10 [Bersama]

72 20 10
                                    

••_••

Brak!

Yeonjun melempar sebuah map tebal ke hadapan meja kaca yang di kelilingi oleh keempat member lainnya, ada manager juga yang berdiri disana dengan kedua tangan terlipat di atas perut. Menatap Yeonjun dalam diam, ia bisa melihat rahang pemuda itu mengeras dengan sorot dingin dari manik hazelnya.

"Kau baik-baik saja?"

Yeonjun memejamkan kedua matanya, emosinya benar-benar naik saat ini. Terlihat dari bahunya yang naik turun membuat Soobin yang saat itu duduk di samping Yeonjun hanya mengusap pelan bahu si yang lebih tua. Namun usapannya terhenti begitu Yeonjun bergeser menyingkirkan tangan Soobin kemudian menatap managernya.

"Hyung! Kau mau membuatku mati?! Bagaimana bisa 3 bulan ini jadwalku penuh!"

"Raiden yang mengaturnya,"

"Aku akan menikah dengan Karina, dan aku membutuhkan waktu lebih! Bukankah setelah konser di Jepang aku mendapat libur 2 minggu?!"

"Yeonjun-ah, kau benar-benar akan menikah dalam waktu dekat?"

Yeonjun terdiam begitu saja mendengar pertanyaan sang manager. Benar, mengapa rasanya ia sangat egois sekali? Ia menginginkan pernikahan ini tanpa keputusan yang baik dengan member lain. Mengapa Yeonjun tidak memikirkan bagaimana nantinya nama TxT yang akan menjadi target, bukan hanya dirinya, tetapi juga grupnya.

Yeonjun menunduk menyadari semua kesalahannya, cinta benar-benar bisa membuat orang buta akan segalanya. Jika saja Yeonjun tidak sadar akan kesalahannya, akankah ia terus bersikap egois membiarkan TxT menanggung perbuatannya?

"Hyung, aku minta maaf."

Keempat member disana saling bersitatap, Beomgyu dan Soobin melempar senyuman tipis. Mereka pasti paham alasan mengapa Yeonjun melontarkan kata maaf, tentu saja member lain sudah membicarakan masalah ini sebelum Yeonjun datang dan memutuskan untuk benar-benar menikah.

"Tidak hyung-ie, jangan merasa bersalah. Kami sudah berdiskusi dengan manager hyung juga tentang masalahmu, kami menyetujui apapun keinginanmu."

"Kita adalah satu, jangan memendam masalahmu sendirian, karena kami ada di pihakmu, kami di belakangmu untuk menopangmu."

Yeonjun menatap Soobin dengan lirih hingga di detik berikutnya kedua orang itu saling memeluk satu sama lain diikuti dengan pelukan dari member lain. Mereka kembali mengingat awal bagaimana mereka berjuang hingga sampai ke titik ini, titik dimana mereka memiliki cinta terbesar dari banyak orang. Yaitu fansnya. Yeonjun tidak akan pernah melupakan mereka, jasa mereka, mereka adalah bagian dari hidup Yeonjun. Begitupun dengan Karina dan juga member grupnya.

Hingga dari jarak 2 meter, Karina bisa merasakan dadanya sesesak itu ketika melihat kelima pria itu berpelukan erat. Saling menopang satu sama lain, merangkul untuk menguatkan satu sama lain. Karina ingin sekali menyalahkan dirinya sendiri karena bisa-bisanya menghancurkan hidup Yeonjun atas adanya ikatan ini, tetapi Karina percaya kepada Yeonjun, jika ia menyalahkan dirinya sendiri, Yeonjun justru akan merasa tertekan.

Karina tersenyum dengan air mata yang mengalir mambasahi pipinya. Setidaknya dengan ada dirinya dan member lain, Yeonjun akan merasa kuat untuk menghadapi semua ini bersama.

••_••

"Selamat pagi, kakak ipar!"

Karina tersenyum malu seraya melirik Kai sekilas, pemuda itu masih terlihat sangat tampan meskipun baru bangun tidur. Hanya saja, wajah bayinya begitu terlihat mendominasi membuat Kai terlihat errr- imut?

"Akan lebih menyenangkan jika kau datang setiap pagi untuk menyiapkan kita sarapan,"

Karina tertawa membuat Kai juga memperlihatkan cengiran lebarnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Married With an IDOL [YeonRina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang