4 [Lebih Dekat]

100 22 1
                                    

••_••

"Hehe, selamat sore Rina! Kita satu pesawat lho tadi, tapi kau sombong sekali!"

"Kau gila ya?!"

"Tapi aku lihat tadi kau terdorong oleh beberapa fansku, kau baik-baik saja?"

Karina mendengus seraya memutar bola matanya, Yeonjun bahkan tidak mengindahkan omelannya sejak tadi. Nekat sekali pria idol itu mendatangi kamar hotelnya. Bagaimana jika ada fans atau siapapun yang memergokinya? Fans Yeonjun tidaklah sedikit, Karina tentu saja tahu hal itu.

Karina bergerak mendekat ke arah sofa kemudian duduk disana, diikuti Yeonjun yang tentu mendaratkan bokong di samping gadis itu.

"Kau marah?" tanya Yeonjun memiringkan kepalanya dengan kerjapan di kedua matanya. Sial, kenapa lelaki manly ini lucu sekali sih?!

"Aku hanya takut, bagaimana jika aku mati-"

"Hentikan! Fansku tidak sejahat itu!" Yeonjun cemberut, memotong ucapan Karina. Sementara kini Karina terkekeh seraya merapikan surai hitam Yeonjun yang sedikit berantakan.

"Bagaimana kabarmu?"

Mata Yeonjun berbinar saat menatap Karina, "aku baik, tapi sepertinya pikiranku tidak baik."

"Ada apa dengan pikiranmu?"

"Dia terus tertuju padamu, kenapa ya?"

"YA!"

Karina memukul bahu Yeonjun dengan decakan kesal, sementara oknum yang di pukul malah tertawa geli. Pemuda itu menatap Karina dari samping, Karina kini tengah meraih sebuah majalah di atas meja. Si pria tersenyum tipis, demi apapun gadis di sampingnya itu sama sekali tidak terlihat cacat sedikitpun. Cantik. Selalu cantik.

"Jimin, bagaimana denganmu?"

"Hm?" Karina melirik Yeonjun sesaat kemudian kembali fokus pada majalahnya. "Aku baik."

"Maksudku, kau tidak rindu padaku?"

Baik Karina maupun Yeonjun sama sekali tidak bodoh tentang perasaan aneh apa yang menyerang mereka saat ini. Detak jantung berdebar dengan puluhan kupu-kupu menggelitik perut mereka. Rasanya aneh tapi sangat nyaman, dan mereka menikmati itu.

"Apa hanya aku yang mengharapkan pertemuan selanjutnya untuk kita?"

Karina memutuskan atensinya dari majalah, wanita itu kini menatap Yeonjun dengan senyuman tipis.

"Well, aku juga mengharapkan itu."

Dan senyuman Karina yang kian melebar menebarkan manis itu membuat Yeonjun kini memutuskan, hal favorit yang sangat Yeonjun sukai di urutan nomor satu adalah, senyuman seorang Yoo Karina.

Heheheyyy

"Dan Yeonjun, apa alasanmu datang kesini? Dan bagaimana bisa kau ada disini?"

Yeonjun merengut, "Jimin-ah, kau bahkan tidak tahu jadwal grupku disini?! Kami sedang tour konser!" decak pemuda itu membuat Karina terkekeh kecil.

"Aku sibuk, tidak sempat mencari tahu soal itu,"

"Ya ya ya, aku percaya sekali. Mana ada seorang Direktur yang berleha-leha? Papa beruang saja setiap saat pekerjaannya selalu di hadapan para pebisnis!"

Married With an IDOL [YeonRina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang