sama Gracias kan, Arghhhh wanita itu memang lebih mancung hidungnya dari aku, t-tapi aku cantik Kenzie, sialan aku gak boleh kalah hiks" Lirih Shani, Kenzie membuang nafas nya kasar, sampai di sini dia tahu apa penyebab nya.

THE REAL LESSONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang